Pilpres 2024

Keuntungan Gibran Jika Terpilih Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Bakal Ikuti Jejak Presiden Prancis

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliho besar berukuran 5 x 5 meter yang menampilkan wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpampang di pusat kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

TRIBUNWOW.COM - Sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpotensi mengikuti jejak beberapa pemimpin dunia yang mendapat mandat di usia muda.

Dilansir TribunWow.com, Gibran Rakabuming Raka memang sedang hangat dibicarakan bahwa sosok putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut santer menjadi wakil dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Gibran Rakabuming Raka yang kini berusia 36 tahun tersebut secara regulasi bisa maju di pilpres nanti setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberi putusan baru terkait batas usia minial capres-cawapres.

Baca juga: Sinyal Gibran Rakabuming Bukan Cawapres Prabowo: Sebut Tak Buat SKCK, Tepis Rumor Pindah ke Golkar

Baca juga: Ketika Pantun Sekjen Gerindra Bocorkan Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Gibran atau Erick?

Apabila Gibran menerima pinangan dari Prabowo untuk menjadi wakilnya di Pilpres 2024 nanti, maka sosok Wali Kota Solo tersebut bakal mengikuti jejak beberapa pemimpin dunia yang terpilih di usia muda.

Dilansir TribunWow.com, Gibran berpotensi menyusul sosok Presiden Prancis yang ke-25, yakni Emmanuel Macron yang terpilih di usia 39 tahun pada tahun 2017 lalu.

Selain Emmanuel Macron, Gibran juga bisa mengikuti jejak Presiden Ekuador, yakni Daniel Noboa yang baru berusia 35 tahun dan baru dilantik pada November 2023 nanti.

Sosok Perdana Menteri Finlandia, yakni Sanna Marin juga berpotensi disusul Gibran mengingat sosok penting tersebut berusia 34 tahun saat dilantik.

Sosok Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, yakni Fathul Nugroho menyebut Pilpres 2024 ini bisa menjadi ajang bagi anak muda untuk mengelola negara.

Momen kebersamaan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tribunnews.com)

Baca juga: Jadi Kandidat Kuat Cawapres Prabowo, Loyalitas Gibran Diuji, Tetap di PDIP atau Terima Pinangan?

"Ini adalah kesempatan bagi anak muda indonesia untuk memimpin dan menunjukkan kemampuan mengelola negara sebesar Indonesia menuju kejayaan ekonomi di 2045," ujar Fathul, Kamis 19 Oktober 2023.

"Jangan terlalu khawatir dianggap terlalu muda dan kurang berpengalaman. Saatnya yang muda berkarya untuk kemajuan Indonesia," tambahnya.

Menurut Fathul, Gibran yang usianya jauh lebih muda ketimbang tokoh-tokoh yang sudah mendaftarkan dirinya untuk Pilpres 2024 nanti dinilai mampu menunjukkan adanya keunggulan di segi energi dan kecepatan dalam mengabdi kepada rakyat.

Dengan latar belakang sempat menjadi pengusaha, Gibran juga dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Gibran diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi. Caranya, melalui industrialisasi hilir di berbagai sektor, terutama sektor sumber daya alam, perkebunan, pertanian, dan perikanan," terang Fathul.

"Gibran diharapkan dapat mempermudah lagi proses birokrasi perizanan dan bantuan permodalan dalam berusaha. Sehingga semakin tumbuh pengusaha baru skala nasional dan dunia," pungkasnya.

Baca juga: Gibran Disebut Cocok dengan Kisi-kisi Gerindra soal Cawapres Prabowo, Pengamat: Bukan Erick Thohir

Isu Gibran Masuk Golkar Lewat Jalur AMPI agar Bisa Jadi Bacawapres Prabowo

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka gencar diisukan jadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Namun, untuk menjadi bacawapres Prabowo, Gibran harus keluar dari PDIP yang menaunginya kini.

Kabar yang beredar, Gibran akan masuk ke Partai Golkar agar bisa menjadi bacawapres Prabowo.

Menanggapi hal itu, Gibran pun membantah dirinya akan masuk ke Partai Golkar, Kamis 19 Oktober 2023.

"Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana," kata Gibran.

"Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar)," kata Gibran, saat ditemui DPRD Kota Solo.

Disebutkan pula bahwa Gibran akan masuk ke Partai Golkar lewat jalur Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan sayap Partai Golkar.

Dan pengumuman Gibran menjadi kader Partai Golkar dilaksanakan saat Rapimnas pada Sabtu 21 Oktober 2023 mendatang.

Dikutip dari Kompas.com, Gibran mengaku tidak ada komunikasi soal tawaran tersebut.

Bahkan, dirinya mengaku kaget dengan rumor yang berkembang di DKI Jakarta.

Wali Kota Solo itu juga meminta yang membuat rumor dirinya memberi komentar.

"Kalau komunikasi iya, tapi tidak untuk ini tadi ya (rumor bergabung Golkar)," kata Gibran.

Gibran Rakabuming saat ditemui di Balaikota Solo (TribunSolo/ Andreas Chris)

Suami Selvi Ananda ini menuturkan, komunikasi yang dijalankan olehnya itu semata-mata untuk menyambung silahturahim.

Sementara dikutip dari Tribunnews, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Rapimnas tak ada bahasan soal Gibran.

Selain itu, Airlangga juga membantah bahwa partainya akan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju untuk mendung Prabowo.

"Rapimnas hanya membahas keputusan partai Golkar," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar.

"Golkar sudah mendeklarasikan mendukung Pak Prabowo. Baik terimakasih," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka makin mulus untuk maju di Pemilihan Presiden 2024.

Diketahui, Gibran Rakabuming menjadi pihak yang diuntungkan atas putusan Mahkamah Konstitusi, Senin 16 Oktober 2023.

Dalam putusan itu, MK menerima permohonan untuk kepala daerah sedang atau sudah pernah menjabat maju ke ajang Pilpres 2024 dengan usia di bawah 40 tahun.

Gibran Rakabuming semakin memuluskan langkah lantaran mengaku sempat mendapat pinangan dari calon presiden Prabowo Subianto.

Ganjalan soal usia sudah teratasi, namun Gibran Rakabuming Raka masih terkendala kepartaian.

Gibran merupakan kader PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Nasibnya pun juga masih harus diputuskan oleh PDIP jika ingin jadi wapres Prabowo.

Ditemui di Balaikota Surakarta, Gibran juga sepakat soal nasibnya masih pada PDIP.

"Tunggu pertemuan saya besok dengan para pimpinan partai PDIP," kata Gibran soal cawapres.

Anak dari Presiden Jokowi ini tak bisa menjawab apakah dirinya akan menjadi wapres.

"Kita harus berkonsultasi dengan banyak orang dulu," katanya dikutip dari kanal YouTube Berita Surakarta.

Terkait komunikasi dengan Partai Gerindra pengusung Prabowo, Gibran tak mau menjawab lebih dalam.

Semua pertanyaan soal cawapres hanya dijawab Gibran dengan mengatakan menunggu keputusan dari PDIP selaku partai yang menaunginya. (TribunWow.com)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Jika Jadi Cawapres, Peluang Gibran Samai Emmanuel Macron hingga Sanna Marin