Terkini Nasional

Nabung Nyaman & Aman di BCA Syariah, Sistem Proteksinya Buat Kaum Milenial Ini Nggak Pernah Gelisah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi BCA Syariah Mobile Banking.

TRIBUNWOW.COM - BCA Syariah Mobile Mbanking (M-Banking) menjadi produk layanan digital berbasis syariah dengan sistem proteksi terpercaya dan sukses membuat kaum milineal tidak berperilaku konsumptif hingga menjadi sosok yang gemar menabung.

Lantas, apa yang membuat BCA Syariah Mobile menjadi satu di antara terobosan terpercaya kaum milineal untuk tidak berperilaku konsumptif hingga menjadi sosok yang gemar menabung?

Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com dari BCA Syariah, sudah sejak 2014 lalu BCA Syariah telah mengembangkan mobile banking yang disebut dengan BCA Syariah Mobile.

Baca juga: KIM Diyakini Bakal Segera Tentukan Siapa Wakil Prabowo di Pilpres 2024, 2 Sosok Sempat Menyeruak

Pada tahun 2017, BCA Syariah mengembangkan internet banking klik hingga meluncurkan kartu co-branding Flazz dalam rangka mendukung cashless society untuk mempermudah pembayaran non tunai bagi nasabah.

Berkat program tersebut, frekuensi transaksi BCA Syariah Mobile sukses mencapai 63 persen dari total keseluruhan nasabah di BCA Syariah.

Sedangkan, untuk transaksi di cabang sebesar 3 persen dan EDC secara total mencapai 33 persen serta sisanya pada internet banking sebesar 1 persen.

Melihat frekuensi tersebut, maka, produk M-Banking BCA Syariah dapat diartikan sebagai alat transaksi yang paling banyak digunakan karena kemudahannya bisa diakses kapan pun dan dimana pun.

Seiring berjalannya waktu, BCA Syariah terus meningkatkan fitur dan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan yang mudah serta aman.

Penyempurnaan fasilitas yang dilakukan di antaranya pembaharuan (revamp) pada tampilan BCA Syariah Mobile di tahun 2022.

Penambahan fitur pada pembayaran QRIS, dan tarik tunai cardless agar nasabah tidak perlu transaksi dengan membawa kartu ATM ketika melakukan transaksi tarik tunai.

Selain menambah fitur-fitur yang mempermudah aktivitas transaksi masyarakat, BCA Syariah juga selalu melakukan pengembangan sistem keamanan atau proteksi pada layanan digital M-Banking BCA Syariah.

Hal itu dilakukan guna mencegah serangan siber yang berpotensi membuat gelisah para nasabah pengguna BCA Syariah.

Baca juga: Gibran dan Khofifah Potensi Jadi Cawapres Prabowo? Gerindra Sebut Keduanya Dibahas di Internal KIM

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya.

Menurut Lukman, BCA Syariah selalu memperhatikan tiga aspek di antaranya adalah people, process dan technology.

“BCA Syariah telah mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk mencegah kejahatan cyber. Perlindungan data nasabah itu harus meliputi tiga aspek yaitu people, process dan technology,” kata Lukman Hadiwijaya.

Untuk aspek people, BCA Syariah melakukan langkah terobosan dengan terus melakukan edukasi kepada para nasabah.

Langkah itu ditujukan untuk mencegah risiko adanya kebocoran data pribadi yang tentu bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"BCA Syariah menghimbau kepada nasabah agar terus berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan termasuk dengan tidak memberitahukan informasi data seperti password dan PIN kepada siapapun, bahkan kepada keluarga terdekat maupun pihak Bank,” jelas Lukman.

Sementara pada aspek process, setiap pengembangan aplikasi akan melalui proses security review.

Proses itu digunakan untuk memastikan keamanan data dari nasabah pada aplikasi yang tengah dikembangkan dengan menggunakan proses verifikasi pengamanan berlapis di antaranya liveness pengenalan, wajah (Face Recognition), penggunaan Secure Socket Layer (SSL) dan pengamanan transaksi dengan kode akses/password dan mPIN.

Sedangkan pada sisi technology, BCA Syariah juga telah melakukan penguatan dengan terus meremajakan sistem yang digunakan untuk memitigasi celah keamanan pada sistem.

Terobosan dan pengembangan sistem proteksi berkala yang senantiasa dilakukan oleh BCA Syariah sukses membuatnya mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

"Pencapaian ini menjadi salah satu komitmen BCA Syariah dalam menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi Perusahaan. Kami berharap sertifikasi yang telah diperoleh dapat memperkuat kepercayaan nasabah bertransaksi dengan BCA Syariah,” ujar Lukman.

Baca juga: Potret Cha Eunwoo, Jinjin, Sanha ASTRO Main Bareng Moon Sua Billlie, Tunjukkan Kasih Sayang

Sebagai informasi, Sertifikasi ISO 27001:2013 yang diperoleh oleh BCA Syariah meliputi ruang lingkup penyediaan aplikasi program infrastruktur API (Application Programming Interface) dan Host to Host Network.

Dengan adanya sertifikat ISO tersebut, menandakan jika BCA Syariah sangat berkomitmen dalam penerapan SMKI sesuai dengan standar SNI ISO/IEC 27001:2013.

Lebih lanjut, satu di antara bukti BCA Syariah memang nyaman dan aman digunakan oleh nasabah dibeberkan oleh salah satu kaum milenial yang saat ini bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan yang ada di Kota Solo, Febri Nur Insani.

Febri mengatakan, dirinya telah menggunakan M-Banking BCA Syariah sejak akhir tahun 2021.

Penggunaan itu Febri peruntukkan guna bisa memakai jenis layanan BCA Syariah lainnya yakni tabungan berjangka.

"Untuk M-Banking saya gunakan sejak Desember 2021, itu aku mulai pakai M-Banking setelah bikin rekening BCA syariah untuk keperluan pemakaian produk tabungan berjangka," ujar Febri.

Menurut Febri, sistem keamanan pada M-Banking BCA Syariah yang ia gunakan hingga saat ini tak pernah mengalami permasalahan.

Terlebih, sistem keamanan yang diterapkan BCA Syariah sangat protektif seperti di antaranya verifikasi, kode akses atau penggunaan 6 digit pin keamanan yang hanya diketahui oleh si pembuat rekening saja.

"Untuk keamanan sih so far gak ada masalah ya, apalagi pas masuk mbankingnya ada kayak verifikasi kayak ada untuk masuk itu ada kode akses biar lebih secure, ada kode akses kayak BCA konvensional, ada enam digit terdiri dari huruf sama angka," jelasnya.

Tak hanya itu, adanya sistem proteksi keamanan di M-Banking BCA Syariah juga membuat Febri tak khawatir jikalau nantinya ada hal buruk menimpanya seperti hp hilang atau sebagainya.

"Sangat membantu, karena semisal hp hilang itu bisa jadi proteksi, karena kan yang tau cuman kita, kalau untuk sistem ngedown selama ini aku belum pernah ngalamin sih," jelas wanita berusia 25 tahun tersebut.

Febri juga mengaku sangat puas dengan sistem pengamanan yang diterapkan oleh M-Banking BCA Syariah.

"Untuk sistem pengamanan di BCA Syariah sejauh ini sangat memuaskan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Febri yang sudah sangat percaya dengan sistem proteksi pada BCA Syariah memutuskan untuk menggunakan produk lainnya yakni tabungan berjangka.

Bahkan, dalam satu akun M-Banking saja, ia turut memadupadankan dua jenis program.

Untuk program pertama, Febri menggunakan BCA Syariah yang ia peruntukkan untuk aktivitasnya sehari-hari baik transfer maupun tarik tunai.

Sedangkan untuk program yang kedua, Febri menggunakan programku yang ada di dalam M-Banking BCA Syariah untuk menyisahkan pendapatannya untuk ditabungkan.

Selain itu, Febri juga menjelaskan terkait alasannya menggunakan program tabungan berjangka dari BCA Syariah.

Menurutnya, dalam program tabungan berjangka ada sistem charge atau denda yang akan dibebankan sekitar Rp 100 ribu jika nasabah tersebut memutuskan untuk mengambil tabungannya sewaktu-waktu.

Adanya sistem charge itu, membuat Febri merasa terprotektif untuk tidak konsumptif mengambil tabungannya sewaktu-waktu.

"Sebenarnya bisa ambil tabungan, tapi ada penaltinya, penaltinya kalau gak salah denda 100 ribu untuk transaksi ambil."

"Pengambilan lewat teller, kalau di atm juga bisa, cuman di bca syariahnya bukan programku, jadi aku kan punya bca syariah ada dua, ini yang bca syariah biasa dan ini programku, jadi aku kasih uang tuh kesini (BCA Syariah-red), tiap tanggal itu bakalan langsung ke auto debit ke programku," jelasnya.

Febri juga mengatakan, dalam menerapkan sistem auto debit, BCA Syariah selalu ontime.

Di lain sisi, buah adanya proteksi memadai dan sistem charge yang diterapkan oleh BCA Syariah, membuat ia yang dulunya kerap gelisah karena takut saldo akan berkurang tiba-tiba, kini mengaku lebih nyaman sejak menggunakan BCA Syariah.

"Selama ini auto debit sesuai tanggal, aman dan gak pernah tau-tau saldo hilang."

"Awalnya iya, karena kan dulu sempat viral tiba-tiba ada yang saldonya kesedot, akhirnya liat temen, pakai bca syariah, kalau mau ambil harus ada denda, itu kan dalam tanda kutip jadi proteksi, setelah aku pakai juga gak ada kendala sih," ungkap Febri.

Lebih lanjut, Febri juga menyampaikan kesannya tentang produk dari BCA Syariah yang selama ini ia gunakan terutama produk dan fitur yang ada di M-Banking BCA Syariah.

Menurutnya, semua fitur yang ada sesuai kebutuhan dan gak ribet serta mudah dimengerti oleh semua kalangan.

Ia juga merasa takjub dengan adanya fitur jadwal salat yang juga tersedia di dalam program M-Banking Syariah

Adanya fitur jadwal salat itu menurutnya sangat unik dan juga membantu memberikan informasi terkait waktu salat.

"So far sih kalau fitur yang ada di M Bankingnya tuh simpel gak ribet dan sesuai kebutuhan saja, mudah dimengerti, untuk aku yang muda sih bisa, tapi untuk yang tua kan mudah."

"So far so good, fitur yang diberikan juga informatif, ada juga jadwal salat, dan untuk fitur lainnya menurutku sudah bersaing dengan mobil banking yang lain, gak melulu konvensional, ada perubahan, upgrade juga, kalau BCA Syariah dalam tiga kata, mudah, modern dan aman ada jadwal solatnya tuh, kayaknya cuman BCA Syariah ya, unik aja itu ada jadwal salat," pungkasnya. (TribunWow.com/Adi Manggala)

Baca berita lainnya