Pilpres 2024

Respons Gibran dan Kaesang soal Sentilan Orde Baru Megawati Dinilai Tak Jelas dan Tak Terukur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep -keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk Gibran dan Kaesang buka suara soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis (30/11/2023)

TRIBUNWOW.COM - Perang dingin terjadi antara keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati.

Hal ini terjadi setelah Megawati menyebut penguasa saat ini seperti orde baru.

Meski tak langsung menyebut nama, namun sindiran Megawati itu dianggap sudah mengarah ke Jokowi.

Baca juga: Menebak Pilihan Gen Z di Pilpres 2024 Sesuai Survei, Apakah Sosok Gibran Efektif Gaet Pemilih Muda?

Dua anak Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep juga telah menanggapi pernyataan Megawati tersebut.

Gibran menanggapi dengan singkat akan menampung usulan itu.

Sementara Kaesang dianggap blunder dengan tanggapannya.

Seperti dikatakan oleh Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (30/11/2023).

"Apa yang direspons Kaesang dan Gibran sebenarnya tidak terlalu jelas, tidak subtantif," kata Ujang Komaruddin.

Baca juga: Soal Kampanye Bagi Susu dan Makan Siang ala Prabowo-Gibran: Sudah sejak Pilpres 2018 hingga Kata KPU

Dua anak Jokowi yang sudah masuk ke ranah politik harusnya belajar sebelum mengomentari kasus tertentu.

"Ke depan mesti respons itu harus jelas terukur, cari dong referensi orde baru seperti apa lalu bisa membantah dengan enak," tambahnya.

"Sehingga yang disampaikan ke publik merasa mendapat pendidikan politik yang baik bukan sekedar responsif seperti tidak ada jamannya pemerintah ini yang ditangkap."

Selain itu, jawaban dari Kaesang juga tak seuai apple to apple dengan yang dilakukan oleh Megawati.

"Konteks lain yang disampaikan Megawati tak ada unsur penghinaan tidak ada pesan penghinaan di media sosial, di situlah sebenarnya seoarng politisi yang baru termasuk Gibran."

"Kaesang harus melihat respons dari pihak lain dengan cara elegan, yang baik, substantif sehingga apa yang disampaikan menjadi sesuatu yang berbobot," tukas Ujang Komaruddin.

Diberitakan sebelumnnya, keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan Megawati itu terkait dirinya yang menyebut kekuasaan saat ini seperti orde baru.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menjadi orang pertama yang ditanyai soal pernyataan Megawati itu.

Baca juga: Media Asing Soroti Kampanye Pilpres 2024: Sebut Prabowo Unggul hingga Jokowi Diminta Tetap Netral

Namun, Jokowi tak banyak merespons kata Ketum PDIP tersebut.

"Saya tidak ingin memberi tanggapan," kata Jokowi, Rabu (29/11/2023).

Setelahnya Jokowi langsung pergi dari kejaran pertanyaan wartawan.

Hal berbeda diungkapkan oleh anak ketiga Jokowi, Kaesang Pangarep.

Baca juga: Soal Sindiran Orde Baru oleh Megawati, TKN Ingatkan Kuasa PDIP 10 Tahun, TPN: Punya Ciri Khas

Kaesang memberikan tanggapan pernyataan Megawati itu saat menghadiri Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di menteng, Jakarta Pusat.

Awalnya, Ketua Umum PSI itu bertanya balik soal siapa penguasa yang dimaksud oleh Megawati.

Lalu wartawan menerangkan bahwa Jokowilah yang dimaksud.

"Ya kita... Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi). Dengan? Dengan Pak Ma'ruf. Di mana...," ujar Kaesang.

Kaesang lalu membandingan soal kritikan yang dilontarkan untuk Jokowi tak pernah berbuah penjara.

Namun pernyataan itu disanggah oleh pengemudi truk yang juga hadir dalam acara itu.

Putra ketiga Jokowi itu langsung membenarkan pernyataan sebelumnya.

Ia lantas mengakui bahwa memang ada yang pernah ditangkap karena dianggap menghina Presiden.

Namun, menurut dia, orang itu ditangkap karena bertindak berlebihan.

Baca juga: Obrolan Kaesang Pangarep saat Coba Salami Megawati Soekarno Putri, Didampingi Gibran Rakabuming

"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu ada? Enggak ada toh?" tukas Kaesang.

Ia lalu kembali membahas soal Megawati yang sebut Jokowi seperti orde baru.

Dirinya mengaku tak terlalu paham masalah orde baru itu.

"Saya enggak tahu maksudnya definisi seperti Orde Baru seperti apa dulu? Karena saya sendiri kan saya tidak mengalami. Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," katanya.

"Balik lagi, saya tidak hidup di zaman itu. Jadi saya harus tanya ke teman-teman yang di mana definisinya sebelum tanya saya tuh seperti apa," imbuh adik kandung Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Ketua Umum PSI, kaesang Pangarep saat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Djakarta Theater, Selasa (24/10/2023). (YouTube/Partai Solidaritas Indonesia)

Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjawab sama seperti Jokowi.

"Ya semua masukan akan kami tampung," kata Gibran Rakabuming Raka sambil berlalu.

Ia kemudian meminta para wartawan agar tak menganggu kerjanya sebagai Wali Kota Solo.

"Jangan bahas ini di jam kerja ya."

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati terlihat sangat berapi-api dalam menyampaikan pidatonya soal penguasa

Hal itu dilontarkan Megawati saat menghadiri acara Rakornas Relawan Ganjar Pranowo - Mahfud MD se-Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Saat berpidato di depan para relawan, Megawati terlihat didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasjid.

Megawati mengaku jengkel saat memberikan pidato soal penguasa.

"Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak," kata Megawati.

"Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu jaman orde baru," tambahnya berapi-api. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)