Bacaan Doa

Bacaan Doa sesudah Wudhu, Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim mengambil wudhu sebelum menjalani ibadah sholat. Sesuai anjuran Rasulullah SAW, berikut ini bacaan doa yang bisa dibaca sesudah wudhu, lengkap dengan manfaatnya.

TRIBUNWOW.COM - Sesudah wudhu, umat Muslim disunnahkan untuk berdoa.

Sesuai anjuran Rasulullah SAW, berikut ini bacaan doa yang bisa dibaca sesudah wudhu:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang rajin bertobat dan menyucikan diri." (HR. Tirmidzi no. 55).

Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur, Dilengkapi Tahlil hingga Doa Khusus Arwah Laki-laki dan Perempuan

Baca juga: 10 Doa Sehari-hari, dari Bacaan Doa sebelum Makan, sesudah Minum, hingga Doa ketika Mimpi Buruk

Keutaamaan Doa sesudah Wudhu

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

"Siapa yang berwudhu dengan memperbagus wudhunya lalu ia mengucapkan 'Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin', dengan ia membacanya melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia akan masuk lewat pintu mana saja yang ia mau." (HR. Tirmidzi no. 55). (*)