TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman optimistis sang Ketua Umum yakni Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024 dan lolos ke putaran kedua.
Hal ini disampaikan Habiburokhman saat disinggung soal kemungkinan Prabowo Subianto apakah mampu lolos ke putaran kedua pada Sabtu (26/8/2023) dikutip dari Kompas TV.
Habiburokhman meyakini Prabowo Subianto akan lolos ke putaran kedua, bahkan unggul dalam perolehan suara.
"Pemilu ini menurut regulasi, kemungkinan besar pasti ada dua putaran dan Pak Prabowo yang dapat kami pasti masuk ke putaran kedua."
"Kalau masuk ke putaran kedua lawannya siapapun lawan Pak G (Bacapres Ganjar Pranowo) atau lawan Pak A (Bacapres Anies Baswedan), Insyaallah Pak Prabowo menang, karena kita sudah unggul," kata Habiburokhman seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (27/8/2023).
Baca juga: PAN Pastikan All Out Dukung Prabowo meski Erick Thohir Bukan Cawapresnya, Pengamat: Cinta Mati
Habiburokman mengatakan, kabar duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak mempengaruhi solidnya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Koalisi KKIR, kata dia, tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan program-program dan pencapaian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Gerindra konsisten, partai Gerindra keberlanjutan kita tidak akan mix antara keberlanjutan dengan perubahan yang ekstrim, kami 100 persen akan melanjutkan pencapaian Pak Jokowi."
"Justru kami semakin yakin karena terjadi diferensiasi ya, ada mix antara keberlanjutan dan perubahan yang ekstrim, tapi kami tegaskan kami tegak lurus maju ke depan untuk keberlanjutan," ungkap Habiburokman.
Koalisi ini, kata Habiburokman, justru merasa tenang, tidak agresif dan semakin yakin Prabowo Subianto akan menang.
Adapun fokusnya saat ini adalah bagimana menjaga situasi sampai pelaksanaan Pemilu 2024 tiba.
"Kalau pola sama seperti ya strategi parkir bus istilahnya, kita tenang, nggak agresif, nggak menjelek-jelekan orang tidak mendiskreditkan orang yang penting ya dan situasi ini terus terjaga dan kemenangan ini terawat sampai pelaksanaannya," kata Habiburokhman.
Sebagaimana diketahui, wacana duet Ganjar-Anies ini muncul dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal Capres yang tertinggi di Pilpres 2024.
Sementara bakal Capres Prabowo Subianto berada di urutan kedua, kemudian diurutan ketiga ada bakal Capres Anies Baswedan.
Meski berada diurutan ketiga, Anies bukan kandidat yang bisa diremehkan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas."
"Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," ujar Said.
Said pun melemparkan pandangan dan harapan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Said.
Baca juga: Anies Baswedan Klaim Paling Siap Terima Tantangan Debat Capres dengan Prabowo dan Ganjar
Namun, belakangan Said memberikan klarifikasi soal wacana duet Ganjar-Anies itu.
Dijelaskan Said, pernyataan itu hanyalah harapannya semata.
"Saya berandai-andai dan orang berandai-andai pasti tidak masuk hitungan (pembahasan partai)," ujar Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023) dikutip dari Wartakotalive.com.
Jika bukan andai-andai, maka Said bisa saja dipecat dari PDIP.
Pasalnya, pernyataannya itu di luar dari pakem partai yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani.
"Saya bisa dipecat dari partai, karena saya keluar dari keputusan partai, keluar dari pakem yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Mbak Puan Maharani," tegas Said Abdullah.
Yusril Prediksi Prabowo Masuk ke Putaran Kedua
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memprediksi Prabowo Subianto bakal memenangkan Pilpres 2024.
Yusril meyakini bila Ketua Umum Prabowo yang didukung oleh PBB sebagai bakal capres akan masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.
Hal itu jika Pemilu 2024 nantinya diikuti tiga bakal capres, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
“Dari 3 pasangan (bakal) capres yang maju, InsyaAllah kalkulaksi PBB, Prabowo akan masuk ke putaran kedua. Dan pada waktu putaran kedua, kita lihat pasangan yang kalah akan masuk ke siapa."
"Baik ke calon A atau B. Tapi yang jelas calon yang kalah akan bergabung ke Pak Prabowo,” kata Yusril dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023) seperti dikutip dari Tribun Solo.
“Jika sejak awal hanya ada 2 paslon, berarti ada paslon yang ketiga yang gagal. Pengikut yang gagal ini akan lari ke mana? Kami kalkulasi, tidak mungkin lari ke sebelah, pasti lari ke Pak Prabowo. Jadi dari segala kalkulasi rasional Pak Prabowo punya potensi untuk menang,” sambungnya.
Baca juga: Prabowo Akui Rata-rata IQ Orang Indonesia Rendah, akan Beri Asupan Tambahan ke Pelajar jika Terpilih
Dia lantas menyinggung soal keputusan PBB untuk mencalonkan Prabowo di pesta demokrasi itu bukanlah keputusan yang tiba-tiba.
Majelis syuro PBB yang di dalamnya para ulama, tokoh cendikiawan, tokoh pemikir Islam, serta seluruh jajaran DPP PBB telah mendiskusikan soal dukungan kepada Prabowo Subianto ini secara matang-matang.
“Kalkulasi ini memerlukan proses berbulan-bulan untuk didiskusikan, membahas, mengkaji dan juga kita bermunazat kepada Allah SWT semoga kita diberikan satu hidayah serta petunjuk dalam mengambil keputusan ini kita tidak salah,” kata mantan Mensesneg ini.
Soal siapa cawaprs yang akan dipilih Prabowo, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Gerindra itu.
Siapapun cawapres Prabowo, nanti harus bisa mendongkrak suara di kalangan pemilih yang belum memilihnya.
“Prabowo sudah 2 kali maju jadi capres dan belum berhasil. Tapi kali ini dengan dukungan bersama dan keputusan yang tepat yang beliau ambil nanti saat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada Oktober mendatang, insya Allah sekali ini Prabowo akan memenangkan pertarungan Pilpres,” kata Yusril.
Sementara itu, Sekjen PBB Afriansyah Noor menambahkan, seluruh kader akan berjuang penuh mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
"Mendukung Prabowo dampaknya seribu persen ke PBB. Artinya apa, ketika kita memberikan dukungan ke Prabowo, seluruh jajaran partai mulai dari DPP, DPW, DPC, hingga ranting siap memenangkan PBB bersama capres Prabowo,” ujarnya.
Afriansyah menegaskan kepada para kader PBB bahwa yang harus diingat uang tidak segala-galanya, yang terpenting adalah kekompakan dan semangat berjuang.
"Sebagai orang yang diberi amanah oleh ketua umum tentunya tanggung jawab ini berat, tidak gampang. Tapi dengan kekompakan dan semangat juang para kader PBB saya jadi semangat dan yakin PBB menang serta memenangkan Pak Prabowo jadi presiden,” katanya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa diajak dialog dan komunikasi.
Ketegasan mantan Pangkostrad itu merupakan harapan maju untuk Indonesia menjadi negara besar. (*)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya