TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengaku sampai harus menjual aset untuk membiayai partainya.
Hal itu dikatakan Prabowo Subianto saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa on Stage, Selasa 19 September 2023.
Awalnya, Najwa Shihab membuka laporan harta kekayaan yang dilaporkan di situs LHKPN oleh Prabowo Subianto.
Baca juga: Adab Prabowo saat Bertemu Tokoh NU KH Miftachul Akhyar, Tak Enggan Cium Tangan & Menundukkan Kepala
Tercatat Prabowo Subianto memiliki total harta kekayaan Rp 2 triliun lebih.
Menteri Pertahanan itu tercatat menjadi bacapres paling kaya di antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Saya sudah jadi pengusaha 20 tahun lebih dan kalau Anda mengerti bussines ada perbedaan antara aset yang dinilai, tanah, aset dinilai ada nilainya dan cash uang yang bisa dipakai," kata Prabowo.
"Aset saya kalau dipelajari banyak aset tapi juga yang tidak bersifat cash bahkan banyak aset saya pabrik saya yang mandek karena saya tidak dapat kredit karena saya tidak berkuasa 20 tahun."
Prabowo mengaku harta kekayaan itu dihimpun dia sendiri.
Baca juga: Demokrat Tak Patok Target Jadi Cawapres di Koalisi Prabowo, namun Siapkan AHY jika Diperlukan
Ada pula uang pensiun yang tak begitu banyak namun ia dapatkan secara terus menerus naik signifikan.
"Saya waktu pensiun hanya waktu itu Rp 900 ribu, sekarang pensiun saya Rp 4,8 juta. Jadi kalau saya tidak berbussiness saya enggak bisa hidup."
Namun, Najwa Shihab mengatakan bukan soal dari mana sumber kekayaan Prabowo.
"Saya tidak mempersoalkan bapak kaya, bagus jadi orang kaya, tapi lebih ke konteks apakah itu artinya tidak perlu terlalu bersusah payah mencari modal politik karena sudah ada kekayaan Pak Prabowo bisa makan tabungan, atau strategi pembiayaan politik kita yang sedemikian mahal," tanya Najwa Shihab.
Prabowo menjawab asetnya juga dipakai untuk membiayai partainya saat dulu belum semoncer sekarang.
Baca juga: Momen Wanita Lari untuk Kejar Foto Bersama Prabowo sebelum Masuk Mobil, Menhan Malah Respons Begini
"Tapi saya akui dalam keadaan terjepit saya hidupnya dari jual aset. Dan ini tidak saya anjurkan pada semuanya tapi kadang saya terpaksa jual aset, saya jual tanah untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan partai saya, dan sebagainya," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
"Tapi sekarang saya dengan gagah berani mengatakan partai saya yang banyak membiayai saya. Kalau saya panggil anggota saya mereka kadang-kadang bayar sendiri."
"Jadi partai yang semangat punya idealisme dia akan bayar sendiri, sekarang self financing sudah berjalan."
Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, berikut ini perbandingan tiga harta kekayaan bakal capres:
1. Prabowo Subianto
Prabowo sedianya sudah bolak-balik berlaga di panggung pemilu.
Pada Pemilu 2009 lalu, ia menjadi cawapres pendamping capres Megawati.
Namun, keduanya dikalahkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Mantan Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) itu lantas menjajal peruntungan sebagai capres pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, namun, dua kali dikalahkan Joko Widodo.
Baca juga: Diterpa Isu Tampar dan Cekik Wamentan, Prabowo Hanya Tertawa, sang Menhan: Saya Ketemu Saja Belum
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Prabowo tercatat punya harta kekayaan Rp 2 triliun.
Dikutip dari e-LHKPN di situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berikut rincian harta kekayaan Prabowo:
10 bidang tanah dan bangunan: Rp 275.320.450.000
7 unit mobil: Rp 1.258.500.000
Harta bergerak lainnya: Rp 16.415.023.500
Surat berharga: Rp 1.701.879.000.000
Kas dan setara kas: Rp 2.522.545.835
Harta lainnya: Rp 2.042.395.519.335
Utang: Rp 8.000.000.000
Total harta kekayaan: Rp 2.034.395.519.335
2. Anies Baswedan
Anies Baswedan telah menjajal sejumlah jabatan di pemerintahan.
Pada awal pembentukan Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin, Anies dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Namun, tak sampai dua tahun, Anies dicopot dari jabatannya pada 27 Juli 2016.
Posisinya saat itu digantikan oleh Muhadjir Effendy.
Setahun setelahnya, Anies maju dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 sebagai calon gubernur berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur.
Keduanya berhasil keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Hasil Survei Terkini Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Beserta dengan Simulasi Head to head
Anies pun memimpin DKI selama lima tahun dan baru purnatugas pada 16 Oktober 2022.
Dikutip dari situs e-LHKPN KPK, Anies memiliki harta senilai Rp 10,9 miliar. LHKPN itu dilaporkan pada 31 Desember 2021. Rinciannya yakni:
6 bidang tanah dan bangunan: Rp 14.715.962.000
1 unit mobil dan 2 unit motor: Rp 550.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp 1.367.366.531
Surat berharga: Rp 61.070.000
Kas dan setara kas: Rp 1.208.221.107
Harta lainnya: Rp 659.921.865
Utang: Rp 7.606.761.819
Total harta kekayaan: Rp 10.955.779.684
3. Ganjar Pranowo
Ganjar dikenal sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Dia menjadi orang nomor satu di Jateng sejak tahun 2013.
Pada Pilkada 2018 dia terpilih kembali.
Jabatannya sebagai Gubernur Jateng baru akan berakhir pada 5 September 2023.
Sebelum menjabat sebagai kepala daerah, Ganjar merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI selama hampir 10 tahun.
Dia menjadi anggota legislator selama 2004-2013.
Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Ganjar memiliki harta kekayaan senilai Rp 13,4 miliar.
Baca juga: Adu Suara di Jawa Timur: Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan, Siapa Penguasa pada Pilpres 2024?
Detailnya yakni:
7 bidang tanah dan bangunan: Rp 2.745.000.000
4 unit mobil dan 2 unit motor: Rp 1.424.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp 676.111.750
Kas dan setara kas: Rp 9.978.498.295
Utang: Rp 1.370.000.000
Total harta kekayaan: Rp 13.453.610.045
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Harta 3 Bakal Capres: Prabowo, Ganjar, dan Anies, Siapa Paling Kaya?"