Pilpres 2024

Respons Kedekatan Jokowi dengan Prabowo Subianto, PDIP Ingatkan Kemenangan di 2 Pilpres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret keakraban Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/6/2023). Respons Kedekatan Jokowi dengan Prabowo Subianto, PDIP Ingatkan Kemenangan 2 di Pilpres

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan kedekatan dengan Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Jokowi terlihat terlihat lebih sering bertemu dengan Prabowo Subianto, ketimbang dengan bacapres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.

Terbaru yang tengah menjadi sorotan adalah pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di satu sisi, PSI sebelumnya sudah mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo untuk berkoalisi dengan PDIP.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo soal Pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan tanggapannya.

Puan Maharani mengaku tidak mengetahui apakah manuver tersebut merupakan sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo.

"Tanya ke Pak Jokowi, bukan tanya ke saya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Puan mengaku dirinya hanya mengetahui bahwa Presiden Jokowi diusung PDIP selama dua kali di pilpres.

"Yang bisa saya pahami atau saya artikan, Pak Jokowi itu adalah presiden yang dua kali diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, dirinya berharap Presiden Jokowi melanjutkan hubungan baik dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

"Jadi kami berharap hubungan antara Presiden atau Pak Jokowi dan PDI Perjuangan itu akan selalu bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tegak lurus mendukung calon presiden (capres) yang didorong Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun begitu, PSI bukan asal manut dengan arahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, Ganjar di Sumbar Menurut Survei Indikator: Ketum Gerindra Masih Unggul

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie setelah PSI menerima kunjungan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

"PSI tegak lurus pada Pak Jokowi bukan manut apa aja kata Pak Jokowi dalam artian ngebebek, enggak. Tapi kami ingin lihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi," kata Grace dalam konferensi pers bersama Prabowo.

PSI, kata Grace, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.

"9 tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," jelasnya.

Karena itu, Grace menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi. Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.

"Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang," katanya.

"Masih ada mekanisme yang kami jalani, insyaallah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Ungkit Dukungannya Kepada Presiden Jokowi Selama Dua Kali Pilpres