Pilpres 2024

Survei LSN Ungkap 5 Faktor Prabowo-Gibran Sukses Dominasi Elektabilitas Jelang Pilpres 2024

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama ketua KPU Hasyim Asyari saat pendaftaran capres dan cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

TRIBUNWOW.COM - Dalam rilis survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus alami penguatan.

Dilansir TribunWow.com, terbaru, survei LSN yang rilis pada Jumat, 24 November 2023 lalu juga menunjukkan hasil demikian.

Prabowo-Gibran lebih unggul dibandingkan dua pasangan lainnya yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan juga Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Trend elektabilitas Prabowo-Gibran terus menguat, sementara elektabilitas Ganjar-Mahfud semakin menyusut." 

"Sedangkan elektabilitas Anies-Cak Imin mulai menunjukkan perkembangan positif dalam sebulan terakhir," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry dalam rilisnya. 

Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Terus Suarakan Narasi Satu Putaran, Bisa Terwujud? Ini Analisa Pengamat

Menurut hasil analisis LSN, setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran akhir-akhir ini terus mendominasi di beberapa lembaga survei.

1. Faktor Presiden Jokowi

Faktor pertama berkaitan dengan Jokowi Effect.

Meskipun Presiden Jokowi tak secara jelas menentukan sikapnya soal arah dukungan, akan tetapi, LSN menilai publik banyak yang meyakini endosment dan approval yang diberikan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

"Karena tingkat kepuasan publik alias approval rating Presiden Jokowi masih sangat tinggi maka pasangan mana yang dipersepsikan publik di-endorse dan didukung Jokowi niscaya akan memperoleh bonus elektabilitas," ujarnya. 

"Badai isu, serangan dan tuduhan negatif yang dialamatkan ke Jokowi terbukti tidak terlalu menggerus tingkat kepuasan publik terhadap Presiden RI ke-7 itu," lanjutnya. 

2. Kuatnya Soliditas Koalisi KIM

Kedua berkaitan dengan kuatnya soliditas Koalisi KIM, koalisi pengusung Prabowo-Gibran.

Prabowo-Gibran saat ini disebut memiliki basis koalisi pendukung yang kuat seusai bergabungnya Partai Demokrat.

Tak hanya Demokrat, deretan partai lainnya yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Banyaknya dukungan dari partai politik membuat koalisi Prabowo-Gibran mendapat julukan koalisi gemuk. 

"Bergabungnya Partai Demokrat dan semakin mantapnya dukungan dari partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedikit banyak berefek positif bagi naiknya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran." 

"Berdasarkan analisis LSN, soliditas pemilih Partai Demokrat dan partai-partai anggota KIM lainnya untuk mendukung Prabowo-Gibran terus mengalami kenaikan," ujar Gema.

Bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat berada di Kantor KPU, Rabu (25/10/2023). (Kompas.com)

Baca juga: Prabowo Sendirian Datangi Dialog Publik Muhammadiyah di UMS Surabaya, Ungkap Keberadaan Gibran

3. Strategi Politik 

Ketiga berkaitan dengan penggunaan strategi politik Prabowo-Gibran yang dinilai lebih efektif ketimbang Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin.

Terutama dalam kaitannya merebut simpati generasi Z (Gen-Z) dan kaum milenial yang menjadi pemilih terbesar dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Mereka terbukti berhasil merebut simpati generasi Z (Gen-Z) dan kaum milenial yang merupakan bagian pemilih terbesar dalam Pemilu 2024 nanti," ujar Gema Nusantara Bakry.

Berdasarkan rilis hasil survei LSN terkini, lebih dari 45 persen Gen-Z dan kaum milenial memilih pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

4. Leadership Prabowo

Keempat, berkaitan dengan faktor leadership atau kepemimpinan Prabowo Subianto yang dinilai inklusif, sehingga dapat menarik bagi kaum nasionalis.

"Publik nampaknya cukup simpati terhadap Prabowo yang selalu menyerukan persatuan dan politik sejuk."

"Kini semua orang, semua unsur masyarakat maupun kekuatan politik seakan-akan merasa nyaman bersama Prabowo," ujar Gema.

Berdasrkan survei LSN, Prabowo tidak lagi mendapatkan sematan common enemy atau musuh bersama seperti yang pernah ia dapatkan pada kontestasi Pilpres 2019 lalu.

5. Magnet Politik Sosok Gibran

Faktor terakhir yakni terkait dengan sosok Gibran Rakabuming Raka yang dapat menjadi magnet politik tersendiri bagi publik.

Terlepas dengan statusnya yang merupakan putra Presiden RI, segala polemik Gibran dalam pencalonan sebagai cawapres, LSN menilai hal itu dapat menarik publik dengan gaya politik barunya.

Terutama dengan gaya politik pendekatan yang disukai oleh banyak kalangan anak muda.

"Kelima, terlepas dari anak biologis Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sendiri merupakan magnet politik baru yang membuat pasangan Prabowo-Gibran semakin tak terkejar oleh Ganjar- Mahfud maupun Anies-Cak Imin." 

"Meskipun banyak orang bersikap underestimate bahkan menyebut Gibran sebagai 'anak ingusan', faktanya Gibran adalah aktor politik baru dengan pendekatan dan gaya politik baru yang disukai banyak anak muda," ujar Gema. 

Selain itu, putra sulung Presiden Jokowi itu juga dinilai mampu melakukan mobilisasi para pendukungnya.

"Inilah yang menyebabkan Prabowo-Gibran menjadi “duet maut” yang menakutkan para kompetitornya," pungkasnya. 

Lembaga Survei Nasional (LSN)

Hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul telak.

Baik jika dibandingkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, maupun pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut LSN, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran bahkan mencapai angka 42,1 persen.

"Sebanyak 42,1 persen responden menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Gibran. Kemudian pasangan Ganjar-Mahfud dipilih oleh 28,8 persen responden dan pasangan Anies-Cak Imin didukung oleh 25,2 persen responden. Sementara itu sebanyak 3,9 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilih paslon mana," ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam rilis hasil survei secara daring, Jumat (24/11/2023).

Gema mengatakan, peta elektabilitas tersebut menggambarkan hampir pasti Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Hanya saja mengingat sisa waktu masih dua bulan lebih, segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk kemungkinan pilpres berlangsung satu putaran saja.

Survei terbaru LSN ini digelar pada 5-12 November 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).

Jumlah sampel sebanyak 1.420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).

Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner. Sedangkan margin of error survei ini sebesar +/- 2,6?ngan tingkat kepercayaan 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.

Voxpopuli Research Center

Voxpopuli Research Center merilis temuan terbarunya hari ini, Jumat (24/11/2023).

Hasilnya, elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus meningkat.

Pasangan Prabowo-Gibran mencapai angka 51,4 persen.

Sementara, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih elektabilitas 24,3 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 16,6 persen.

Dengan hasil survei ini, Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center, Ahmad Subadja memprediksi pasangan Prabowo Gibran bakal menang satu putaran pada Pemilu 2024 nanti.

LSI Denny JA

Dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran mengungguli elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak imin.

Berikut selengkapnya hasil survei LSI Denny JA yang dirilis pada Senin (20/11/2023):

- Prabowo dan Gibran: 40,3 persen

- Ganjar dan Mahfud: 28,6 persen

- Anies dan Cak Imin: 20,3 persen

Sebagai catatan: Ada sebanyak 10,8 persen responden belum menjawab atau belum menentukan pilihan.

Survei tersebut dilakukan pada 6-13 November 2023 dengan 1.200 responden, dengan menggunakan metode multi stage random sampling.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen.

Tambahan informasi, Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan, Pilpres 2024 kemungkinan akan berlangsung dua putaran.

Prabowo-Gibran diprediksi melenggang ke putaran kedua.

"Tinggal satu tiket lagi diperebutkan antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Gus Muhaimin," jelas Adjie.

Ide Cipta Research & Consulting (ICRC)

Dari hasil survei Ide Cipta Research & Consulting (ICRC), Prabowo-Gibran masih kokoh meraih elektabilitas teratas dibandingkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Berikut selengkapnya hasil survei ICRC yang dirilis pada Selasa (21/11/2023):

- Prabowo dan Gibran: 37,3 persen

- Ganjar dan Mahfud: 33,5 persen

- Anies dan Cak Imin: 24,1 persen

"Swing voter ada di angka 5,1 persen," kata Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli dalam paparannya di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Tambahan informasi, ICRC merupakan lembaga survei yang terdaftar di Asosiasi Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).

Survei ICRC tersebut dilakukan pada 12-16 November 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang wawancaranya dilakukan melalui telepon.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling dan margin of error sekitar 2,79 persen.

Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO)

Berdasar survei lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO), pasangan Prabowo-Gibran lagi-lagi mengungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Namun, dalam survei ini, Anies-Cak Imin menggeser posisi Ganjar-Mahfud di urutan kedua.

Berikut selengkapnya hasil survei IPO yang dirilis pada Senin (20/11/2023):

- Prabowo dan Gibran: 37,5 persen

- Anies dan Cak Imin: 32,7 persen

- Ganjar dan Mahfud: 28,3 persen

Skema head to head Prabowo vs Anies:

- Prabowo: 52,1 persen

- Anies: 46,0 persen

Skema head to head Prabowo vs Ganjar:

- Prabowo: 51,7 persen

- Ganjar: 39,8 persen

Survei tersebut dilakukan pada 10-17 November 2023 dengan 1.400 responden.

Survei menggunakan metode multi stage random sampling dan margin of error 2,50 persen.

(TribunWow.com/Adi Manggala S/Lailatun Niqmah)

Baca Berita Terkait

Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow..com dari Tribunnews.com dengan judul 5 Alasan Prabowo-Gibran Dominasi Elektabilitas Jelang Pemilu 2024 Menurut Survei LSN