Pilpres 2024

Gibran Pasang Badan saat Putra Prabowo Disindir oleh Islah Bahrawi, Pakar: Langsung Tepat ke Saran

Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pakar menilai sikap Gibran yang membela sosok putra Prabowo di media sosial setelah sosok Didit Hediprasetyo disenggol oleh Islah Bahrawi.

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang membela putra capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, tengah mendapat pujian dari pakar ilmu komunikasi politik Effendi Gazali.

Dilansir TribunWow.com, Rabu 13 September 2023, duduk permasalahan sebelumnya ialah Gibran Rakabuming Raka menegur sosok Islah Bahrawi yang mengunggah foto putra Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo.

Islah Bahrawi sendiri sempat menyentil baliho yang bergambarkan Prabowo dan Gibran dan menyindir mengapa sosok Menteri Pertahanan tersebut tidak membanggakan anaknya sendiri.

Baca juga: Gibran Potensial Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo, Segini Tingkat Elektabilitas Wali Kota Solo

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Twitter @gibran_tweet pada Selasa 12 September 2023, Gibran pun sempat membalas cuitan Islah Bahrawi dan memasang badan kepada Didit Hediprasetyo yang merupakan anak semata wayang Prabowo tersebut.

"Jangan gitu cara mainnya. Mas didit ini orangnya baik dan berprestasi," tegur Gibran Rakabuming lewat Twitter pribadinya.

Melihat reaksi Gibran yang membela Didit Hediprasetyo tersebut, Effendi Gazali turut memberikan penilaiannya.

"Saya rasa kita harus analisis dulu konteks percakapan di Medsos X (twitter) tersebut. Kalau saya tidak keliru, ada orang yang ikut nyeletuk dan menyatakan, kenapa mendekati atau menyodorkan orang lain, kenapa bukan anaknya sendiri yang dipamerkan," tutur Effendi Gazali, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Rabu, 13 September 2023.

Effendi Gazali juga membeberkan tiga poin penting yang bisa ditelaah dari ucapan pembelaan Gibran tersebut.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung membela putra Prabowo Subianto, yakni Didit Hediprasetyo setelah sosoknya disenggol oleh Islah Bahrawi, Selasa 12 September 2023. (Tangkapan Layar Twitter @gibran_tweet)

Baca juga: Terima Saran Yenny Wahid soal Cawapres Muda, Prabowo: Erick Muda, Gibran Muda, Ridwan Kamil Oke

Menurut Effendi Gazali, percakapan sosial dari Gibran Rakabuming Raka spontan, tangkas, singkat dan mengena meski gaya komunikasinya masih berada pada level kulit-kulit tatanan komunikasi politik.

"Dalam hal ini Gibran langsung tepat ke saran, janganlah menyakiti hati anaknya Prabowo. Tatanan kalimatnya enak dan mengena, 'Jangan gitu cara mainnya. Mas Didit ini orangnya baik dan berprestasi'," lanjut Effendi.

Senada dengan pernyataan Gibran, Effendi Gazali mengakui bahwa Didit Hedipraseyo anak Prabowo memanglah berprestasi di bidang seni mode.

"Kalau Didit tidak mau menggeluti dunia politik, ya janganlah dia diseret-seret. Apalagi dijadikan sasaran tembak atau sasaran perbandingan," ujar Effendi.

Lebih lanjut lagi, Effendi menilai percakapan dan pembelaan dari Gibran tersebut menunjukkan keakrabannya dengan Prabowo serta keluarga sang Menhan.

"Jangan lupa mereka pernah bertemu bersama di rumah Gibran. Malah mungkin lebih dari satu kali. Dalam kesempatan itu, Didit juga hadir. Kecepatan Gibran merespons juga menunjukkan simbol kedekatan itu," tandasnya.

Baliho besar berukuran 5 x 5 meter yang menampilkan wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpampang di pusat kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (Kompas.com/Nansianus Taris)

Baca juga: PAN Bocorkan Kapan Cawapres Prabowo Diumumkan, Gus Miftah Sebut 1 Nama Ini bakal Cocok Jadi Wakil

Lebih lanjut lagi, terkait Gibran bakal menjadi wakil Prabowo di Pilpres 2024 nanti, Effendi menilai hal tersebut masih jauh apabila Mahkamah Konstitusi (MK) belum memberikan keputusan soal Judicial Review terkait usia cawapres yang sempat diajukan beberapa waktu lalu.

"Bisa juga terasa dekat, ketika Ketua MK sudah memberikan komentar terkait peran anak muda dalam politik beberapa hari yang lalu. Artinya spekulasi atau persepsi itu sah juga disuarakan beberapa pihak," lanjutnya.

Effendi juga sempat menungkit kemunculan baliho yang menggambarkan Prabowo dengan Gibran yang menimbulkan rumor bahwa Wali Kota Solo tersebut bakal menjadi wakil dari sang Menhan di Pilpres 2024 nanti.

"Juga sudah banyak baliho-baliho Prabowo berpasangan dengan Gibran. Karena itu dengan agak menyindir, maka oleh pengirim pesan twitter itu dibawa-bawalah anaknya Prabowo," tutur Effendi.

Effendi menilai Gibran tampil apa adanya, spontan, kadang penuh candaan yang dianggap cocok dengan gaya berbicara anak muda zaman sekarang.

"Tapi jangan lupa, ini masih di bagian kulit-kulitnya. Tentu segera Gibran butuh isi yang lebih terasa dari gaya komunikasi ini. Misalnya saja, Gibran memosisikan dirinya sebagai walikota muda yang amat peduli terhadap anak-anak kurang gizi atau stunting," lanjut Effendi.

"Nah dari situ, Gibran melakukan banyak aksi di Solo sekaligus bicara dengan pemimpin muda dari berbagai daerah lain. Itu yang saya maksud, level ISI (content) dari sebuah gaya komunikasi. Jadi akan muncul sebuah positioning dari kiprah komunikasi politik Gibran," pungkasnya.

Baca juga: 2 Tokoh yang Dulu Dukung Anies Baswedan, Kini Membelot ke Prabowo Subianto, 1 Ketua Umum Partai

Gibran Potensial Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, baik berpotensi menjadi pendamping Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Nama Gibran menjadi hangat diperbincangkan lagi setelah bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkap ketertarikan menjadikan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jadi pendampingnya di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Gibran juga dilirik PDI Perjuangan sebagai kandidat cawapres buat bakal capres Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, peluang Gibran menjadi cawapres terbuka apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi terkait batas usia minimum capres dan cawapres.

"Kalau memang kemudian di MK-nya kemudian disetujui untuk ada calon wakil presiden di bawah 40 tahun, ya mungkin saja bisa kemungkinan Mas Gibran yang maju," kata Puan di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Gibran sendiri berulang kali mengatakan bahwa usianya yang baru 35 tahun belum memenuhi syarat untuk maju di kontestasi pemilu.

Sebab, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur syarat usia capres dan cawapres minimal 40 tahun.

“Sekali lagi, saya di partai kan bukan siapa-siapa, anak baru. Belum pantas," ujarnya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (2/9/2023), dikutip dari Kompas TV.

Dalam pernyataan terbarunya, Gibran berkata bahwa dirinya siap menjalankan penugasan dari partai, tak terkecuali jika dipercaya jadi cawapres.

"Ya saya ngikut Mbak Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani). Mbak Puan memberikan perintah apa kita jalankan," ungkapnya saat ditemui di Loji Gandrung, Solo, Senin (4/9/2023).

Disebut-sebut potensial jadi cawapres, seberapa besar elektabilitas Gibran?

Baca juga: Karaokean ala Prabowo-Erick Thohir Nyanyi Lagu Benyamin Sueb di KTT ASEAN, Netizen: Kode Kah?

Elektabilitas Gibran

Tingkat elektoral Gibran menurut sejumlah lembaga survei berbeda-beda.

Merujuk hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 1-8 Juli 2023, Gibran menempati papan tengah klasemen cawapres.

Menurut survei ini, politikus PDI Perjuangan itu mengantongi elektabilitas 7,6 persen.

Angka elektoral Gibran hanya terpaut 1,3 persen dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mencatatkan elektabilitas 8,9 persen.

Mengungguli Gibran, ada sosok Menteri BUMN Erick Thohir (14,3 persen), mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (13,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (9,9 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (9,5 persen).

Sementara, beberapa tokoh yang elektabilitasnya di bawah Gibran, yaitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,8 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,6 persen), mantan Panglima TNI Andika Perkasa (1,6 persen), hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,3 persen).

Berbeda dengan LSI, survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023 memperlihatkan, elektabilitas Gibran masih minim di angka 2,9 persen.

Merujuk survei ini, angka elektoral Gibran kalah dari Erick Thohir (18,5 persen), Ridwan Kamil (16,9 persen), Sandiaga Uno (11,8 persen), AHY (11,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (5,5 persen), dan Mahfud MD (4,9 persen).

Namun, Gibran unggul dari Andika Perkasa (2,8 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,0 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,8 persen), dan Susi Pudjiastuti (0,8 persen).

Sementara, survei Populi Center periode 5-12 Juni 2023 menunjukkan elektabilitas Gibran masih di papan bawah dengan besaran 0,4 persen.

Tingkat keterpilihan putra sulung kepala negara itu jauh tertinggal dari Sandiaga Uno (9,8 persen), Ridwan Kamil (7,5 persen), Erick Thohir (5,9 persen), Mahfud MD (4,7 persen), AHY (3,9 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (1,5 persen).

Menurut survei ini, Gibran juga tak lebih unggul dari Ketua DPR RI Puan Maharani (0,8 persen), mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (0,8 persen), Muhaimin Iskandar (0,6 persen), Andika Perkasa (0,6 persen), dan Airlangga Hartarto (0,5 persen).

Elektabilitas Gibran sama dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gatot Nurmantyo (0,4 persen), serta sedikit di atas tokoh agama Abdul Somad (0,3 persen) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,2 persen). (TribunWow.com)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pakar Soroti Cara Komunikasi Gibran Saat Tegur Islah Bahrawi di Medsos: Tatanan Kalimatnya Mengena dan Kompas.com dengan judul "Dilirik Jadi Kandidat Cawapres Ganjar dan Prabowo, Seberapa Besar Elektabilitas Gibran?"