TRIBUNWOW.COM - Ada sejumlah sosok yang diusulkan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Usulan ini disampaikan oleh Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) bersama dengan delapan organisasi relawan Jokowi dalam keterangannya pada Minggu (6/8/2023).
Para relawan mengusulkan sosok bakal cawapres yang mumpuni untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mereka yaitu, Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar, Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, Wali Kota Solo, Gibran Raka Buming dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Demikian pula tokoh-tokoh menurut kami layak mendampingi Prabowo Subianto, seperti pak Erick Thohir, Ketum PKB, Gus Muhaimin Iskandar, Budiman Sudjatmiko, Wali Kota Solo Gibran Raka Buming dan Ganjar Pranowo,” kata Koordinator RJBBP Wignyo Prasetyo dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Alasan Guntur Romli Mundur dari PSI, Singgung soal Penjilat hingga Rekam Jejak Prabowo Subianto
Delapan organisasi loyalis Presiden Jokowi tersebut antara lain, MAPPAN Indonesia, Kornas-Jokowi, Relawan Jokowi Keren (RJK), Perempuan Jokowi Indonesia (RJI), Kornas-Jokowi Milenial, Gerakan Rakyat untuk Prabowo (GRP-08), Komite Relawan Penggerak Pancasila (KRPP), dan Relawan Jokowi adalah Kita.
Pada Jumat 4 Agustus 2023, sejumlah organisasi relawan Presiden Jokowi bertemu politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko di salah satu café di Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Wignyo Prasetyo mengatakan, dia dan ketua-ketua relawan Jokowi secara sengaja ingin berdiskusi langsung dengan mantan anggota DPR RI dua periode tersebut, mengenai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu.
“Tentu kami sengaja ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi alasan Budiman bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Terlebih menurut kami Budiman melahirkan gagasan terkait persatuan nasional yang tentunya perlu kita gali lebih dalam lagi,” kata dia.
Baca juga: Prabowo Ungkit Pertarungannya di Pilpres dengan Jokowi: Saya Tak Masalah Beliau yang Presiden
Lanjut Wignyo, bahwa hasil dari pertemuan dua tokoh nasional tersebut menghasilkan gagasan persatuan nasional, sehingga ia menganggap gagasan itu perlu didukung.
"Saya kira gagasan Budiman dan Prabowo perlu kita perkuat, agar rakyat juga semakin paham arti pertemuan kedua tokoh nasional itu. Apalagi gagasan gagasan itu menurut saya sangat perlu di tengah suhu politik yang semakin meninggi,” tegasnya.
Erick Thohir Dinilai Jadi Cawapres Terbaik untuk Prabowo
Sementara itu, nama Menteri BUMN Erick Thohir dinilai menjadi Cawapres terbaik untuk capres Prabowo Subianto di mata publik.
Hal ini disampaikan oleh Peneliti Utama Political Weather Station (PWS), Sharazani seperti dikutip dari Tribun Jabar pada Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, kapabilitas Erick Thohir bisa melengkapi kepemimpinan Menteri Pertahanan tersebut.
“Erick Thohir adalah cawapres terbaik untuk Prabowo di mata publik,” kata Sharazani.
Erick Thohir merupakan salah satu kandidat cawapres yang tepat bagi Prabowo jelang Pilpres 2024 mendatang.
Ketum PSSI itu di beberapa survei memang terbukti mendapatkan raihan elektabilitas tertinggi.
Seperti dari hasil survei yang telah dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Erick Thohir berhasil mengantongi raihan suara tertinggi.
Dari simulasi lima nama, Erick Thohir ada di peringkat teratas.
Erick Thohir berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 22,9 persen.
Angka itu jauh lebih tinggi dari yang didapatkan oleh kandidat cawapres lainnya yaitu Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Momen di Luar Dugaan ADC Prabowo saat Ibu-ibu Ojol Ajak Swafoto sang Menhan, Auto Semringah
Di survei yang sama, Indikator Politik Indonesia juga melakukan kalkulasi jika Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir pada pesta demokrasi tahun depan.
Hasilnya, kedua nama menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu berhasil meraih daya elektoral tertinggi.
Pasangan Prabowo-Erick berhasil mendapatkan dukungan sebesar 35,7 persen.
Kemudian diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan total suara mencapai 35,1 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya meraup suara sebesar 21,4 persen.
Oleh karena itu, Sharazani meyakini jika Erick Thohir bisa memberikan daya elektoral yang signifikan bagi Prabowo di Pilpres 2024.
Di sisi lain, elektabilitas Erick Thohir juga unggul jauh dari kandidat cawapres yang lain seperti Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto.
“Sebagaimana dibuktikan oleh hasil survei PWS jika dipasangkan dengan Prabowo elektabilitas Erick unggul sangat jauh dari Muhaimin dan Airlangga,” pungkas Sharazani. (*)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya