TRIBUNWOW.COM - Sosok kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yakni Ade Armando kembali mengubah arah dukungannya jelang Pilpres 2024 dengan kembali mendukung Capres dari PDIP yakni Ganjar Pranowo seusai sempat mengutarakan pilihannya ke Prabowo Subianto.
Dilansir TribunWow.com, Ade Armando sendiri sebelumnya merupakan pendukung Ganjar Pranowo, namun karena sosoknya tidak diperkenankan untuk memberi kritikan kepada sosoknya, pegiat media sosial tersebut pindah haluan.
Buntutnya, Ade Armando menyatakan keluar dari Cokro TV dan memilih mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Ade Armando Sentil Balik Denny Siregar: Gak Ada Urusan dengan Prabowo, Kalian Larang Kritik PDIP
Namun, kini pilihan politik dari Ade Armando kembali berubah jelang bergulirnya Pilpres 2024 nanti.
Dilansir dari cuitan akun Twitter pribadi Ade Armando, yakni @adearmando61 pada Minggu, 13 Agustus 2023, tampak kader PSI tersebut kembali mendukung Ganjar Pranowo.
"Walau kadrun2 PDIP menghina-hina dan memfitnah saya dan PSI, saya rasa saya akan tettap memilih Ganjar. Mungkin terkesan bodoh, tapi...," cuit Ade Armando.
Lebih lanjut lagi, meski menilai Ganjar Pranowo dianggap kurang diunggulkan di Pilpres 2024 nanti, namun Ade Armando tetap bersikukuh memilihnya.
"Ganjar nampaknya akan kalah. Tapi saya tetap akan memilih dia..," tulis Ade Armando.
Kembalinya Ade Armando ke kubu Ganjar Pranowo tentunya mendapat sorotan tersendiri, mengingat ia pernah mundur dari dukungannya tersebut.
Mundurnya Ade Armando dari dukungan Ganjar Pranowo seusai sosoknya dilarang memberi kritikan kepada Capres yang diusung PDIP tersebut saat berada di Cokro TV.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Ade Armando melalui Twitter miliknya, @adearmando61, Senin 7 Agustus 2023.
"Mohon pamit dari Cokro TV," tulis Ade Armando.
Ia juga menyertakan gambar berlatar biru bertuliskan "Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengeritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar."
Denny Siregar pun juga membenarkan perihal mundurnya Ade Armando.
"Bang @adearmando61 terimakasih atas waktunya selama ini di CokroTV.," kata Denny Siregar.
Pegiat sosial media ini mengatakan soal kritik yang tak boleh dilakukan di Cokro TV adalah bagian dari pemerintah.
"Maaf, kalo idealisme kami gak sesuai keinginan bang Ade. CokroTV dibentuk sejak awal untuk membela nilai2 yang kami yakini benar. Kami kawal Jokowi. Kami kawal Ganjar. Kami non partisan. Karena kami percaya menjaga negeri bisa dari banyak sisi."
Selain itu, Denny Siregar juga menyinggung nama bakal calon presiden Prabowo Subianto yang menjadi pesaing Ganjar Pranowo.
Meski tak secara gamblang, Denny Siregar meminta agar Ade Armando membuat channel sendiri untuk mengemukakan dukungan politiknya.
Tak diketahui apakah arah dukungan Ade Armando akan berbelok dari Ganjar Pranowo dan menuju ke calon presiden lain.
"Maaf, kami tidak percaya Prabowo dgn topeng palsunya.
Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV.
Kita punya jalan sendiri2," tambah Denny Siregar.
Sebelum memutuskan untuk pergi dari Cokro TV, Ade Armando sempat memberikan pujian untuk Prabowo.
Hal itu dilakukan setelah Prabowo berkunjung ke markas PSI di Jakarta.
Ade Armando mengatakan ia mengagumi Prabowo sebagai calon presiden.
“Yang saya kagumi adalah, betapa dia itu sebagai calon presiden dengan elektabilitas terbesar saat ini dan saya itu hanya sekedar caleg, seorang YouTuber, seorang aktivis media sosial yang sama sekali jauh jaraknya dari beliau,” ujarnya seperti dikutip Tribunnews pada Sabtu (5/8/2023).
"Prabowo merupakan figur yang rendah hati. Saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo. Saya sering mengkritik dia dengan sangat tajam. Tapi dia mengatakan di depan banyak orang dia selalu mengikuti apa yang saya sampaikan,” kata Ade.
Baca juga: Profil Ade Armando, Politisi PSI yang Pamit Undur Diri dari Cokro TV karena Dilarang Kritik Ganjar
Sosok Prabowo di Mata Ade Armando
Pegiat media sosial sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando buka suara soal sosok Prabowo Subianto saat ini.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Ade Armando, ia mengemukakan soal pertemuan partaianya (PSI) dengan Prabowo Subianto di Kantor DPP PSI Rabu (2/8/2023).
Ade Armando menyesali ungkapan-ungkapan di luaran sana yang menyuarakan isu jika PSI telah berkhianat imbas pertemuannya dengan Prabowo.
"PSI dianggap berkhianatlah, benalulah, munafiklah, PSI dituduh pembohong karena PSI sebelumnya menyatakan mendukung Ganjar. Saya tentu saja dibully habis-habisan," ujar Ade Armando.
Mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu memberikan contoh ketika PDIP coba membangun hubungan dengan Prabowo pada akhir tahun lalu yang sama sekali tidak dipersoalkan.
Bahkan ia menambahkan, jika Puan Maharani sendiri yang saat itu bertemu dengan Prabowo.
Pada saat itu, menurut Ade Armando, ada kesepakatan antara Gerindra dan PDIP soal potensi koalisi keduanya yang didasari dengan tingkat elektabilitas dari lembaga-lembaga survei terkemuka.
"Mengapa isu ini baru di angkat ketika PSI menerima Prabowo, sementara di masa-masa sebelumnya ketika PDIP membangun hubungan dengan Prabowo masalah ini tidak dipersoalkan akhir tahun lalu, bahkan Puan Maharani sendiri mendatangi dan bertemu Prabowo."
"Kabarnya dalam pertemuan itu dibahas peluang penduetan Prabowo dengan Ganjar dalam pilpres 2024, dealnya ketika itu adalah siapa yang menempati posisi capres dan cawapres akan ditentukan oleh tingkat elektabilitas keduanya menurut lembaga-lembaga survei terkemuka," ujar Ade Armando.
Ade menambahkan, menurut hasil survei saat ini, maka sudah selayaknya jika Prabowo Subianto layak menjadi capres dan Ganjar Pranowo adalah cawapresnya.
"Karena itu, merujuk hasil survei saat ini, capresnya Prabowo Subianto dan cawapresnya adalah Ganjar Pranowo tapi kenapa kunjungan Puan ke rumah Prabowo itu tidak pernah mengundang protes jadi kalau PDIP bisa berakrab-akrab dengan Prabowo, tentu saja tidak ada alasan yang logis bagi PSI untuk menolak kunjungan Prabowo, lagipula kenapa PSI harus menolak kunjungan Prabowo?," tanya Ade Armando dengan keheranan.
Baca juga: Dilarang Kritik Ganjar Pranowo, Ade Armando Pilih Keluar dari Cokro TV, Ganti Dukungan ke Prabowo?
Caleg DPR RI PSI untuk Dapil Jakarta II itu menyimpulkan, tak ada salahnya jika PSI menerima dengan tangan terbuka kunjungan Prabowo dan timnya yang telah bersedia memberikan uluran tangan persahabatan.
Meski sejatinya, Ade Armando mengakui hal itu bertentangan dengan apa yang selama ini ia kemukakan soal Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, sejak Pemilihan Presiden (Pilpres 2024), Ade Armando menjadi sosok yang kerap memberikan kritikan tajam serta kecamannya kepada Prabowo Subianto.
Namun, setelah bertemu dan bertatap muka serta berdiskusi, ternyata apa yang selama ini ia nilai melekat pada sosok Prabowo ternyata berkebalikan.
Ade menilai sosok Prabowo saat ini sudah menampakkan sikap yang lebih bersahabat.
"Dengan berkunjung ke PSI Prabowo dan timnya sedang mengulurkan jabat tangan persahabatan sikap Prabowo terhadap saya juga harus saya hormati. Saya adalah pengecam Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 kata-kata saya pedas terhadap beliau."
"Dua bulan yang lalu saya juga membuat sebuah video di Cokro TV berisikan argumen mengapa saya tidak mendukung pencapresan Prabowo tapi dalam pertemuan di PSI ini Prabowo menampakkan sikap yang bersahabat.
Bahkan, Ketua Umum Gerindra itu juga turut memberikan pujiannya atas apa yang selama ini disampaikan Ade Armando untuknya.
Prabowo tak segan menyebut nama Ade Armando dan memberikan penilaian dalam bentuk angka untuk video-video narasi yang ia sampaikan untuk sang Menhan.
"Di dalam pertemuan itu Prabowo secara khusus menyebut nama saya, dan dia bilang dia menyukai video-video di Cokro TV karena menurutnya saya rasional, dan bahkan dia bilang bahwa kalau dia bisa memberi nilai angka yang akan diberikan pada video-video saya adalah 95, itu kan wow, tentu saja selalu mungkin Prabowo melakukannya karena dia bersuaha membangun image positif, tapi itu tetap harus dihargai masa sih saya harus menggunakan prasangka buruk untuk orang yang bersikap baik saat pertemuan berlangsung, saya tidak melihat Prabowo dalam kondisi emosional, dia menjadi Prabowo baru," bebernya.
Meski begitu, Ade Armando mengungkapkan jika PSI hingga saat ini belum memutuskan untuk beralih dukungan dari Ganjar ke Prabowo.
Menurut penuturannya, PSI masih menunggu sinyal dukungan dari Presiden Jokowi, sosok yang selama ini mereka dukung dalam kontestasi pilpres.
"Kembali saya katakan PSI belum lagi memutuskan untuk bergabung dengan Gerindra. Salah satu yang harus kami tunggu adalah sinyal dari Presiden Jokowi, tapi terlepas dari itu harus diakui tim Prabowo melakukan upaya serius dalam merangkul partai kami, sebuah partai kecil yang masuk ke parlemen pun tidak."
"Sementara di ujung yang lain ada sebuah partai besar yang dibilang meludahi kami mudah-mudahan anda semua bisa paham mengapa kami menyambut Prabowo dan Gerindra dengan tangan terbuka," tegasnya. (TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya