TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden (bacapres), Prabowo Subianto sedang di atas angin jelang menghadapi persaingan di Pilpres 2024.
Prabowo Subianto banyak diunggulkan dari beberapa hasil lembaga survei mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Terbaru, jika hanya ada dua capres di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, dengan catatan Anies tak jadi nyapres, maka Ketua Umum Partai Gerindra itu akan meraih kemenangan.
Hal itu merupakan hasil survei Political Weather Station (PWS) periode 13-20 Agustus 2023.
Baca juga: Tak Kapok Dukung Prabowo, PAN Optimis Gabung Koalisi KKIR di Pilpres 2024, Singgung soal Cawapres
Prabowo unggul sangat signifikan jika bertarung head to head dengan Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Prabowo meraih 52,6 persen, sedangkan Ganjar hanya mendapat 42,8 persen.
"Dominasi Prabowo Subianto terhadap Ganjar Pranowo semakin signifikan ketika PWS mencoba membuat simulasi secara head to head," kata Peneliti utama PWS, Sharazani.
Sharazani mengatakan jarak antara Prabowo dan Ganjar dalam pertarungan head to head terlampau cukup jauh. Jarak keduanya menurut data PWS sekitar 10 persen, jumlah tersebut sangat lah tinggi dan cukup sulit dilewati oleh Ganjar jika berhadapan dengan Prabowo secara langsung.
"Jika Pilpres hanya diikuti dua capres, Prabowo Vs Ganjar, ternyata sebanyak 52,6 persen responden menyatakan dukungannya pada Prabowo. Sementara itu Ganjar hanya dipilih oleh 42,8 persen atau terpaut sekitar 10 persen dari Prabowo," ujarnya.
Sharazani mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan suara Prabowo sangat signifikan dibanding Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu cenderung hanya mengandalkan suara pemilih dari barisan pendukung Jokowi dan juga simpatisan PDI Perjuangan selaku partai pengusung.
Baca juga: Gebrakan Prabowo di Kancah Internasional: Rangkul Erat Kerjasama dengan Militer Terbesar di Dunia
Sedangkan Prabowo mendapat aliran pemilih dari Anies Baswedan. Hal itu dikarenakan barisan pendukung Anies mayoritas pecahan dari pemilih Prabowo di Pilpres 2019 lalu yang merasa sakit hati karena menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
"Lebarnya gap elektabilitas kedua capres ini dikarenakan jika Pilpres hanya diikuti dua calon, pendukung Anies cenderung bermigrasi ke Prabowo daripada ke Ganjar," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Dominasi Prabowo di Bursa Capres 2024 Semkain Tebal Signifikan