TRIBUNWOW.COM - Sosok Wali Kota Solo, yakni Gibran Rakabuming mengaku menunggu tawaran untuk menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, nama Gibran Rakabuming sebelumnya tengah mencuat dalam bursa cawapres di Pilpres 2024 nanti.
Sempat dikabarkan bakal menjadi cawapres dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming sejatinya juga berpeluang menjadi rekan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Singgung soal Kekalahan, Gibran Ungkap Alasan Tolak Tawaran Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Anies Baswedan sendiri sempat bingung ketika ditanyai tentang Gibran Rakabuming yang menunggu tawaran menjadi cawapres.
Dilansir lebih lanjut dari Kompas.com, Anies Baswedan malah menyinggung umur Gibran Rakabuming apakah sudah sesuai syarat atau belum.
"Usia sudah masuk? Kita ikut peraturan," tutur Anies Baswedan, Minggu, 29 Agustus 2023.
Anies Baswedan pun mengaku tengah mempertimbangkan nama-nama pasangannya di Pilpers 2024 nanti.
"Dan konstitusi mengatakan di atas usia 40," tambah Anies.
Besar kemungkinan Anies Baswedan tidak ingin menerima Gibran Rakabuming karena usia dari putra sulung Presiden Jokowi tersebut belum masuk kriteria cawapres.
"Jadi bagaimana mungkin menawarkan kepada siapa pun yang tidak memenuhi syarat secara konstitusi," ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Head to Head Elektabilitas Capres Versi Litbang Kompas: Prabowo Vs Ganjar Vs Anies, Siapa Memimpin?
Gibran Ungkap Alasan Tolak Tawaran Jadi Cawapres Ganjar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal namanya yang masuk kandidat cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Secara halus, Gibran menolak wacana dirinya menjadi Cawapres Ganjar.
Gibran mengaku tak pantas hingga takut Ganjar justru bisa kalah jika berpasangan dengannya di Pilpres 2024.
“Waduh ya jangan lah. Saya kan bukan siapa-siapa. Takutnya nanti malah Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot,” ujar Gibran saat ditemui di kantornya, Jumat.
Menurut Gibran, lebih banyak kandidat lebih senior yang lebih layak untuk diperhitungkan menjadi pendamping Ganjar.
“Jangan, jangan. Yang senior-senior aja,” tuturnya.
Dia juga bicara soal belum ada keputusan bulat mengenai batas umur capres dan cawapres.
“Kan umurnya nggak cukup,” ucapnya.
Gibran pun mengaku sejauh ini belum menjalin komunikasi dengan partai terkait wacana yang dilontarkan oleh elite partainya itu.
“Beliau yang bilang? Saya ndak tahu,” kata Gibran.
Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengungkapkan, sangat mungkin PDIP bakal menduetkan Ganjar dengan Gibran di Pilpres 2024.
Tentu, kata Adi, hal tersebut menunggu keputusan dari MK soal gugatan batas usia capres-cawapres.
“Saya yang termasuk haqqul yakin Gibran itu bisa maju,” kata Adi saat dihubungi Tribun Network, Jumat.
Adi menyebut, keyakinan bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini putra Presiden Jokowi itu memang tergolong populer di kalangan pemimpin muda di Indonesia.
“Gibran itu anak presiden yang saya kira punya magnet luar biasa,” ucap Adi.
Yang kedua, kata Adi, Gibran sangat populer dan digandrungi oleh pemilih milenial hingga gen Z. Dan yang paling penting punya bekal pooularitas yang luar biasa.
“Jadi kalau bicara anak muda yang saat ini yang paling terkenal adalah Gibran di bidang politik,” ujarnya.
Lalu, yang ketiga, kunci Gibran bisa maju tentu partai daan elite-elite partai.
Menurut Adi, PDIP dan Jokowi, memiliki andil penting bagi Gibran bisa berpasangan dengan Ganjar.
“Apapun Gibran ini anak Jokowi dan PDIP sebagai tempat partai menaung,” sambung Adi.
Meski demikian, Adi juga melihat ada peran besar dari PDIP dan Jokowi agar Gibran bisa maju sebagai cawapres.
“Intinya bisa maju atau tidak, tergantung PDIP dan tergantung Jokowi,” tegasnya. (TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya