Liga 1

Nasib Persebaya & Arema FC: di Ambang Kehilangan Eksistensi, Beda Problematika, Bonek-Aremania Cek

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persebaya Surabaya (kiri) dan Arema FC (kanan). Nasib Persebaya Surabaya dan Arema FC, di ambang kehilangan eksistensi di gelaran kasta tertinggi Liga 1,  tapi beda problematika sebabnya.

TRIBUNWOW.COM - Nasib Persebaya Surabaya dan Arema FC, di ambang kehilangan eksistensi di gelaran kasta tertinggi Liga 1,  tapi beda problematika sebabnya, Bonek dan Aremania cek.

Dilansir TribunWow.com, dua tim dengan rivalitas tinggi, Persebaya Surabaya dan Arema FC kini tengah dihadapkan dengan ancaman eksistensinya di Liga 1.

Seperti diketahui, saat ini, Persebaya Surabaya berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan 23 poin dari 19 pertandingan.

Hasil dari 6 kali menang, 5 imbang dan 8 kali catatkan kekalahan yang dibukukan oleh Persebaya Surabaya.

Baca juga: Kekurangan Stefano Beltrame di Lini Tengah Persib Bandung: Ada 2 Hal, Levy Madinda Ternyata Unggul

Sementara itu, Arema FC bertengger di posisi ke-16 klasemen sementara dengan raihan 18 poin dari 21 pertandingan.

Catatan dari 4 kali menang, 6 imbang dan 11 kali alami kekalahan.

Tentu, posisi Persebaya Surabaya dan Arema FC saat ini tengah dalam bahaya besar.

Mengingat, zona degradasi kapan saja bisa menarik mereka karena perolehan margin poin di papan bawah yang sangat ketat.

Termasuk Arema FC yang saat ini bercokol di zona merah degradasi.

Lantas, apa sebab Persebaya Surabaya dan Arema FC kini harus puas berada di posisi yang kontras dengan apa yang mereka torehkan beberapa musim lalu?

1. Persebaya Surabaya

Untuk Persebaya Surabaya, jelas, permasalahan utama mereka berkaitan dengan perombakan pemain yang hampir dilakukan di setiap musimnya.

Dan kemarin, di bursa transfer paruh musim, hal itu kembali dilakukan oleh Persebaya Surabaya.

Eksodus 11 pemain di paruh musim jadi pisau bermata dua bagi Persebaya Surabaya.

Di sisi lain, mereka mengambil langkah berani untuk bisa keluar dari polemik performa pemain.

Di satu sisi, chemistry harus bisa dijalin dalam waktu sesingkat mungkin demi target akhir musim menjauhi zona degradasi.

Terkini, problematika Persebaya Surabaya yang tengah dalam sorotan adalah posisi otak serangan sepeninggal Ze Valente.

Pemain keluar:

1. Risky Dwiyan
2. Alwi Slamat
3.Denny Agus
4. Ferdinan Sinaga
5. Yohanes Kandaimu
6. George Brown
7. Nuri Fasya
8. Salman Alfarid
9. Brylian Aldama
10. Ze Valente
11. Sho Yamamoto.

Dusan Stevanovic ketika berselebrasi merayakan golnya untuk Persebaya Surabaya. (Instagram @dule_5)

Baca juga: Paul Munster Kesengsem dengan Persebaya Surabaya? 2 Bukti di Luar Dugaan Sebabnya, Bonek-Bonita Cek

Arema FC

Berbeda dengan rival abadinya Persebaya Surabaya, Arema FC justru melakukan langkah hati-hati di bursa paruh musim lalu.

Namun, patut disayangkan, langkah berani manajemen dengan melakukan perjudian di lini depan bisa jadi permasalahan besar Arema FC.

Arema FC di luar dugaan memilih untuk melepaskan top skor sekaligus tumpuan mereka, Gustavo Almeida ke Persija Jakarta.

Uniknya, hal itu dilakukan Arema FC dengan skema peminjaman.

Entah apa dasar pelepasannya, terkini Arema FC coba gantungkan harapan dengan striker berpengalaman dari Bolivia, Gilbert Alvarez.

Belum dapat dipastikan perjudian Arema FC tersebut benar adanya sukses atau sebaliknya.

Akan tetapi, pekerjaan rumah besar di pundak Fernando Valente dan Gilbert Alvarez.

Keduanya menjadi tokoh yang akan disorot dalam misi menyelamatkan eksistensi Arema FC di kancah sepak bola tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Bumi Malang & Kota Pahlawan Gelo? Arema-Persebaya Bisa Degradasi, Pemain Buangan Kans Angkat Trofi

Skuad Arema FC di Liga 1 musim 2023/2024. (Instagram @aremafcofficial)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait