Pilpres 2024
Sekjen PDIP Mengaku Sedih dan Perih seusai Keluarga Jokowi Beralih ke Kubu Prabowo di Pilpres 2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan kesedihannya terkait hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan tengah memburuk.
Hal itu ditandai dengan bergabungnya keluarga Jokowi ke kubu Prabowo Subianto di Pilpres 2023.
Dimulai dari majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres pasangan Prabowo Subianto.
Kemudian munculnya dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketaui oleh anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Dan terbaru adalah menantu Jokowi, Bobby Nasution yang awalnya adalah kader PDIP juga menyuarakan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Baca juga: Jawaban PDIP soal Keinginan Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Jelang Pilpres 2024
Baca juga: Singung 2 Kekalahan di Pilpres, Prabowo Subianto Kembali Puji Jokowi: Dia yang Datang ke Saya
Padahal sebelumnya, PDIP sudah mengarahkan para kadernya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan kesedihannya.
Hasto mengaku sedih dan perih menyaksikan kenyataan tersebut.
Hasto mengatakan, banyak kader PDIP yang tidak percaya bahwa Jokowi telah meninggalkan partai berlambang banteng itu.
"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Minggu, (29/10/2023), dikutip dari WartakotaLive.com.
Kata Hasto, PDIP selama ini telah mencintai Jokowi dan memberikan privilege atau keistimewaan kepada Presiden beserta keluarganya.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi."
Menurut Hasto, PDIP berharap peristiwa itu tidak terjadi. Akan tetapi, takdir berkata lain.
"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi."
Baca juga: Dianggap Otomatis Keluar oleh PDIP seusai Maju Bersama Prabowo di Pilpres 2024, Begini Reaksi Gibran
Sumber: Tribunnews.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|