TRIBUNWOW.COM - Guru-guru SD Kristen Manahan Surakarta Sumringah.
Itulah istilah Bahasa Jawa yang disampaikan untuk menunjukkan sikap antusias, bahagia, semangat dan penuh ungkapan syukur dalam pelatihan hari Jumat, 8 September 2023.
Hari itu menjadi hari yang spesial bagi guru-guru hebat di Sekolah Dasar Kristen di Manahan ini.
Hampir 30 orang guru terlibat aktif dalam pelatihan guru inovatif.
Sharing dan diskusi dilakukan secara antusias oleh guru-guru baik kelas I hingga kelas VI.
Pelatihan kali ini mengangkat tema “Guru Inovatif Siswa Bahagia”.
Pemilihan tema ini tidak jauh dari slogan “Sumringah” yang menggambarkan rasa sukacita dalam melayani generasi muda Indonesia.
Lius Iman Santoso Ciputera, S.E., B.Ed., M.Pd dari Karunia Global School Jambi menjadi narasumber yang berhasil memotivasi guru-guru untuk memunculkan seluruh kemampuannya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Beliau memberikan beberapa highlight untuk para guru dengan perumpamaan gembala yang diambil dari kisah Alkitab.
Gembala yang baik akan mengenal domba-dombanya dengan baik.
Hal ini relevan dengan profesi guru yang perlu mengenal siswa dengan sangat mendalam.
Di sisi lain, pengertian guru yang diambil dari bahasa Sansekerta merupakan seseorang yang bisa menunjukkan jalan terang di tengah kegelapan.
Perumpamaan ini sesuai dengan kewajiban guru yang memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa sebagai bekal di masa depan.
Guru-guru sumringah SD Kristen Manahan juga diberikan inspirasi tentang gembala yang baik.
Lius Iman setidaknya memberikan tiga pedoman dasar, yaitu: kasih, kompetensi dan refleksi.
Ketiganya akan menjadi tonggak gembala atau guru yang baik dan dekat dengan siswa.
Kutipan ayat Alkitab menjadi penguat teori ini, diambil dari 1 Korintus 13:2, “Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan, dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.”
Melalui kutipan ayat ini, guru-guru disadarkan kembali tentang panggilannya di tengah hiruk pikuk persaingan dunia.
Semangat guru yang berkobar dari pagi hingga siang diwujudkan dengan adanya interaksi tanya jawab terkait dengan sikap diri dalam memilah informasi baik yang positif ataupun negatif.
Beberapa guru SD Kristen Manahan bertanya kepada narasumber tentang sikap diri untuk merespon informasi negatif yang sengaja atau tanpa sengaja mereka terima dari gawai mereka.
Militansi guru adalah jawaban yang menjadi senjata ampuh melawan seluruh informasi negatif di dunia modern yang tidak bisa dibendung lagi.
Pernyataan ini juga relevan dengan empat kompetensi guru yang terdiri dari: kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.
Kekuatan dari empat kompetensi akan mampu menjadi tongkat pegangan guru di tengah modernisasi pendidikan.
Sesi pelatihan terus berjalan dengan narasumber kedua Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kristen Satya Wacana.
Pada sesi ini dibahas tentang pentingnya Branding guru sebagai bagian peningkatan kualitas sekolah.
Guru sebagai individu yang bekerja dalam sebuah organisasi sekolah perlu menunjukkan dan mengembangkan talentanya sebagai bagian aktif mendukung profil sekolah.
Tanpa bantuan masing-masing guru memunculkan keahlian dan keunggulannya, maka sekolah akan sangat sulit berkembang.
Berdasarkan diskusi di sesi ini, ditemukan bahwa guru-guru telah memiliki pengembangan diri yang baik namun belum terarah pada satu tujuan yang sama.
Beberapa guru telah aktif sebagai penulis buku, penulis modul, penggiat sosial media, youtuber, hingga memiliki akun TikTok.
Fakta ini menjadi modal luar biasa untuk mampu mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Pendampingan tentang Branding ini akan dilanjutkan dengan pembuatan analisis dan langkah-langkah pengembangan talenta individu untuk membangun citra sekolah.
Guru sumringah SDK Manahan dibawah koordinasi Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta (PPKS) masih akan terus aktif meningkatkan kualitas diri dan berinovasi dengan pendampingan dari Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Jawa Tengah secara terstruktur dan mendapat dukungan penuh Karunia Global School (KGS) Jambi yang telah memberikan komitmennya untuk membantu menjadi pendamping pengembangan kurikulum di SD Kristen Manahan.
KGS sebagai salah satu sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) serta satu-satunya Cambridge School yang akan mendampingi inovasi pembelajaran yang ada di SD ini.
Cambridge School adalah sekolah yang menggunakan kurikulum dari Inggris dengan konten yang memiliki standar baku yang sangat komprehensif untuk mengasah kualitas siswa.
Inovasi ke arah standar internasional terus diupayakan oleh SD Kristen Manahan melalui pendampingan dari KGS Jambi.
Komitmen ini telah dibangun guna memberikan manfaat yang lebih luas serta mendalam bagi siswa.
Pelatihan dan pendampingan memiliki target peningkatan prestasi guru dan sekolah yang akan berdampak pada penerimaan siswa baru.
Seluruh pihak yang terlibat dalam projek ini menaruh harapan besar pada guru-guru hebat SD Kristen Manahan.
Turut hadir dalam pelatihan Etika Halawa, SE (Ketua PIKI Jateng), Hida Dianto, M.Si (Ketua PPKS) beserta pengurus, dan Dr. Herry Sanoto (Konsultan SDK Manahan Solo). Pelayanan mereka patut di support dan didoakan sungguh-sungguh. (*)