TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang disinyalir telah blunder dalam melepas beberapa pemain lokalnya di saat sang juru gedor asal Portugal yakni Carlos Fortes tengah mengalami penurunan performa di Liga 1 2023 ini.
Dilansir TribunWow.com, Carlos Fortes yang diplot menjadi ujung tombak PSIS Semarang tersebut terpantau sudah mencetak lima gol untuk Laskar Mahesa Jenar di Liga 1 2023 ini.
Namun, dalam empat pertandingan terakhirnya, Carlos Fortes belum bisa mencetak gol bagi PSIS Semarang hingga pekan ke-12 Liga 1 2023 lalu.
Baca juga: Sederet Predator Opsi Potensial Persebaya Surabaya, PSS Sleman, & PSIS Semarang: 2 Nama Tak Terduga
Selain Carlos Fortes yang tengah melempem, PSIS Semarang belum memiliki pelapis lokal yang mumpuni untuk bersaing di Liga 1 2023 ini.
Dilansir TribunWow.com, PSIS Semarang hanya menyisakan Mohammad Akrom dan Farrel Arya sebagai striker lokal pelapis Carlos Fortes di Liga 1 2023 ini.
Sebelumnya, PSIS Semarang sempat melepas beberapa nama seperti Hari Nur Yulianto hingga Rizky Dwi yang merupakan penyerang lokal pelapis Carlos Fortes di Liga 1 2022 lalu.
Hari Nur Yulianto yang berstatus legenda hidup PSIS Semarang tersebut dilepas ke Malut United yang berkiprah di Liga 2 2023.
Sedangkan Rizky Dwi dipinjamkan PSIS Semarang ke FC Bekasi City bersamaan dengan Rifky Dwi Suryawan demi mendapat menit bermain tambahan di Liga 2 2023.
Baca juga: Noda Merah Derby Persis Solo Vs PSIS: Motor Guru Honorer Dibakar Oknum Suporter, Korban Hanya Pasrah
Keputusan melepas Hari Nur Yulianto tampaknya menjadi blunder bagi PSIS Semarang yang kini tengah kesulitan di ujung tombaknya.
Pasalnya, Hari Nur Yulianto masih menjaga ketajamannya bersama Malut United meski dibuang oleh PSIS Semarang.
Dilansir TribunWow.com, Hari Nur Yulianto baru-baru ini mampu membawa Malut United terhindar dari kekalahan saat melawan Perserang Serang dengan skor 3-2.
Baru dimasukkan di babak kedua, Hari Nur Yulianto mencetak brace untuk Malut United di menit ke-88 dan ke-90+5 sekaligus memastikan kemenangan klub barunya tersebut.
Dilepasnya Hari Nur Yulianto tersebut seolah menjadi keputusan yang patut disesali oleh PSIS Semarang.
Pasalnya, Hari Nur Yulianto adalah top skor sepanjang masa PSIS Semarang di gelaran Liga 1 Indonesia dengan torehan 29 gol.
Di Liga 1 2022 lalu, Hari Nur Yulianto sukses mencetak lima gol dan satu assist dari 23 pertandingan bersama PSIS Semarang saat Carlos Fortes tengah melempem karena cedera parahnya.
Tak menutup kemungkinan PSIS Semarang bakal berburu striker lokal baru untuk menjadi pelapis Carlos Fortes pada putaran kedua Liga 1 2023 kelak.
Patut dinantikan bagaimana kiprah PSIS Semarang pada gelaran Liga 1 2023 dan Hari Nur Yulianto bersama Malut United di Liga 2 2023 selanjutnya.
Baca juga: Viral Koreo Tokoh Sinchan dan Spanduk Halo Gajah di Pertandingan Persis Solo Vs PSIS Semarang
Noda Merah Derby Persis Solo Vs PSIS Semarang
Pertandingan Persis Solo melawan PSIS Semarang di pekan ke-12 Liga 1 2023 sempat meninggalkan noda merah di mana terdapat motor seorang warga yang dibakar oknum suporter.
Dilansir TribunWow.com, laga bertajuk Derby Jateng antara Persis Solo melawan PSIS Semarang tersebut sempat digelar di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu 16 September 2023 lalu.
Dalam laga tersebut, tuan rumah Persis Solo berhasil menang dengan skor telak 2-0 atas tamunya PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-12 Liga 1 2023.
Namun, selepas pertandingan antara Persis Solo dan PSIS Semarang tersebut berakhir, sempat terjadi peristiwa dibakarnya sepeda motor seorang warga yang melintas di daerah Kartasura.
Dilansir TribunWow.com dari TribunSolo.com pada Minggu, 17 September 2023 lalu, kejadian pembakaran sebuah sepeda motor milik warga tersebut terjadi di Jalan Solo-Boyolali, Desa Purwogondo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pembakaran motor warga yang melintas tersebut terjadi sekitaran pukul 22.00 WIB oleh oknum suporter yang mengamuk.
Kronologi kejadian bermula ketika seorang warga hendak melintasi desa namun berpapasan dengan rombongan oknum suporter tersebut.
Alhasil, motor warga tersebut menjadi sasaran amukan oknum suporter hingga akhirnya dibakar.
Pihak kepolisian yakni Polsek Kartasura sempat mengamankan barang bukti berupa motor yang telah hangus dibakar tersebut pada pukul 23.15 WIB.
Diketahui lokasi pembakaran sepeda motor oleh oknum suporter tersebut terjadi di gapura desa, Simpang Empat barat Tugu Kartasura.
Tempat kejadian perkara pun masih tampak membekas gosong yang akhirnya ditutup oleh warga dengan portal untuk memblokade oknum-oknum suporter tersebut.
Beberapa pemotor yang diduga oknum suporter tersebut sempat dihalau agar segera membubarkan diri dari lokasi kejadian perkara.
Sedangkan sang pemilik motor dikabarkan telah membuat aduan di kantor polisi.
Dilansir lebih lanjut dari TribunSolo.com, korban yang sepedanya dibakar oleh oknum suporter tersebut adalah pasangan suami istri yakni Intras (52) dan Murniati (45).
Sepeda motor bekas yang baru dibeli pada bulan Mei tersebut digunakan korban untuk mobilitasnya dalam mengajar di sebuah sekolah swasta tempatnya bekerja tersebut.
Bahkan, korban sempat mengajukan pinjaman uang ke sekolah tempatnya bekerja agar bisa membeli sepeda motor tersebut, mengingat statusnya saat ini adalah guru honorer.
"Saya mengajukannya itu (Pinjaman ke sekolah) itu Rp7 juta buat beli sepeda motor seken," ujar Murniati.
Korban sepeda motor yang dibakar oleh oknum suporter tersebut pun mengaku legowo atas insiden itu.
Korban sendiri juga tidak mengetahui apakah pelaku adalah benar-benar oknum suporter atau orang yang menyamar.
Namun, Murniati selaku korban tidak menolak apabila ada yang ingin menggantikan sepeda motornya yang hangus tersebut.
"Kalau ada yang mau ganti, ya berwujud sepeda motor. Bukan uang tunai," tutupnya. (TribunWow.com)
Baca berita Liga 1 lainnya