Pilpres 2024

Apresiasi Megawati yang Tutup Isu Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra Sebut Sikap sang Ketum Sangat Lembut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertemu dengan capres lain yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Solo, Senin (24/7/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sosok Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, yakni Habiburokhman turut memuji sikap yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PDIP terkait wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.

Dilansir TribunWow.com, Megawati Soekarnoputri baru-baru ini menutup peluang duet Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP dengan Prabowo yang dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Gerindra.

Tutupnya peluang duet Ganjar dengan Prabowo tersebut diutarakan langsung oleh Megawati saat berorasi di Rakernas IV PDIP pada Minggu, 1 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Senada dengan Megawati, Perindo Sebut Isu Ganjar Jadi Wakil Hanya Keinginan Koalisi Prabowo Semata

Menyikapi pernyataan Megawati tersebut, Partai Gerindra melalui sang Waketum yakni Habiburokhman turut mengapresiasi sikap Ketua Umum PDIP tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa, 3 Oktober 2023, Habiburokhman justru memuji sosok Megawati Soekarnoputri yang dinilai sangatlah lembut.

Menurut Habiburokhman, sikap dan pernyataan Megawati tengah mencerminkan seorang ibu bangsa yang ingin mengayomi semua elemen bangsa.

“Yang perlu digarisbawahi, pernyataan Ibu Megawati kemarin itu sangat-sangat lembut,” ujar Habiburokhman.

“Beliau menunjukkan sebagai ibu bangsa, ibu yang mengayomi semua elemen elemen di bangsa ini, walaupun beliau ketua umum partai PDI Perjuangan, beliau tetapi memberi respek kepada elemen bangsa yang lain yaitu Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” tandasnya.

Kolase foto Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo (Instagram @prabowo dan Instagram @ganjar_pranowo)

Baca juga: PSI Bocorkan Arah Dukungannya kepada Bacapres Pilpres 2024, Singgung 2 Syarat, Ganjar atau Prabowo?

Habiburokhman mengapresiasi penuturan Megawati yang tidak mengeluarkan pernyataan negatif meski dibuat kaget dengan wacana duetnya Ganjar dengan Prabowo di Pilpres 2024.

“Narasinya secara umum tidak sama sekali bertendensi negatif, apalagi merendahkan Pak Prabowo, tapi justru memberikan penghormatan bahwa keduanya (Prabowo dan Ganjar -red) sama-sama berkualitas,” tutur Habiburokhman.

Pernyataan Megawati dianggap Habiburokhman selaras dengan prinsip Prabowo untuk Pilpres 2024, yakni harus tetap menghormati satu sama lain.

“Apa yang diajarkan Ibu Megawati dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo, kita bertarung dengan sehormat-hormatnya, sekeras-kerasnya tapi dengan prinsip saling menghormati,” lanjut Habiburokhman.

“Karena kami paham sekali apa yang ada di kepala Pak Ganjar apa yang ada di kepala rekan-rekan PDI Perjuangan adalah merah putih. Mereka ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa ini,” pungkas Habiburokhman.

Baca juga: Head to Head Prabowo Vs Ganjar Versi LSI Denny JA, sang Menhan Selalu Unggul dalam 6 Bulan Terakhir

Megawati Tutup Wacana Duet Ganjar dengan Prabowo

Dilansir TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan pada Minggu, 1 Oktober 2023, Megawati menyampaikan pendapatnya terkait wacana duet Prabowo dan Ganjar di Penutupan Rakernas IV PDIP yang bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Megawati sendiri tengah bingung karena tak mengetahui adanya wacana duet antara Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024.

“Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’.”

“Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti,” tutur Megawati saat berorasi di Rakernas PDIP, dikutip TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan.

Megawati juga meminta seluruh kader PDIP untuk tidak mengindahkan wacana duet antara Ganjar dan Prabowo.

Sempat melontarkan kembali wacana kepada pada kader PDIP terkait wacana duet Ganjar dan Prabowo, Megawati akhirnya mendapat jawaban bahwa usulan tersebut sulit terwujud.

“Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken (menggabung-gabungkan). Lha kamu mau nggak?” ujar Megawati.

“Nggak,” ucap para kader PDIP yang hadir dalam Rakernas IV tersebut.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo, Jakarta Pusat pada Minggu (1/10/2023). (YouTube PDI Perjuangan)

Dengan analogi laki-laki dan perempuan yang hendak menjalin hubungan, Megawati menyebut keduanya sudah saling memiliki pasangan masing-masing dan tidak mungkin menjajal hubungan lain.

“Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?,” tanya Megawati.

“Nggak!” ujar kader PDIP lagi.

Megawati juga sempat menyemprot kader PDIP yang disebut-sebut setuju dengan wacana duet Prabowo dan Ganjar untuk Pilpres 2024 nanti.

“Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” tandas Megawati.

Megawati juga sempat menyebut bahwa dipilihnya Ganjar oleh PDIP adalah amanat kongres partai bergambar banteng tersebut kepadanya.

“Jadi ya apa sih urusannya. Lho kok bingung karepe dewe. Lha saya kan nggak bingung, ya udah, lho saya kenapa, bukannya lalu sombong, lah saya diberi (amanat) kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogratif, jadi ngapain saya ngomong sama orang.”

“Itu kan berarti nggak punya hak prerogratif lagi. Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa itu pasti akan memilih yang benar,” tutup Megawati. (TribunWow.com)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya