Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Yakin Tak Bakal Dipecat PDIP soal Pertemuan dengan Prabowo Subianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan salam komando dengan bakal Capres Prabowo Subianto setelah rampung melakukan pertemuan di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

TRIBUNWOW.COM - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapan ancaman dipecat dari partai buntut pertemuan dengan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Pertemuan antara Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo dilakukan di kediaman Ketua Umum Gerindra di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7/2023) pekan lalu.

Budiman Sudjatmiko terkesan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto yang notabene akan menjadi lawan dari capres PDIP sendiri, yakni Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca juga: Ingin Ganjar dan Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko Harap Pertemuan 3 Tokoh Ini

Baca juga: DISIPLIN Keras! Prabowo Ngaku Tergesa-gesa saat Pidato di Rakernas APDESI, Ungkap Malu jika Telat

Hanya saja, Budiman Sudjatmiko justru tidak takut dengan ancaman tersebut.

Bahkan aktivis 1998 tersebut mengaku yakin tidak akan dipecat oleh PDIP.

"Saya enggak percaya PDI Perjuangan senaif itu (untuk memecat saya)," kata Budiman dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Budiman melanjutkan, bila dipecat dari partai berlambang banteng itu, ia tetaplah seorang nasionalis dan Soekarnois.

Menurut dia, pemecatan hanyalah bentuk pencabutan 'kartu administratif' dirinya sebagai seorang Sukarnois.

Ia mengeklaim, keluarganya sudah lama lekat dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) di era Presiden Sukarno dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di era Presiden Soeharto.

"Menurut saya itu hanya sekadar catatan administrasi, tapi secara filosofi, value, nilai-nilai itu menemani sekitar sudah 75 persen perjalanan hidup saya sampai hari ini," kata Budiman.

Pria yang dikenal sebagai aktivis di era Orde Baru ini pun mengaku belum punya rencana untuk berpindah partai dari PDI Perjuangan.

"Saya belum berpikir ke arah sana, tapi sekali lagi saya katakan PDI Perjuangan saya kira enggak akan (naif)," ujar dia.

Baca juga: VIRAL Video Lawas Adian Napitupulu Maki-maki Budiman Sudjatmiko, Kini Dikaitkan dengan Prabowo?

Lebih lanjut, Budiman mengaku bakal memenuhi panggilan Bidang Kehormatan PDI-P pada 15 Agustus 2023 mendatang untuk menjelaskan tujuan pertemuannya dengan Prabowo.

"Apapun yang menjadi keputusan partai pada diri saya, apa tindakannya ya saya serahkanlah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengaku bakal memanggil Budiman untuk diklarifikasi soal maksud pertemuannya dengan Prabowo.

Menurut Komarudin, tindakan Budiman itu melawan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri karena PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

“Karena bagaimana pun partai sudah mengumumkan resmi calon (presiden). Kok kader-kader partai masih coba lagi main akrobat sana sini dengan berbagai argumentasi, itu kan enggak benar,” kata Komarudin, Rabu (19/7/2023).

Komarudin mengatakan, Budiman tak bisa beralasan pertemuan itu dilakukan atas nama pribadi karena ia masih berstatus sebagai kader aktif PDI-P.

“Jadi, ketika dia beranggotakan partai dan bicara masalah politik, kebijakan politik, terutama soal presiden, itu kan bicara soal urusan partai,” tutur dia.

Berita terkait Prabowo Subianto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Temui Prabowo, Budiman Sudjatmiko: PDI-P Tidak Senaif Itu Akan Pecat Saya