TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa baru dan seniornya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kasus dugaan pelecehan seksual menjadi perbincangan warganet setelah diunggah akun Twitter (X) @UNYmfs pada Kamis, 9 November 2023.
Cuitan awal kasus ini sudah dihapus, namun tangkap layar cuitan sudah disebarkan oleh akun X lainnya.
Baca juga: Pengakuan Ayah Rudapaksa 2 Anak Kandung di Sukabumi, Tertawa saat Diinterogasi Polisi
Terlihat @UNYmfs awalnya membagikan percakapan WhatsApp antara terduga pelaku dan korban.
Terduga pelaku meminta korban mendatangi tempat biasa keduanya bertemu.
"Halo dek, kelasnya udah selesai? Kalau udah nanti ditempat biasa ya," ucap terduga pelaku
"Mas mau sampe kapan lecehin aku? Plis mas aku cuma mau kuliah tenang," jawab korban.
Terduga pelaku kemudian mengancam akan menyebar foto syur korban.
Ia juga mengancam akan merudapaksa korban di kosnya.
Hingga Sabtu (11/11/2023), cuitan sudah ditonton lebih dari 3,5 juta kali.
Ribuan komentar juga diberikan sejumlah pengguna X lainnya.
Termasuk mengunggah foto seorang mahasiswa yang diduga pelaku pelecehan kepada mahasiswi baru.
MF Bersumpah Tak Melakukan, Sebut Semua Fitnah
Setelah kasus ini viral, pihak kampus diketahui telah memanggil terduga pelaku pelecehan berinisial MF.
MF sendiri merupakan mahasiswa jurusan pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dekan FMIPA UNY, Dadan Rosana, membenarkan pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.
MF membantah telah melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswa baru.
Bahkan, MF berani bersumpah serta menyebut informasi yang beredar di media sosial adalah fitnah.
"Iya, sudah dikonfirmasi dan terduga berani bersumpah, berani mempersilakan diperiksa akun handphone-nya."
"Jadi (terduga) sudah dipanggil dan ternyata (diduga) itu fitnah", kata Dadan, Jumat (10/11/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Dadan melanjutkan, meskipun MF sudah memberikan pengakuan, FMIPA UNY akan tetap menelusuri kebenaran dugaan pelecehan ini.
Dalam waktu dekat sejumlah pihak akan dimintai keterangan.
"Sehingga perlu ditabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya," tegas Dadan.
Baca juga: Pulang Haji, Guru SMK di Medan Rudapaksa Keponakan hingga Hamil, Anak Terlibat, Istri Minta Damai
Ada Kejanggalan
Dadan kemudian menguraikan sejumlah kejanggalan dari informasi viral terkait pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswa UNY ke mahasiswi baru.
Kejanggalan pertama terkait akun yang menyebarkan informasi yang tidak diketahui pengunggahnya.
Kedua postingan dihapus setelah viral dan menjadi bahan perbicangan.
Terakhir terkait pertemuan antara korban dan terduga pelaku.
Disebutkan, keduanya bertemu pada bulan Februari 2023.
Padahal mahasiswa baru memulai aktivitas belajarnya pada Agustus 2023.
Perkuliahan dimulai dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa baru (PKKBM) UNY.
"Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," tambah Dadan.
Dadan dalam kesempatannya akan mengusut kasus ini meskipun pada akhirnya menemukan fakta jika kasus pelecehan tidak pernah terjadi.
Nantinya, FMIPA UNY akan berkoordinasi dengan bidang hukum UNY untuk melaporkan pihak di balik penyebar informasi yang viral.
"Sebaliknya, jika benar terjadi kekerasan seksual maka pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke satgas anti Kekerasan seksual UNY," tutup Dadan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Viral Dugaan Pelecehan di UNY, Terduga Pelaku Berani Bersumpah, Sebut Dirinya Difitnah