TRIBUNWOW.COM - Viral video seorang TikToker mengaku mendapat somasi setelah menghapus stiker calon legislatif (caleg) di kaca halaman depan rumahnya tanpa izin.
Dilansir TribunWow.com, video itu viral seusai diunggah akun TikTok @agosgemoy pada Rabu (29/11/2023) lalu.
Dalam video itu, pemilik akun TikTok Agos Gemoy tengah berusaha menghapus stiker caleg yang ditempel di jendela rumahnya tanpa izin.
Baca juga: Fakta Viral Mahasiswa Dugem di Dalam Kampus, Undang DJ hingga Dihadiri Kaprodi, Ini Penjelasannya
Agos Gemoy juga memberikan pesan pada Tim Sukses (Timses) Caleg tersebut agar meminta izin terlebih dulu sebelum menempel stiker di rumahnya.
Video Agos Gemoy itu viral di TikTok dan kini dilihat lebih dari 8,1 juta pengguna TikTok.
Setelah video itu viral, pemilik akun TikTok Agos Gemoy itu justru mendapat somasi.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Cerita Agos Gemoy
Dikutip dari SURYA.co.id, pemilik akun TikTok Agos Gemoy bernama Agus Harianto menceritakan kronologi dirinya menghapus stiker caleg di rumahnya hingga mendapat somasi dari timses caleg.
Warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang Jawa Timur itu awalnya menemukan sebuah stiker yang menempel di kaca halaman depan rumahnya pada Selasa (28/11/2023).
Agus pun mengkonfirmasi kepada anggota keluarganya siapa yang memasang stiker tersebut.
Namun anggota keluarga Agus termasuk ayahnya mengaku tidak tahu-menahu.
"Pagi-pagi saya mau bersih-bersih rumah. Saya buka pintu, loh kok lihat di jendela ada stiker caleg. Karena di rumah saya tidak pernah ditempeli stiker, saya merasa resah. Loh kok kotor," cerita TikToker Agos Gemoy, Rabu (6/12/2023).
"Saya tanya ke bapak, ibuk dan adik. Ada yang tahu nggak siapa yang menempel ini? Mereka bilang ga ada. Disitu saya coba mengelupas. Awalnya ngga niat pakai hp," tambah dia.
Agus pun kemudian bergegas membersihkan kaca yang ditempeli tersebut menggunakan sendok karena stiker caleg yang menempel menimbulkan bekas di kaca.
"Kaca rumah saya ini memang gak saya tempelin stiker apapun kecuali stiker DPT dari KPU itu," katanya.
Lantaran kesal, Agus meluapkan perasaannya dengan merekam aksi mencopot video dan mengunggahnya di akun TikTok-nya hingga viral.
"Saya ke belakang ambil sendok dan hp. Sambil ngerok sambil ngomel spontan. Niat saya untuk edukasi, kalau mau menempel stiker izin dulu. Setelah upload saya tinggal ternyata FYP," keluh kesah Agus.
Baca juga: Israel Sebar Selebaran di Gaza Pakai Ayat Suci, Singgung Banjir yang Sengaja Dibuat untuk Palestina
2. Dihubungi Timses
Setelah kontennya viral, timses yang bertugas menempel stiker caleg memberikan tanggapannya.
Menurut Agus, mereka memohon maaf karena menempelkan stiker tanpa izin dengan sejumlah alasan.
"Pihak timses WA saya, memohon maaf karena menempelkan stiker tanpa izin. Dengan alasan tidak ada orang dan mau hujan jam 3 sore," cerita Agus.
Setelah itu, Agus mengaku mendapatkan pesan dari timses agar menghapus videonya atau take down video tersebut.
Agus dianggap memberitakan hal tidak benar dan hoax.
Namun Agus menolak hal itu.
Menurutnya video yang dibuatnya adalah bertujuan untuk edukasi semua times agar tidak sembarangan menempel stiker caleg di rumah warga.
"Dihubungi timses lagi, minta agar video di take down, dianggap memberitakan hal yang tidak benar," kata Agus.
"Saya jawab ke timses, saya mau take down video itu jika memang ada unsur saya menyebutkan nama orang, nama partai, dan saya menjelek-jelekkan nama caleg partai tersebut. Pada faktanya video itu isinya hanya edukasi," tegas Agus.
3. Mendapat Somasi
Karena menolak menghapus videonya, Agus pun mendapatkan surat somasi.
Surat somasi itu dikirim ke rumah Agus pada tanggal 4 Desember 2023.
Pada badan surat, somasi itu dilayangkan oleh Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang.
Pembuat surat menyatakan video yang dibuat Agus telah memberikan kerugian bagi Partai Nasdem karena dinilai menyebabkan pemberitaan negatif terhadap partai tersebut.
Alhasil, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang meminta Agus segera meminta maaf secara terbuka, take down video dan melakukan klarifikasi, paling lambat 3 kali 24 jam sejak surat tersebut dilayangkan.
Jika tidak digubris Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang, akan melakukan upaya hukum.
Agus mengaku merasa takut dengan adanya surat somasi tersebut.
Baca juga: Viral Husein Guru di Pangandaran Ngaku Cuma Dijadikan Bahan Konten Ridwan Kamil, RK: Istigfar Kang
Ia pun hanya bisa mengikuti permintaan di dalam somasi tanpa perlawanan, karena merasa tidak memiliki kenalan yang mengerti hukum.
"Saya mengikuti saja, saya tidak mau melakukan tindakan apa-apa. Banyak yang memberikan saran, menuntut balik karena mereka (timses) masuk pekarangan rumah (berpagar) tanpa izin. Tapi saya nggak punya kenalan orang atas, saya takut, ngikuti aja," kata Agus.
"Perasaannya, awalnya takut. Apalagi somasi datang itu waktu saya masih di kota. Hanya mengikuti arahan di surat itu untuk membuat video minta maaf dan klarifikasi," tutupnya.
4. Kata Timses
Masih dikutip dari SURYA.co.id, Tenaga Ahli Haji Charles Meikyansyah, Wildan Abdul Aziz membenarkan stiker yang dicopot oleh Agus merupakan stiker bergambar Caleg DPR RI Dapil Jember - Lumajang, Haji Charles Meikyansyah.
Menurut Wildan, pemasangan stiker itu sudah mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah yakni ayah dari Agus bernama Seneman.
Karena sebelum pemasangan stiker, yang bersangkutan kata Wildan bersedia untuk menyertakan foto kopi KTP dan KK sebagai seorang calon pemilih.
Wildan menjelaskan pendataan tersebut dilakukan secara sukarela.
"Pak Seneman ini, sudah didata sebagai calon pemilih Nasdem pak Charles dan tandemnya. Kami membagikan stiker ke relawan. Artinya yang bersangkutan ini sudah tidak asing dengan pak Charles," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Wildan menambahkan, lantaran dirasa mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah, relawan kemudian menempel stiker ke masing-masing rumah calon pemilih yang sudah terdata.
Tak disangka pemasangan stiker tersebut berujung viral lantaran unggahan dari Agos Gemoy di TikTok.
Timses Caleg Haji Charles Meikyansyah pun akhirnya mengkonfirmasi ke Agus terkait motif pembuatan video.
"Kami konfirmasi ke pembuat video, bahwa dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya," katanya.
Atas viralnya video bikinan Agus, Wildan mengaku pihaknya tak ingin ambil pusing.
Wildan menegaskan timses caleg Haji Charles Meikyansyah masih membuka pintu untuk Agus untuk meminta maaf.
"Kita minta untuk secara baik-baik untuk menghapus video ternyata tidak ada etikat baik. Akhirnya timses melakukan somasi. Kami tunggu etikat baiknya. Kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif," jelasnya. (TribunWow.com/SURYA.co.id)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Agos Gemoy TikToker Lumajang yang Viral Dapat Surat Somasi, Karena Konten Hapus Stiker Caleg dan Tiktokers Lumajang Agos Gemoy Copot Stiker Caleg di Rumahnya Malah Disomasi, 'Niat Saya Edukasi'