TRIBUNWOW.COM - Setelan pabrik lini serang anyar PSM Makassar oleh Bernardo Tavares sukses, bagaimana dengan kans Persija Jakarta dan Arema FC?
Dilansir TribunWow.com, tak ada yang menyangka, Bernardo Tavares dengan berani mengganti striker yang sukses membantunya memberikan gelar juara untuk PSM Makassar musim lalu, Everton Nascimento.
Sebagaimana diketahui, Everton Nascimento didepak PSM Makassar pada bursa transfer paruh musim ini.
Catatan performa yang tak kunjung menawan di Liga 1 jadi sebab penyerang asal Brasil itu didepak oleh PSM Makassar.
Baca juga: Bukan Gabung Persib atau Bali United: Eks Persebaya-Persija Pilih Gabung Tim di Luar Dugaan Ini
Tercatat, Everton Nascimento hanya mampu bukukan 1 gol dan 2 assist dari 15 penampilannya di Liga 1 bersama PSM Makassar.
Atas dasar penurunan performa itu lah yang membuat Bernardo Tavares dengan berani mengganti Everton Nascimento dengan striker asal Amerika Serikat, Victor Mansaray.
Tentu, hadirnya Victor Mansaray membuat Bernardo Tavares harus menyetel ulang chemistry di lini depan.
Adilson Silva yang semula dijadikan ujung tombak diberikan kebebasan untuk bermain.
Penyerang asal Portugal itu nampak menyisir berbagai sudut baik kiri, kanan maupun tengah ketika diberikan kebebasan oleh Bernardo Tavares meski memainkan skema 3-5-2.
Hasilnya dapat dilihat di laga PSM Makassar kontra Persikabo 1973.
Di mana, Adilson Silva yang berperan bebas mampu bukukan 2 gol untuk PSM Makassar.
Sedangkan Victor Mansaray yang bertugas sebagai penyerang lubang mampu menghasilkan satu gol indah untuk PSM Makassar.
Baca juga: Gerbang Kota Jungpandang Paruh Musim: 2 Dibungkus PSM Makassar, 1 Sosok Spesial untuk Macz Man Otw
Skor akhir 3-1 pun tak terelakan oleh tim tamu Persikabo 1973.
Kombinasi Adilson Silva dan Victor Mansaray yang menjanjikan di lini depan PSM Makassar memberikan warna baru.
Kecepatan dan akselerasi yang dimiliki Adilson Silva, serta finishing menawan dari Victor Mansaray mampu melengkapi satu sama lain.
Lantas, bagaimana dengan Persija Jakarta dan Arema FC?
Seperti diketahui, Persija Jakarta dan Arema FC juga mengubah setelan lini depannya seperti PSM Makassar pada putaran kedua.
Persija Jakarta yang semula hanya memainkan sosok Marko Simic sebagai target man, kini harus berbagi peran dengan striker asal Brasil rekrutan pinjaman dari Arema FC, Gustavo Almeida.
Tipikal keduanya yang mirip sebagai penyerang lubang membuat Thomas Doll nampaknya akan berpikir ulang memainkan keduanya secara bersamaan.
Hal itu berbeda ketika musim lalu Persija Jakarta memiliki Abdullah Yusuf Helal dan Michael Krmencik.
Di mana keduanya mampu berbagi peran layaknya Adilson Silva dan Victor Mansaray di lini depan.
Abdullah Yusuf Helal sebagai penyerang free role, sementara Michael Krmencik sebagai target man.
Sedangkan untuk Arema FC, kehilangan sosok Gustavo Almeida menjadi pekerjaan rumah terbesar yang harus segera dicarikan solusinya.
Terkini, striker asal Bolivia, Gilbert Alvarez santer berhasil didapatkan oleh Arema FC untuk putaran kedua.
Meski memiliki gaya main mirip Gustavo Almeida, beban dan ekspetasi tinggi tentu bisa jadi batu sandungan bagi Gilbert Alvarez untuk cepat beradaptasi.
Hal itu bisa diatasi jika Arema FC mampu mencarikan tandem di lini depan untuk Gilbert Alvarez.
Dan sosok Dedik Setiawan yang tengah onfire dan kini mampu bermain melebar diprediksi bakal jadi penunjang Gilbert Alvarez untuk segera temukan performa apiknya bersama Singo Edan.
Menarik dinantikan pertaruhan setel ulang skema lini serang PSM Makassar, Persija Jakarta dan Arema FC pada putaran kedua Liga 1 2023/2024.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)