TRIBUNWOW.COM - Kekurangan Stefano Beltrame di lini tengah Persib Bandung, ada dua hal, Levy Madinda ternyata malah unggul, Bobotoh cek sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, otak serangan anyar Persib Bandung asal Italia, Stefano Beltrame sudah melakoni debutnya di gelaran Liga 1 2023/2024.
Stefano Beltrame catatkan debut bersama Persib Bandung di laga kontra PSM Makassar, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (4/12/2023).
Dalam laga itu, mantan pemain Juventus itu dimainkan oleh pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak pada menit ke-71 menggantikan Beckham Putra.
Baca juga: Nasib di Luar Dugaan Pemain Bersejarah Persija Jakarta-Persib Bandung: Cadangan Mati, Liga 3 Menanti
Memang, masuknya Stefano Beltrame mampu sedikit banyak membuat warna aliran bola Persib Bandung berjalan.
Namun, ada dua hal yang kekurangan yang terlihat dilakukan oleh Stefano Beltrame di laga debutnya tersebut.
Kedua kekurangan tersebut merupakan spesialis yang sudah fasih dimainkan oleh Levy Madinda sebelumnya.
Tentu, pengalaman perdana bermain di Liga 1 jadi sebab Stefano Beltrame masih belum mampu dan terbiasa memainkan pola permainan di Liga Indonesia.
Berikut dua kekurangan Stefano Beltrame di debut perdananya saat Persib Bandung kontra PSM Makassar:
1. Mobilitas Daya Jelajah
Kekurangan pertama yang sejatinya jadi kelebihan Levy Madinda yang harus segera diperbaiki Stefano Beltrame adalah mobilitas daya jelajahnya.
Tentu, masih segar dalam ingatan bagaimana Levy Madinda mampu memainkan ritme laga dengan kepintarannya melakukan delay atau memamainkan tusukan lebih ke dalam.
Kerap sekali, pemain asla Gabon itu berganti posisi di sektor tengah baik gelandang kanan, tengah maupun kiri untuk membuka akses umpan dan mengalirkannya.
Selain itu, Levy Madinda juga kerap turun ke bawah untuk meminta aliran bola dari lini belakang.
Hal itu yang nampaknya belum terbiasa dilakukan oleh Stefano Beltrame.
Pemain asal Eropa yang dikenal banyak memainkan one two pass ketimbang berjelajah.
Baca juga: Sinyal Daisuke Sato Segera Angkat Kaki dari Persib Bandung, 2 Klub Beda Kasta Thailand Destinasinya?
2. Over Long Pass
Kekurangan kedua yang terlihat dilakukan oleh Stefano Beltrame adalah kebiasaan long pass sang pemain pada laga itu.
Tercatat, pada laga kontra PSM Makassar, 19 menit di atas lapangan, Stefano Beltrame sudah memberikan 3 long pass ke lini depan.
Selain itu, pemain berlabel Timnas Italia kelompok usia itu masih belum berani pegang bola terlalu lama.
Entah karena kebiasaan cara main di Eropa, atau memang masih ada trauma terkait dengan cederanya.
Hal itu kontras dengan apa yang dilakukan Levy Madinda sebelumnya.
Pemain pinjaman Johor Darul Takzim itu tak jarang pamer skill untuk menahan bola sebelum akhirnya didistribusikan.
Selain itu, Levy Madinda juga lebih sering umpan one two pass dengan rekan-rekan yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Kota Karang Panas Bersolek: PSBS Biak Bungkus Bintang Grade Liga 1, Alumnus Persija-Persib Merapat
Meski catatkan dua kekurangan yang harus diperbaiki Stefano Beltrame, setidaknya ada kelebihan pemain asal Italia itu yang beruntung bisa didapatkan Pangeran Biru.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Kenyang Gelar dan Pengalaman di Klub Besar Eropa
Untuk keuntungan yang pertama, sosok Stefano Beltrame memiliki rekam jejak gelar dan pengalaman mentereng di benua Eropa.
Tercatat, empat gelar berhasil ia rengkuh sepanjang kariernya sejauh ini.
Satu paling bergengsi tentu saja ketika menjadi jawara Liga Italia bersama Juventus di musim 2012-2013.
Selain pernah memperkuat Juventus, Stefano Beltrame juga tercatat pernah merumput bersama Sampdoria dan klub asal Belanda, Go Ahead Eagles.
Berikut rinciannya:
Catatan Prestasi
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut catatan prestasi dari Stefano Beltrame:
- Liga Italia
1. Juventus FC (2012/2013)
- Coppa Italia Primavera
1. Juventus Primavera (2012/2013)
- Viareggio
1. Juventus Primavera (2011/2012).
- Italia Cup Winner
1. Juventus U-23 (2019-2020).
Rekam Jejak Karier
1. Novara Youth (2010)
2. Novara Youth U-19 (2010-2011)
3. Juventus U-19 (2011-2013)
4. Bari (2013-2014)
5. Juventus (30 Juni - 1 Juli 2014)
6. Sampdoria (1 Juli-18 Juli 2014)
7. Modena (2014-2015)
8. Sampdoria (30 Juni -1 Juli 2015)
9. Juventus (1 Juli-27 Juli 2015)
10. Pro Vercelli (2015-2016)
11. Juventus (31 Januari -1 Februari 2016)
12. Pordenone (1 Februari -30 Juni 2016)
13. Juventus (30 Juni-20 Juli 2016)
14. FC Den Bosch (2016-2017)
15. Juventus (30 Juni-1 Juli 2017)
16. Go Ahead Eagles (2017-2018)
17. Juventus (30 Juni-12 Agutus 2018)
18. FC Den Bosch (2018-2019)
19. Juventus U-23 (2019-2020)
20. CSKA-Sofia (2020-2021)
21. Maritimo (2021-2023).
Baca juga: Hugo Gomes Gabung Persib Bandung? 3 Cikal Bakal Ini Potensinya, Persebaya Surabaya Ikut Ambil Peran
2. Bertipikal Versatile
Keuntungan kedua yang juga kontradiktif dengan Levy Madinda adalah tipikal sosok Stefano Beltrame yang merupakan pemain Versatile atau multifungsi di beberapa lini.
Tercatat, Stefano Beltrame mampu bermain di empat posisi berbeda yang kontradiktif dengan Levy Madinda.
Keempat posisi berbeda yang bisa diperankan oleh Stefano Beltrame di antaranya adalah penyerang kedua, penyerang tengah, gelandang serang dan juga sayap kiri.
Dimana, keempatnya merupakan posisi yang sangat berbeda perannya dalam melakukan serangan.
Sementara Levy Madinda tercatat banyak berperan di posisi gelandang seperti bertahan, serang maupun tengah.
Catatan ini menjadi satu keuntungan ajaib yang didapatkan Persib Bandung karena sosoknya yang memiliki rekam kiprah statistik di empat lini berbeda dengan mentereng.
1. Gelandang Serang: 109 pertandingan, 26 gol dan 11 assist
2. Penyerang Tengah: 46 pertandingan, 10 gol, dan 6 assist
3. Penyerang Kedua: 26 pertandingan, 12 gol dan 2 assist
4. Sayap Kiri dan Kanan: 49 pertandingan, 7 gol dan 7 assist.
3. Berlabel Timnas Italia
Keuntungan yang ketiga adalah label Timnas Italia yang melekat pada sosok Stefano Beltrame.
Tercatat, Stefano Beltrame pernah memperkuat tiga kelompok usia Timnas Italia yakni U-18, U-19 dan U-20.
Di mana, debut pertamanya tercatat kala dibesut oleh Alberico Evani yakni di usia 18 tahun 2 bulan 4 hari di tahun 2011 lalu bersama Timnas U-18 Italia.
Berikut ini catatan statistiknya:
1. Timnas U-18 Italia: 2 pertandingan dan 2 gol
2. Timnas U-19 Italia: 13 pertandingan dan 3 gol
3. Timnas U-20 Italia: 5 pertandingan dan 2 gol.
4. Kecepatan dan Body Balance
Keuntungan keempat yang bisa didapatkan Persib Bandung adalah sosok Stefano Beltrame yang dikenal memiliki kecepatan dan body balance.
Meski berpostur tinggi yakni 1,83 m, namun, sosok Stefano Beltrame memiliki kecepatan dan body balance mempuni ketika menguasai bola.
Dengan kekuatan itu, akselerasi pemain kelahiran Biella itu mampu memporandakan lini belakang lawan.
Terlebih, kecepatannya disokong dengan body balance yang kuat dan sulit untuk dijatuhkan lawan.
5. Pandai Cari Ruang Kosong
Keuntungan kelima yakni kepandaiannya dalam mencari ruang kosong.
Dalam beberapa video aksi skillnya, terlihat beberapa gol yang dicipatkan oleh Stefano Beltrame bermula dari aksinya yang lihai mencari ruang kosong.
Umpan one two pass nya mampu membuka pertahanan lawan dan membuatnya lebih mudah membuat pergerakan ke sisi kosong yang tak terbaca lawan.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)