TRIBUNWOW.COM - Selaras dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait wacana Ganjar dan Prabowo berduet di Pilpres 2024, Partai Perindo ikut menyinggung isu pemilu dua poros.
Dilansir TribunWow.com, beberapa waktu lalu sempat muncul isu bahwa Prabowo yang diusung oleh Partai Gerindra hendak diduetkan dengan Ganjar Pranowo yang dideklarasikan oleh PDIP sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Wacana diduetkannya dua tokoh tersebut tak lepas dari Ganjar dan Prabowo yang sama-sama belum mendeklarasikan wakilnya untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Teritori Lumbung Suara 3 Capres Versi LSI: Prabowo & Ganjar Sama-sama Kuasai 3 Wilayah, Anies Nihil
Menyikapi munculnya wacana tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya menutup kemungkinan Ganjar menjadi wakil Prabowo di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Selasa, 3 Oktober 2023, pernyataan Megawati tersebut juga disetujui oleh Partai Perindo.
Bahkan, Partai Perindo menilai wacana Ganjar didaulat menjadi wakil dari Prabowo hanyalah harapan dari koalisi milik sang Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut untuk menang mudah di Pilpres 2024.
Diketahui koalisi yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024 adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berisikan Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PBB, hingga Partai Gelora.
Partai Perindo melalui sang Ketua DPP yakni Yusuf Lakaseng juga menambahkan bahwa PDIP yang memenangkan Pemilu 2019 lalu tidaklah tepat untuk menempatkan Ganjar sebagai cawapres.
"Di Rakernas IV PDIP, pernyataan Ibu Megawati sudah jelas bahwa tidak ada rencana menduetkan Prabowo-Ganjar dengan posisi Ganjar sebagai Cawapres. Wacana itu mungkin harapan kubu Prabowo untuk mudah memenangkan kontestasi Pilpres 2024," tutur Yusuf, Senin 2 Oktober 2023 lalu.
Di sisi lain, Yusuf juga menyebut bahwa wakil dari Ganjar untuk Pilpres 2024 nanti bakal segera diumumkan dan tinggal menunggu waktu saja.
Baca juga: Head to Head Prabowo Vs Ganjar Versi LSI Denny JA, sang Menhan Selalu Unggul dalam 6 Bulan Terakhir
Sedangkan menurut pengamat sekaligus Peneliti SMRC Saidiman Ahmad, wacana Ganjar dan Prabowo untuk berduet di Pilpres 2024 nanti tidaklah realistis.
Saling kompetitifnya Ganjar dan Prabowo membuat kedua sosok tersebut tidak bisa diduetkan, entah siapa capres dan cawapresnya.
“Mereka punya peluang yang sangat besar untuk menang Pemilu,” tutur Saidiman.
Selain kapasitas Ganjar dan Prabowo yang besar, Saidiman menilai bakal sangat berat bagi kedua partai untuk tidak menempatkan kader terbaiknya sebagai calon presiden.
Terakhir, PDIP maupun Gerindra dinilai tengah menikmati efek ekor jas dari elektabilitas Ganjar dan Prabowo sebagai capres.
“Kalau diturunkan menjadi cawapres, ada potensi efek ekor jas itu bisa berkurang pada PDIP maupun Gerindra,” pungkas Saidiman.
Baca juga: Kode soal Mrs X yang akan Jadi Bacawapres Ganjar Mengarah ke Khofifah Indar, Ini Kata Pengamat
Megawati Tutup Wacana Duet Ganjar dengan Prabowo
Dilansir TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan pada Minggu, 1 Oktober 2023, Megawati menyampaikan pendapatnya terkait wacana duet Prabowo dan Ganjar di Penutupan Rakernas IV PDIP yang bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Megawati sendiri tengah bingung karena tak mengetahui adanya wacana duet antara Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024.
“Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’.”
“Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti,” tutur Megawati saat berorasi di Rakernas PDIP, dikutip TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan.
Megawati juga meminta seluruh kader PDIP untuk tidak mengindahkan wacana duet antara Ganjar dan Prabowo.
Sempat melontarkan kembali wacana kepada pada kader PDIP terkait wacana duet Ganjar dan Prabowo, Megawati akhirnya mendapat jawaban bahwa usulan tersebut sulit terwujud.
“Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken (menggabung-gabungkan). Lha kamu mau nggak?” ujar Megawati.
“Nggak,” ucap para kader PDIP yang hadir dalam Rakernas IV tersebut.
Dengan analogi laki-laki dan perempuan yang hendak menjalin hubungan, Megawati menyebut keduanya sudah saling memiliki pasangan masing-masing dan tidak mungkin menjajal hubungan lain.
“Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?,” tanya Megawati.
“Nggak!” ujar kader PDIP lagi.
Megawati juga sempat menyemprot kader PDIP yang disebut-sebut setuju dengan wacana duet Prabowo dan Ganjar untuk Pilpres 2024 nanti.
“Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” tandas Megawati.
Megawati juga sempat menyebut bahwa dipilihnya Ganjar oleh PDIP adalah amanat kongres partai bergambar banteng tersebut kepadanya.
“Jadi ya apa sih urusannya. Lho kok bingung karepe dewe. Lha saya kan nggak bingung, ya udah, lho saya kenapa, bukannya lalu sombong, lah saya diberi (amanat) kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogratif, jadi ngapain saya ngomong sama orang.”
“Itu kan berarti nggak punya hak prerogratif lagi. Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa itu pasti akan memilih yang benar,” tutup Megawati.
(TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Perindo Sebut Wacana Ganjar Jadi Cawapres Prabowo Hanya Harapan Koalisi Indonesia Maju