TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta terus saja menuai hasil buruk jelang laga melawan Persib Bandung, Sabtu 2 September 2023.
Diketahui, Persija Jakarta keok di empat pertandingan terakhirnya dalam gelaran Liga 1.
Pelatih Persija Jakarta mengakui hampir semua lini Persija Jakarta menuai hasil negatif dari beberapa pertandingan terakhir.
Baca juga: Bobotoh Bandingkan Aksi Maman Abdurahman kala Berseragam Persib dan Persija saat Tanding El Classico
Setelah sebelumnya mengatakan lini serangnya kurang berkontribusi, kini Thomas Doll mengatakan lini pertahanan yang kurang solid.
Hal tersebut dikatakan Thomas Doll karena gawang Persija Jakarta selalu kebobolan di lima pertandingan terakhir.
"Kami memerlukan pertahanan dengan konsentrasi selama 90 menit lebih. Bukan 60 atau 75 menit. Itu perubahan utama yang diperlukan tim,” ujar Thomas Doll dikutip dari Persija.id.
Bahkan, Thomas Doll sudah berkali-kali meracik pertahanan Persija Jakarta yang masih saja kecolongan.
Baca juga: Latihan Unik ala Thomas Doll Jelang Persija Vs Persib, Rizky Ridho dan Ferarri saling Balas Dendam
Terlebih, Persija Jakarta harus kehilangan Muhammad Ferarri selama tujuh laga karena mengikuti kependidikan kepolisian.
“Hansamu (Yama) sempat mengalami cedera. Dia perlu waktu untuk pemulihan dan baru ikut sesi latihan beberapa kali,” kata Thomas.
Namun, belum bisa dipastikan lagi apakah Muhammad Ferarri sudah bisa membela Persija Jakarta.
Pasalnya dalam training terakhir sebelum menghadapi Persib Bandung, Ferarri terlihat hadir.
Baca juga: Nasib Eks Polesan Persebaya: Batal Gabung ke Persib seusai Tersingkir di Persija, Hijrah ke Liga 2?
Diberitakan sebelumnya, Thomas Doll meminta manajemen untuk belanja pemain baru di paruh kedua bursa transfer.
Hal ini dikatakan Thomas Doll setelah Persija Jakarta ditahan imbang Arema FC di kandang sendiri pada Minggu 20 Agustus 2023.
Terlebih Persija Jakarta sudah puasa kemenangan di tiga laga terakhir dan mulai tak konsisten.
Ia mengatakan bahwa timnya tidak begitu membutuhkan sosok striker murni untuk menghadapi Liga 1 2023.
Ucapan dari Thomas Doll tersebut tentunya akan mengancam posisi dari seorang Marko Simic yang merupakan striker asli Persija Jakarta saat ini.
Terbukti, Thomas Doll memang jarang menurunkan Marko Simic pada beberapa laga terakhir Persija Jakarta di Liga 1 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS: Thomas Doll Minta Pemain Baru seusai 3 Laga Persija Tanpa Kemenangan di Liga 1 2023
Setelah diturunkannya Marko Simic, Thomas Doll mengaku malah permainan mulai tak sesuai.
Awalnya, Thomas Doll mengungkit taktik lini serang timnya yang justru kesulitan dengan keberadaan Simic.
Simic adalah satu-satunya striker asing di tim, tetapi tak berada di level yang sama dengan penyerang asing lain di Liga 1.
Selain itu, Marko Simic juga mengecewakan Jakmania karena gagal mengeksekusi penalti di laga melawan Madura United.
Tendangannya kala itu sangat lemah sehingga bisa ditahan oleh kiper Wawan Hendrawan.
Baca juga: Carlos Fortes Jilid 2, Arema FC Potensi Kehilangan Gustavo Almeida: Persib, PSS, Persija Mengintai?
Situasi di atas membuat Thomas Doll merasa Macan Kemayoran justru tampil baik saat Simic ditepikan.
"Persija memang menunjukkan kualitas yang baik saat tidak menggunakan seorang striker (semacam Simic)," ucap Doll dikutip dari YouTube Persija.
"Hal ini sebagian besar berkat stratergi permainan yang terbangun dengan baik di lini belakang," terangnya.
Yang paling terlihat jelas yakni saat Marko Simic cedera dan sama sekali tak diturukan di laga lawan Persebaya Surabaya.
Baca juga: Jadwal Laga Pekan 10 Liga 1 2023: Dewa United Vs Persija, PSS Vs Persebaya, Persib Vs RANS Nusantara
Persija Jakarta berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 dan PSS Sleman dilibas 3 gol berbalas 1.
Posisi Marko Simic saat itu digantikan oleh Witan Sulaeman yang didampingi Ryo Matsumura dan Riko Simanjuntak.
Racikan ala pelatih Thomas Doll ini pun sukses membuat Persija Jakarta mengantongi 6 poin.
Namun, kunci kesuksesan dua pertandingan Persija Jakarta saat itu dianggap bukan hanya soal siapa pengganti Marko Simic.
Permainan yang kolektif dianggap menjadi kunci karena 4 gol dari dua pertandingan dilesatkan oleh pemain tengah. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)