Pilpres 2024

Ridwan Kamil Dicoret dari Kandidat Cawapres Ganjar, Berpeluang Dampingi Prabowo? Ini Kata Pengamat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Prabowo dan Ridwan Kamil tengah santap hidangan sampai mantan Gubernur Jawa Barat itu dibuat kagum soal adanya Tutug Oncom.

TRIBUNWOW.COM - Peluang Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 dinilai masih terbuka lebar.

Terbaru, Ridwan Kamil dikabarkan tak masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, politisi Partai Golkar itu masih berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca juga: Bedah Kekuatan Suara Koalisi Indonesia Maju untuk Prabowo Subianto, Merujuk Pilpres 2019 dan 2014

Kabar Ridwan Kamil tak mungkin menjadi cawapres Ganjar Pranowo diungkap Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Adapun alasan Ridwan Kamil tidak mungkin menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, yakni karena Partai Golkar telah merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Selain itu, Munas Golkar telah memutuskan bahwa Partai berlambang pohon beringin itu mengajukan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres-cawapres.

"Pak RK juga Golkar kah sudah dengan Pak Prabowo dan Pak RK merupakan kader Golkar," ujarnya di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Dengan demikian, tidak mungkin jika Golkar yang berada di kubu Prabowo, sedangkan Ridwan Kamil yang merupakan kader Golkar menjadi cawapres Ganjar.

"Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini, tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," papar Puan Maharani.

Baca juga: Sinyal Prabowo Berhasil Rebut Hati Warga NU? Jadi Magnet Munas dan Konbes NU sampai Minta Ini

Pengamat Sebut Ridwan Kamil Masih Berpeluang Jadi Cawapres

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, menilai wajar jika Ridwan Kamil dicoret dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Sebab, Partai Golkar telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

"Memang secara koalisi kan tertutup kemungkinan, partainya sudah di KIM, masa kadernya jadi bacawapres Ganjar Pranowo," katanya, Senin (18/9/2023), dilansir TribunJabar.id.

Meski begitu, menurut Firman, Ridwan Kamil masih memiliki kans untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.

Namun, Golkar harus mengubah keputusan hasil Munas yang mengusung Airlangga Hartarto sebagai bacawapres.

"Kemungkinannya ada saja, tapi kembali soal internal Golkarnya sampai hari ini masih mendorong Airlangga Hartarto."

"Apakah mungkin berubah, ya mungkin saja tentu Golkar akan mempertimbangkan," jelas dia.

Baca juga: Pengamat Sebut Gabungnya SBY ke Koalisi Gerindra Bisa Buat Hubungan Prabowo dan Jokowi Tak Nyaman

Ridwan Kamil Tak Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menyebut Ridwan Kamil tidak disodorkan untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Menurut Dave, nama yang diusulkan Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Airlangga Hartarto.

"Saat ini untuk calon wakil presiden sesuai dengan kebijakan Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi," ujarnya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Dave memaparkan, sejauh ini Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat tahun depan.

Namun, dirinya tidak memungkiri bahwa sikap Golkar tersebut dapat berubah mengikuti dinamika politik.

"Belum ada pembahasan ke arah sana (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair," terang dia.

Sebagai informasi, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dicoret dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Puan Maharani mengatakan, bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres akan merubah konstelasi di koalisinya dalam memilih Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Puan mengungkapkan, perubahan tersebut yakni dicoretnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar.

"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY, namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," ungkapnya, Senin (18/9/2023).

Puan Maharani menyebut nama yang masuk bursa cawapres Ganjar yakni Menko Polhukam Mahfud MD, eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Saat ini, PDIP akan segera rapat dengan partai koalisi yakni PPP, Hanura, dan Perindo, membahas masalah cawapres pendamping Ganjar.

Puan mengatakan keputusan PDIP dan partai koalisi dalam memilih cawapres Ganjar akan diumumkan secepatnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, sebelumnya mengungkapkan ada usulan dari masyarakat agar Ridwan Kamil menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Habiburokhman menyebut nama Ridwan Kamil memang cukup potensial sebagai bakal cawapres Prabowo.

"Memang ada elemen masyarakat mengusulkan Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu bakal calon wakil presiden Pak Prabowo yang cukup potensial," katanya, Jumat (15/9/2023).

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail) (Kompas.com/Ardito Ramadhan) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar, Kini Ridwan Kamil Dianggap Berpeluang Dampingi Prabowo