Pilpres 2024

Gibran Tak Cocok Jadi Cawapres Prabowo? Pengamat Justru Sarankan Sosok Ini: Bagus Lawan Mahfud MD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, 19 Mei 2023.

TRIBUNWOW.COM - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinilai kurang tepat menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Pakar komunikasi, Emrus Sihombing dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (19/10/2023).

Menurut Emrus, Prabowo Subianto seharusnya tak memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendampingnya.

Baca juga: Sebut Stasiun Balapan, Pantun dari Sekjen Gerindra soal Cawapres Prabowo Mengarah ke Gibran?

Alasannya, kata Emrus, dari kacamata komunikasi politik Gibran dinilai sulit mengimbangi Mahfud MD, yang telah resmi menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Tak terbayang oleh saya, andaikanlah pasangan daripada Prabowo adalah Gibran, andaikan, walaupun kecil kemungkinan, tidak bisa terbayang perdebatan nanti antara Mahfud MD dengan Gibran," ungkap Emrus, Kamis seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Emrus, kandidat bakal cawapres Prabowo yang bisa mengimbangi Mahfud MD ada pada sosok Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.

"Itulah makanya kalau mau apple to apple kemampuan yang sama, saya menyarankan kepada Prabowo, segera lamar itu Yusril Ihza Mahendra, kalau itu bagus banget perdebatan dengan Mahfud MD," ungkapnya.

Sarankan Gibran Tetap di PDIP

Lebih lanjut, Emrus juga menyarankan Gibran untuk tetap bersama PDI Perjuangan (PDIP).

"Janganlah digandengkan (Prabowo) dengan Gibran, biarkan Gibran di garis politik PDI Perjuangan, dan tidak baik ketika Gibran berada berbeda partai."

"Orang akan mempersepsikan kalau Gibran berada di luar PDIP, akan dipersepsikan sebagai orang lupa kacang akan kulitnya, habis manis sepah dibuang," tekan Emrus.

Emrus meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Gibran tetap di PDIP.

"Saya menyarankan kepada Pak Joko Widodo, Gibran harus tetap berada di garis PDIP, tegak lurus mendukung keputusan PDIP, mengusung Ganjar Pranowo," ujarnya.

Baca juga: Kriteria Bacawapres Prabowo Harus Penuhi 3 Hal, Termasuk Basis NU untuk Lawan Mahfud MD dan Cak Imin

Diketahui, hingga saat ini hanya Prabowo, bacapres 2024 yang belum mendeklarasikan bakal cawapresnya.

Sementara dua bacapres lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis.

Anies Baswedan resmi menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sedangkan Ganjar menggandeng Mahfud MD.

Sementara bakal cawapres Prabowo disebut mengerucut ke nama Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, Gibran Rakabuming Raka, dan Kofifah Indar Parawansa.

Kisi-kisi Cawapres Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya membocorkan kisi-kisi cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Muzani memilih untuk membeberkan kisi-kisi cawapres Prabowo melalui pantun.

Pantun pertama, Muzani mengindikasikan cawapres Prabowo berasal dari kalangan anak muda.

"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi cawapres Pak Prabowo hanya dengan dua pantun," ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) malam.

"Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya," sambungnya.

Lalu, di pantun yang kedua, Muzani menyampaikan bahwa sosok cawapres Prabowo adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan.

Dia memastikan cawapres Prabowo segera diumumkan.

"Beli pisang sambil sepedahan. Pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan. Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," imbuh Muzani.

Baca juga: Beda Sikap Gibran Rakabuming soal Dirinya yang Merapat ke Golkar, Begini Versi Airlangga Hartarto

Respons Gibran

Dilansir Tribun Solo, Gibran membantah bahwa yang dimaksud Muzani adalah dirinya.

"Ya kan nggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," ungkapnya saat ditemui di Gedung Graha Paripurna, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, keputusan mengajukan cawapres tidak tepat jika ditanyakan ke dirinya.

Harusnya para pimpinan parpol yang memiliki wewenang untuk menjawab.

"Urusan capres cawapres dari ketua umum. Dari parpol. Ditanyakan parpol ketua umum. Jangan dilemparkan ke aku," jelasnya.

Para awak media pun sempat berusaha mempertegas apakah ia menolak atau menerima tawaran sebagai cawapres Prabowo. Ia sempat terdiam sejenak.

"Udah makasih," ujarnya.

Ia sendiri mengaku tidak pernah mengajukan diri sebagai bakal cawapres.

Selama ini tawaran datang dari pihak lain.

"Saya kan tidak pernah mengajukan diri. Pernah saya mengajukan diri? Udah clear toh. Saya tidak pernah mengajukan diri sebagai ini, sebagai itu," jelasnya. 

Momen kebersamaan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tribunnews.com)

Tiga Hal yang Harus Dipenuhi Cawapres Prabowo

Pengamat politik Hanta Yuda mengungkap tiga hal yang harus dipenuhi dan layak dipilih oleh bacapres Prabowo Subianto.

Hanta Yuda mengatakan jika ada tiga hal yang harus dipenuhi jika ingin menjadi bacawapres Prabowo.

"Kalau dari sisi elektoral, kebutuhan Pak Prabowo itu dalam tiga hal."

"Satu dalam elektoral melengkapi wilayah di mana Prabowo masih lemah, Prabowo kan basisnya di Jawa Barat, di Banten masih sangat lemah di Jawa Tengah dan lumayan kuat tapi kompetitif di Jawa Timur. Di Sumatera sudah lumayan, itu satu," kata Hanta dikutip dari kanal YouTube TvOneNews, Jumat 20 Oktober 2023.

Baca juga: Teka-teki Cawapres Prabowo, 2 Nama Jadi Kandidat Kuat, Pengamat Nilai Tokoh NU Lebih Menguntungkan

Syarat kedua adalah menguasai suara Nahdatul Ulama yang jadi keunggulan dua bacawapres lainnya.

Diketahui Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sangat lekat dengan NU.

Sehingga bacawapres Prabowo juga harus masuk dalam basis keagamaan tersebut.

"Kedua basis NU apalagi sekarang cawapresnya Ganjar mapuan Anies adalah NU," tuturnya.

"Yang ketiga adalah variabel Jokowi. Basis pemilih Jokowi ini yang ingin diambil oleh Pak Prabowo."

"Tergantung sebelum bicara nama ada dua strategi apakah ingin memaksimalkan basis yang belum maksimal apakah Jawa Timur atau memecah basis lawan untuk memecah basis baru itu Jawa Tengah."

Diketahui Prabowo unggul di beberapa provinsi kecuali Jawa Tengah yang merupakan basis PDIP.

Sementara Jawa Timur menjadi wilayah yang paling terbuka untuk bersaing tiga capres. (*)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Komunikasi Sarankan Prabowo Tak Gandeng Gibran: Tak Terbayang saat Debat dengan Mahfud MD