Pilpres 2024

Anies Nyatakan Terima Tantangan Debat dari BEM UI, Prabowo Diyakini akan Datang, Ganjar?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas bakal kandidat capres Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo. Anies Baswedan Nyatakan Terima Tantangan Debat BEM UI, Prabowo Diyakini akan Datang, Ganjar?

TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan sudah memberikan respons terkait tantangan dari Badan Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI).

BEM UI sebelumnya mengajak tiga bacapres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk melakukan debat terbuka jelang Pilpres 2024.

Anies Baswedan menyatakan kesiapan dan bahkan menanyakan waktu digelarnya debat tersebut.

"Yuk, kapan?" tulis Anies Baswedan melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Jawaban Santai Anies Baswedan Terima Tantangan BEM UI Debat dengan Prabowo & Ganjar: Yuk Kapan?

Lantas bagaimana dengan tanggapan dua bacapres lainnya?

Mewakili Prabowo Subianto, Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti memastikan Ketua Umum Partai Gerindra akan menerima secara terbuka tantangan kampanye di ruang akademik seperti perguruan tinggi.

"Kalau memang diundang, insyaallah saya yakin Pak Prabowo akan datang," kata dia saat ditemui Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Senin (21/8/2023).

 

Menurut dia, Prabowo merupakan figur yang terbuka terhadap ajakan untuk menyuarakan gagasannya sebagai calon pemimpin Republik Indonesia (RI).

Haris mengatakan Hhal itu terbukti pada perhelatan jelang pilpres sebelumnya, Prabowo menghadiri undangan debat, termasuk di kampus.

"Karena di masa lampau kan kalau debat terbuka dilakukan di kampus atau dimanapun itu beliau akan hadir, apalagi itu misalnya difasilitasi bersama oleh KPU, jadi nanti kalau fasilitas bersama KPU pasti kan beliau akan datang," ucap Rusli.

Sebelumnya, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan hal ini merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pendidikan.

Melki mengatakan, dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023, tak ada satu pun frasa yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga.

Baca juga: PDIP Batal Cabut Status Anggota Budiman Sudjatmiko yang Dukung Prabowo, Terselamatkan karena Survei

Sehingga, menurutnya, hal ini perlu dimanfaatkan pihaknya untuk menguji kapasitas dan substansi para capres dan cawapres jelang Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini, kata Melki, agar kampanye yang dilakukan para calon pemimpin bangsa itu tak minim substansi dan sekadar lip service.

"Menurut saya, banyak kampanye hari ini membosankan. Generasi muda sudah bosan melihat banyak kampanye minim substansi dan lip service semata. Apalagi jika ditambah dengan permainan identitas dan pencitraan yang tak perlu," kata Melki, dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

"Tapi celah kebolehan mengundang para calon pemimpin ke kampus ini harus dimanfaatkan. Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," sambungnya.

"Kebolehan institusi pendidikan untuk mengundang para calon pemimpin harus digunakan untuk menguji substansi dan isi otak tiap calon pemimpin, bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja."

Oleh karena itu, Melki mengundang para capres dan cawapres untuk datang ke UI.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," ucap Melki.

Ketua BEM UI itu mengatakan, para mahasiswa dan akademisi kampus kuning siap menyampaikan aspirasi, bahkan beradu argumen dengan para capres dan cawapres.

Sebab, lanjut Melki, masyarakat membutuhkan pemimpin yang cerdas dan berpihak kepada rakyat Indonesia.

"Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu. Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," kata Melki.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan masih belum ada respons dari Ganjar Pranowo, selaku bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Diyakini Siap Terima Tantangan BEM UI soal Sampaikan Gagasan di Kampus