TRIBUNWOW.COM - Beredarnya video ajakan memilih Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang yang berisikan beberapa kepala daerah menimbulkan polemik tersendiri jelang kontes lima tahunan tersebut.
Dilansir TribunWow.com, beberapa waktu lalu dalam media sosial PDIP, muncul sebuah video ajakan untuk memilih sosok mantan Gubernur Jawa Tengah, yakni Ganjar Pranowo yang diusung oleh partai berlogo banteng tersebut di Pilpres 2024.
Di video ajakan tersebut, muncul sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sama-sama mengajak untuk memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 kelak.
Baca juga: Puan Coret Ridwan Kamil dari Kandidat Bacawapres, Ganjar Pranowo Malah Sebut Airlangga Masuk Radar
Menurut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kemunculan Gibran dan Bobby Nasution untuk mengajak memilih Ganjar telah melanggar aturan pemilu.
Dilansir TribunWow.com dari Wartakotalive.com pada Rabu 20 September 2023 lalu, Gibran dan Bobby Nasution yang merupakan kepala daerah dari kader PDIP tersebut melanggar aturan Pasal 283 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu oleh Bawaslu.
Menyikapi polemik tersebut, Gibran mengaku siap dengan konsekuensi tersebut dan bakal mengikuti aturan yang berlaku.
"Ya udah saya mengikuti aturan saja, mengikuti arahan dari Bawaslu ya," tutur Gibran.
Baca juga: Gibran Pasang Badan saat Putra Prabowo Disindir oleh Islah Bahrawi, Pakar: Langsung Tepat ke Saran
Meski mengaku siap mengikuti proses yang berlaku, Gibran belum menjalin komunikasi dengan Bawaslu.
"Belum ada komunikasi dari Bawaslu Solo dan RI saya nunggu aja keputusan dari Bawaslu," lanjutnya.
Walaupun tidak akan mendapat hukuman dari Bawaslu, namun Gibran mengaku siap menerima pembinaan yang bakal dilakukan oleh Kementrian Dalam Negeri.
"Ya nggak papa (tidak ada sanksi), belum ada pembinaan dari Kemendagri. Siap (ikuti) pembinaan, saya tanya pembinaan aku tok? Wis sip," pungkas Gibran.
Di sisi lain, kemunculan Bobby Nasution yang merupakan Wali Kota Medan di video ajakan memilih Ganjar mendapat pembelaan dari PDIP Sumatera Utara.
Baca juga: Julukan Petugas Partai Bisa Pengaruhi Suara Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Harus Lakukan Ini
Dilansir lebih lanjut dari TribunMedan.com pada Rabu, 20 September 2023 lalu, Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, yakni Aswan Jaya mengaku kemunculan sejumlah kepala daerah dan kader PDIP, termasuk Bobby Nasution, adalah untuk kepentingan internal partai saja.
PDIP pun juga sudah menghapus video yang beredar tersebut karena dianggap pelanggaran pemilu.
"Terkait dengan ajakan dukungan mendukung dan memilih salah satu calon presiden yaitu Ganjar Pranowo merupakan bagian dari menjalankan fungsi 3 pilar partai. Kalau dinyatakan melanggar aturan pemilu maka kami memandangnya bahwa ajakan tersebut untuk internal partai dan menyadari bahwa dianggap melanggar maka partai telah menghapus ajakan itu dari berbagai media sosial partai dan akan mengklarifikasi serta memohon maaf kepada khalayak," tutur Aswan.