TRIBUNWOW.COM - Beda nasib 2 legenda idola Bobotoh Persib Bandung, 1 cadangan mati di Persebaya Surabaya, 1 primadona di PSIM Yogyakarta.
Dilansir TribunWow.com, dua mantan idola yang berlabel legenda di Persib Bandung saat ini tengah alami nasib berbeda di Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta.
Mantan pemain Persib Bandung yang saat ini bersama Persebaya Surabaya, Ferdinand Sinaga tengah alami masa tak mengenakan dalam kariernya.
Ferdinand Sinaga yang berlabel pemain terbaik Indonesia Super League dan juara (ISL) 2014 bersama Persib Bandung itu kerap menjadi cadangan mati di Persebaya Surabaya.
Baca juga: Marko Simic Ngeluh Frustasi Bersama Persija Jakarta? 2 Pemain Persib Bandung Berikan Komentar Ini
Bahkan terkini, Ferdinand Sinaga juga tak diberikan menit bermain oleh Josep Gombau kala Persebaya Surabaya menumpaskan Arema FC.
Total, dari 13 laga yang telah dijalani Persebaya Surabaya, mantan penyerang Persib Bandung di tahun 2014 itu baru bukukan 3 pertandingan.
Dengan hanya satu laga ia turun sebagai pemain inti sampai dengan menit ke-67.
Catatan itu sangat kontras dengan apa yang Ferdinand Sinaga musim lalu dapatkan bersama Persis Solo.
Bersama Persis Solo, Ferdinand Sinaga mampu bukukan 27 pertandingan di Liga 1 2022/2023.
Di mana 12 laga di antaranya masuk sebagai starter dan 15 lainnya turun sebagai supersub.
Itu pun termasuk rutin Ferdinand Sinaga dapatkan dari tim berjuluk Laskar Samber Nyawa tersebut.
Di sisi lain, nasib Ferdinand Sinaga sangat kontras dengan apa yang dialami legenda Persib Bandung lainnya di kasta Liga 2 2023/2024 bersama PSIM Yogyakarta, Hariono.
Baca juga: Nganggur Dibuang Persipura Jayapura, Alumnus Persib-Persebaya Ini Bisa Jadi Opsi PSS & PSIS Semarang
Hariono yang sempat menjadi cadangan kala merapat ke Bali United akhirnya putuskan hengkang di akhir musim.
Hingga akhirnya, ia memilih banting setir ke Liga 2 2023/2024 bersama PSIM Yogyakarta.
Meski usianya sudah menginjak 37 tahun, Kas Hartadi masih memberikan kepercayaan penuh kepada pemain yang akrab disapa Gondrong tersebut.
Pemain kelahiran Sidoarjo itu bahkan didapuk sebagai kapten PSIM Yogyakarta untuk musim 2023/2024.
Gelandang pengangkut air tersebut juga mendapatkan menit bermain penuh di bawah asuhan Kas Hartadi di PSIM Yogyakarta.
Terkini, Hariono yang juga alumnus Persib Bandung juara ISL 2014 bersama Ferdinand Sinaga itu berhasil memberikan kemenangan untuk Brajamusti kala bertandang ke markas Perserang Banten dengan skor 1-0.
Menarik dinantikan kiprah-kiprah selanjutnya dari dua legenda sekaligus idola Bobotoh saat di Persib Bandung tersebut dalam laga lanjutan Liga 1 dan 2 2023/2024.
Baca juga: Nasib Ngenes Mantan Bintang Timnas Indonesia: Label Persib-Persebaya, Potensi Gagal Main di Liga 2
Nasib Ngenes Mantan Bintang Timnas Indonesia Alumnus Persib-Persebaya
Nasib ngenes mantan bintang Timnas Indonesia di era 2011/2012an, punya label Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, tapi malah potensi gagal mentas di Liga 2 2023/2024.
Dilansir TribunWow.com, mantan pemain Timnas Indonesia berlabel Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang dimaksud adalah Patrich Wanggai.
Seperti diketahui, Patrich Wanggai saat ini berstatus tanpa klub selepas didepak Persipura Jayapura.
Didepaknya Patrich Wanggai tak terlepas dari performa kurang apiknya musim lalu bersama Persipura Jayapura.
Baca juga: Barito Putera Sikut Persib Bandung dan Bali United? Alumnus Persija-Persebaya Beri Sinyal Merapat
Bahkan, mantan striker Timnas Indonesia di era 2011/2012an itu musim lalu hanya catatkan 3 pertandingan bersama Persipura Jayapura.
Wanggi bahkan tak mampu bukukan satu gol pun bagi Mutiara Hitam sebelum akhirnya Liga 2 2022/2023 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.
Tentu, apa yang dialami oleh Patrich Wanggai saat ini sangat kontras ketika di era kejayaannya bersama Persidafon Sorong.
Lebih lanjut, berkat performa apiknya itu ia mampu dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.
Setelah berhasil menciptakan duet sensasional dengan Titus Bonai di Timnas Indonesia, nama Patrich Wanggai sempat melejit.
Dua musim sejak dilepas Persidafon Sorong 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Juli 2014 ia habiskan berkarier di Persipura Jayapura.
Hasilnya mengesankan, gelar Indonesia Super League (ISL 2013) berhasil direngkuh oleh Patrich Wanggai bersama Persipura Jayapura.
Sempat melalangbuana ke Liga Super Malaysia bersama Terengganu FC, pemain kelahiran Nabire itu hanya bertahan satu musim saja sebelum hengkang ke Liga 1.
Ia memutuskan untuk merapat ke Sriwijaya FC yang kala itu dipegang oleh Widodo C Putro.
Hanya bertahan satu musim karena tak ada kejelasan Liga 1, ia memutuskan hijrah ke Liga Timor Leste memperkuat Karketu Dili FC.
Baca juga: Nganggur Dibuang Persipura Jayapura, Alumnus Persib-Persebaya Ini Bisa Jadi Opsi PSS & PSIS Semarang
Selepas kompetisi domestik kembali pulih, ia kembali dan putuskan berkarier untuk Madura United.
Berlanjut ke Borneo FC, kembali ke Sriwijaya FC dan pada akhirnya merapat ke Persib Bandung.
Kala itu, kedatangannya disambut dengan sorotan negatif karena ulahnya ang pernah mengacungkan jari tengah kepada para Bobotoh.
Kejadian itu bermula saat Patrich Wanggai membela Borneo FC yang saat itu bertandang ke markas Persib Bandung Sabtu (20/5/2017).
Hal itu yang membuat Bobotoh menyorot tajam kedatangan Patrich Wanggai ke Persib Bandung.
Sayangnya, mantan pemain Perseman Manokwari itu tak lama berkostum Maung Bandung.
Di musim berikutnya ia menjadi proyeksi penting dari tim promosi Kalteng Putra.
Nahas, ia juga tak lama membela Kalteng Putra sebelum akhirnya bergabung dengan Persebaya Surabaya, PSM Makassar, RANS Nusantara FC dan Sulut United.
Dan update terkini, sosoknya belum juga menemukan tim anyar setelah dilepas Persipura Jayapura.
Padahal gelaran Liga 2 sudah memasuki pekan ke-3 yang tentu saja semakin mempertipis asanya untuk bisa memperkuat tim di kasta kedua.
Mengingat gelaran bursa transfer awal musim Liga 1 2023/2024 sudah ditutup per 20 Juli 2023 lalu.
Jika tak kunjung mendapatkan tim anyar, maka Patrich Wanggai besar potensinya menepi sampai dengan bursa transfer paruh musim nanti.
Menarik dinantikan karier selanjutnya dari sang mantan bintang Timnas Indonesia, Patrich Wanggai untuk musim 2023/2024.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)