TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa digadang-gadangkan tepat menjadi pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pengalaman Andika Perkasa di bidang militer, dinilai bisa melengkapi kepemimpinan Ganjar Pranowo apabila terpilih menjadi Presiden kelak.
Pengamat Politik, Emrus Sihombing juga menyebut Andika Perkasa cocok dampingi Ganjar Pranowo karena memiliki kompetensi yang sangat mumpuni.
Baca juga: Bukan Jadi Cawapres, Andika Perkasa Siap Jabat Ketua Timses Ganjar Pranowo, Sudah Gabung PDIP?
Dikutip dari Kompas.tv, Andika menyatakan kesiapannya sebagai bakal cawapres Ganjar.
Menurutnya itu adalah sebuah kehormatan.
"Kalau ditugaskan, saya siap. (Bakal cawapres) kan sebuah tugas, tugas kehormatan dan saya akan berusaha yang terbaik," ucap Andika Perkasa dikutip Jumat (21/7/2023).
Ia mengaku condong ke Ganjar lantaran memiliki visi ingin melanjutkan program yang digagas oleh pemerintahan Jokowi.
Sejauh ini, Andika telah mendekatkan diri ke DPP PDIP. Ia bahkan sempat diangkat untuk masuk menjadi Tim Pemenangan Ganjar di Pilpres 2024 oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Lantas seperti apa sosok Andika Perkasa yang dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo?
Profil Andika Perkasa
Dilansir dari Wikipedia.com dan TribunnewsWiki.com, Andika Perkasa merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjabat sebagai Panglima TNI tahun 2021-2022.
Andika lahir di Bandung pada 21 Desember 1964 dari pasangan Kolonel CZI (purn.) F.X. Soenarto dan Udiati.
Ia menikah dengan anak perempuan Jenderal TNI A.M Hendropriyono, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono dan dikaruniai tiga anak.
Andika merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.
Andika juga merupakan alumni Universitas Terbuka, jurusan Manajemen.
Selain mendapatkan gelar S1, Andika juga meraih tiga gelar S2, yakni The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, AS (1999), National War College, National Defense University, Washington D.C., AS (2003), dan Harvard University, Massachusetts, AS (2004).
Tak berhenti sampai di situ, Andika juga melanjutkan pendidikan S3 nya di The George Washington University, Amerika Serikat tahun 2005.
Karier militernya dimulai sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grub 2/Para Komando Kopassus dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor).
Baca juga: Andika Perkasa Disebut Lawan Pas untuk Prabowo, Ikut Hadiri Acara PDIP sebagai Pendamping Ganjar?
Sebelum dipromosikan menjadi Komandan Rindam Jaya pada tahun 2011, Andika pernah ditugaskan di Departemen Pertahanan tahun 2001 dan diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus tahun 2002.
Andika Perkasa juga sempat mendapat pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan menjabat sebagai Kepala Dinas TNI AD (Kadispenad) tahun 2013.
Seiring berjalannya waktu, karier Andika semakin menanjak.
Beberapa posisi telah ia sabet, di antaranya Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (2014-2016), Komandan Kodiklat TNI AD (2018), hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2018).
Sebelum mendapatkan pangkat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2021-2022, Andika pernah menyandang jenderal bintang empat dan menempati posisi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Baca juga: Perjalanan Karier Andika Perkasa Disorot, Dinilai Berpotensi Besar Masuk Reshuffle Kabinet Jokowi
Kini nama Andika kembali mendapat sorotan, usai dinilai memiliki peluang untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Dilansir dari Tribunnews.com, Andika pernah menyatakan rencananya setelah pensiun dari dinas militer.
Andika menyebut ingin tetap produktif selama pensiun.
Ketika dilontarkan pertanyaan tentang banyaknya lembaga survei yang menyebut namanya masuk dalam bursa calon wakil presiden, Andika sempat menjawab dengan singkat.
“Nanti setelah pensiun ya. Kita pasti akan ketemu lagi, tenang,” ujarnya setelah melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) silam. (TribunWow Magang/Novema Kumalasari)