Pilpres 2024

Respons Anies soal Kedekatan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar: Sesuatu yang Normal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara ke Singapura, Selasa (10/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Momen kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan.

Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan turut menanggapi kedekatan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kedekatan Jokowi dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo adalah hal yang lumrah.

“Kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya, sebagai atasan,” ujar Anies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau Presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama. Jadi itu sesuatu yang normal,” katanya lagi.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo soal Pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto

Anies mengungkapkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta komunikasinya dengan Jokowi juga terjalin dengan baik.

Meski begitu, ia mengaku bertemu Jokowi terakhir kali di Istana Kepresidenan pada 21 Oktober 2022 lalu.

“Ketika saya selesai bertugas, saya pamit ke Presiden bulan Oktober kemarin,” ujar Anies.

Bagi Anies, tidak ada urgensi untuk bertemu dengan Jokowi saat ini.

Sebab, ia tak lagi menjabat sebagai kepala daerah dan telah berstatus sebagai warga negara biasa.

“Ya itu lah pertemuan kita yang terakhir, karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara (biasa). Ngerepotin aja malah (kalau bertemu). Ya, anda juga begitu, masa ketemu Presiden tiap waktu,” katanya.

Baca juga: Gen Z di Mata Seorang Prabowo Subianto: Jangan Lihat Usia, Lihat Idealismenya

Diketahui, sejumlah pihak kerap menganggap Anies adalah antitesa Jokowi.

Meski saat ini tengah membawa narasi perubahan, tetapi Anies menekankan bahwa tak berarti jika nantinya bisa menjadi Presiden, bakal mengganti total semua program kerja Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi pun nampak masih menjalin hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 17 Juli 2023.

Pada pertemuan tersebut, Surya Paloh mengaku Jokowi menanyakan siapa akhirnya yang dipilih untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Untuk diketahui, Ganjar Pranowo adalah bakal capres yang diusung oleh PDIP.

Baca juga: Sosok Prabowo Subianto di Mata Andika Perkasa: Pemikirannya, Waduh Bagus Sekali

Gubernur Jawa Tengah ini juga telah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara itu, Prabowo adalah bakal capres yang diusung Partai Gerindra.

Kemudian, didukung Partai Bulan Bintang (PBB).

Sayangnya, Prabowo belum dideklarasikan sebagai bakal capres oleh koalisi yang dibentuk Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar dan Prabowo Terus Dekat dengan Jokowi, Anies: Sesuatu yang Normal"