Pilpres 2024

Sikap Tegas TPN GP Jelang Pilpres 2024: Ganjar Tetap Jadi Capres, Tutup Potensi Duet dengan Prabowo

Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hadir di acara Belajar Raya 2023 di Posbloc, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2023).

TRIBUNWOW.COM - Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) menyatakan sikapnya terkait wacana duet dengan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, sosok Ganjar Pranowo yang dideklarasikan oleh PDI-P sebagai capres untuk Pilpres 2024 sempat diisukan menjadi partner dari Prabowo Subianto yang dijagokan oleh Gerindra dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Pasalnya, baik Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama belum mendeklarasikan wakilnya dan sempat membuat desas-desus pemilu dua poros di Pilpres 2024 ini.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo dengan Ganjar di Pilpres 2024 Sulit Terealisasi? Pengamat: Enggak Masuk Logika

Namun, wacana Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo tersebut langsung dibantah langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura, yakni Benny Rhamdani saat rapat mingguan TPN GP.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Rabu, 27 September 2023, Ganjar Pranowo tetap dalam formasi yang diusung oleh TPN GP alias tetap sebagai calon presiden.

"Jadi tidak ada perubahan formasi, Pak Ganjar Pranowo tetap dicalonkan oleh partai pengusung kerjasama politik sebagai presiden. Jadi ini menjawab rumah-rumor dan perkembangan politik melalui berbagai media yang beredar," tutur Benny seusai rapat mingguan TPN GP di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, pada Rabu, 27 September 2023.

Dalam rapat mingguan TPN GP tersebut, sosok Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hadir bersamaan dengan Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), serta Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Benny Rhamdani juga membeberkan bahwa pihaknya bersama para ketua umum parpol pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 telah merampungkan struktur tim pemenangan nasional.

Sempat dianggap terlalu lama dibentuk, TPN GP disebut bakal diisi dengan figur yang pas untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden dan diisi oleh sosok-sosok yang mencerminkan Nusantara.

"Setelah itu kita akan bangun kultur kerja dari TPN karena kita ingin tim ini benar-benar akomodatif tapi selektif. Jadi akomodatif siapapun yang dianggap pantas tapi selektif dan diyakini tadi Pak Arsjad sebagai ketua sudah menyampaikan minggu depan Insya Allah sudah selesai siapa figur yang akan mengisi struktur tim pemenangan nasional Ganjar presiden," lanjut Benny.

"Karena selektif akomodatif maka figur-figur yang akan mengisi struktur ini akan mencerminkan nusantara, ya Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

Kolase foto Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo (Instagram @prabowo dan Instagram @ganjar_pranowo)

Baca juga: Pengamat Coba Tebak Kode Cawapres Ganjar yang Dibeberkan oleh Sekjen PDIP, 2 Nama Potensi Dipilih

Wacana 2 Poros Koalisi Pilpres 2024 Mengemuka

Wacana bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto berduet dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 makin berembus kencang.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo didukung menjadi capres oleh empat partai politik di antaranya PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo Subianto didukung oleh tujuh partai politik, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, terbaru ada Partai Demokrat.

Di sisi lain, ada bacapres Anies Baswedan yang menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Artinya, sejauh ini ada tiga bacapres atau tiga poros koalisi yang bakal bersaing di Pilpres 2024.

Baca juga: Mahfud MD Jelaskan Sikap MK terkait Batasan Usia Capres-Cawapres, Lampu Hijau Gibran ke Prabowo?

Isu 2 Poros Mengemuka

Namun isu Pilpres 2024 dengan dua poros jadi ramai diperbincangkan setelah pernyataan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fuwaid.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jazilul Fawaid meyakini hanya ada dua poros koalisi yang bakal bertarung di Pilpres 2024.

Namun demikain, kata Jazilul, hal ini merupakan pendapat pribadi

"Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan," kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Jazilul enggan merinci perihal siapa nantinya yang akan menjadi lawan politik dari pasangan AMIN (Anies Baswedan-Cak Imin).

Hal yang pasti, pihaknya telah mengantisipasi jika nantinya harus melawan skema dua paslon maupun tiga paslon.

"Yang jelas pasangan AMIN mengantisipasi semua kemungkinan, kemungkinannya kan tinggal 2 yaitu 3 poros atau 2 poros," jelas Jazilul.

Di sisi lain, Jazilul menambahkan pasangan AMIN nantinya tetap diuntungkan jika harus melawan berbagai skema di Pilpres.

"Untung semuanya buat AMIN asal bersama masyarakat dan rakyat," tandasnya.

Sebagai informasi, sejauh ini, setidaknya ada tiga poros koalisi yang bakal maju di Pilpres 2024.

Poros pertama adalah pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) yang diusung NasDem, PKS dan PKB.

Selain itu, ada dua poros koalisi yang masih belum menentukan cawapresnya.

Yakni kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Arsjad Rasjid Resmi Cuti dari Kadin, Ini Alasannya Terima Pinangan Jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo

Puan Sebut Ada Kemungkinan

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi peluang duet bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bersama bacapres Prabowo Subianto.

Menurut Puan, wacana perjodohan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih memungkinkan.

"Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin aja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (21/9/2023).

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," sambungnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa terbuka peluang untuk berduet dengan Prabowo Subianto selama belum ada yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Lantaran, politik saat ini masih sangat dinamis dan cair.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Meskipun demikian, PDIP dan Gerindra tetap pada keputusannya masing-masing menjadikan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres 2024. (TribunWow.com)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Rapat Ketua Umum Parpol dengan TPN GP Tegaskan Ganjar Pranowo Capres Bukan Cawapres