Pilpres 2024

Pertemuan Prabowo dan Yenny Wahid Dinilai Bentuk Kepanikan setelah Ditinggal PKB, Gerindra Membantah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Yenny Wahid di Jalan Kertanegara IV, Jakarta pada Rabu (6/9/2023).

TRIBUNWOW.COM - Pertemuan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid masih menjadi sorotan.

Diketahui, Yenny Wahid berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).

Menanggapi hal itu, pengamat politik M. Riza Widiyarsa menilai bahwa pertemuan itu sebagai bentuk respons dari perginya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto.

“Gerindra panik ketika PKB hengkang karena potensi mendulang suara Nahdlyin di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi sulit,” ujarnya, lewat keterangan, Kamis (7/9/2023) seperti dikutip dari Warta Kota.

Baca juga: Gibran Potensial Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo, Segini Tingkat Elektabilitas Wali Kota Solo

Pasalnya ada banyak suara yang diperebutkan pada kedua wilayah tersebut menghadapi peta persaingan Pilpres 2024 mendatang.

“Menurut berbagai survey, dalam Pilpres 2024 akan ada lebih dari 38 juta warga NU yang punya hak pilih,” kata Riza.

Riza mengatakan pertemuan ini seperti cara bagi Gerindra untuk bisa tetap mendapatkan dukungan dari NU pada Pemilu 2024. Apalagi Yenny Wahid menyebut banyak Kyai NU mendukung Prabowo.

“Jadi memang menjadi agak terlihat bahwa ini seperti upaya Prabowo untuk menggaet suara NU pasca ditinggal PKB,” ungkapnya.

Terlebih menurutnya, Yenny Wahid terlihat belum menentukan sikap karena Ganjar Pranowo sebagai calon presiden juga sempat menemui dirinya dan Sinta Nuriyah Wahid.

“Sikap Yenny masih belum terlihat, apakah akan ke pihak mana. Karena selain Prabowo, Ganjar sendiri sudah menyambangi kediaman Gus Dur dan bertemu dengan Ibu Sinta Nuriyah,” ujarnya.

Riza menilai, ada perbedaan mendasar dalam pertemuan antara Putri Gus Dur ini dengan Prabowo maupun Ganjar.

“Perlu digarisbawahi adalah respon Yenny yang bisa dibaca tidak sama ketika bertemu oleh Ganjar dan Prabowo,” tegasnya.

“Kepada Ganjar, Yenny siap untuk diajak muter Jateng dan Jatim. Sedangkan ketika bertemu PS, sepertinya pembahasannya nornatif saja,” kata Riza.

Baca juga: Sosok Cawapres dari Kalangan NU Disebut Ideal untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Gerindra Bantah

Partai Gerindra menegaskan pertemuan Prabowo Subianto dan Yenny Wahid di Kertanegara, Jakarta Selatan bukan bentuk tindakan reaktif menyikapi duet Anies-Cak Imin.

Halaman
12