TRIBUNWOW.COM - Pendukung bakal capres Prabowo Subianto semakin gemuk setelah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendeklarasikan gabungnya mereka ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB.
Padahal sebelumnya, PAN dan Partai Golkar digadang-gadang akan memberikan suaranya untuk bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal ini, Ganjar Pranowo tampak santai.
Baca juga: Didukung PAN dan Golkar di Pilpres 2024, Prabowo Merasa Terharu dan Tak Ingin Buat Kecewa
Sembari memakai kaus lengan pendek warna hitam bergambar Jokowi, Ganjar Pranowo mengungkit kembali kekalahan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014, meski mendapat dukungan dari Partai Golkar dan PAN.
Gambar Jokowi di kaus yang dikenakan Ganjar, memakai busana kemeja putih panjang dengan tangan kiri menggulung lengan baju kanan.
Sedangkan celananya berwarna hitam panjang.
Jokowi pada citra di kaus tersebut digambarkan sedang disorot cahaya dengan bayangannya yang tampak.
Terlihat pula ornamen bendera merah putih membentang dan ada tulisan ‘Kisah Blusukan Jokowi’.
Pada kesempatan itu Ganjar mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN yang telah merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurut Ganjar, merapatnya sebuah partai politik ke koalisi tertentu merupakan hal biasa dalam demokrasi.
“Dalam proses demokrasi sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai."
"Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/8/2023).
Namun Ganjar teringat dengan kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu.
Saat itu Koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.
Baca juga: Isi MoU Gerindra-PKB dengan Golkar-PAN seusai Resmi Berkoalisi, Zulhas-Airlangga Sanjung Prabowo
Di sisi lain, lawan politiknya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura dalam Koalisi Indonesia Hebat tetap berhasil memenangkan ajang demokrasi lima tahunan tersebut dan kemudian menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.
“Jadi menurut saya itu biasa-biasa saja dan kisah ini pun pernah terjadi pada saat 2014 kalau tidak salah."
"Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Jokowi memang kerap menunjukkan sikap politik mendukung Ganjar dalam berbagai kesempatan.
Salah satu yang paling populer yakni kode ‘rambut putih’ dan ‘berkerut’ yang disebut sebagai tanda pemimpin yang memikirkan rakyatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pakai Kaus Bergambar Jokowi saat Komentari Merapatnya Golkar-PAN ke Prabowo