Liga 1

Arema FC Full Rungkad? Pelatihnya Terus Disorot, Mantan Malah Beri Tuah Instan RANS Nusantara FC

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Arema FC (kiri) dan RANS Nusantara FC (kanan). Arema FC full rungkad? Kini, pelatihnya terus disorot karena performa buruk Singo Edan, mantan beri tuah magis instan untuk RANS Nusantara FC.

TRIBUNWOW.COM - Arema FC full rungkad? Kini, pelatihnya terus disorot karena performa buruk Singo Edan, mantan juru taktik yang mereka depak justru beri tuah instan untuk RANS Nusantara FC.

Dilansir TribunWow.com, performa Arema FC di dua laga awal Liga 1 2023/2024 terus alami sorotan.

Bagaimana tidak, dari dua pertandingan, Arema FC hanya mampu meraup 1 poin.

Bahkan, mereka juga harus menerima pil pahit kalah dari Dewa United di pekan perdana dengan skor 0-1.

Klub berjuluk Singo Edan itu juga tak bisa berbuat banyak ketika bermain di kandang bersua Persib Bandung karena hanya bermain imbang 3-3.

Baca juga: Bumi Maluku Mulai Bersolek: Malut United Hobi Gaet Putra Daerah, Alumnus PSIS-PSIM hingga Arema FC

Tentu, hasil minor Arema FC membuat dua sosok juru kemudi lokal Singo Edan, I Putu Gede dan Joko Susilo tuai banyak sorotan tajam.

Keduanya dianggap kurang mempuni untuk menahkodahi Arema FC di gelaran Liga 1 2023/2024.

"Permainanmu Mbois, Minimal Punya Pelatih Berkelas Supaya Bisa Bersaing Di Papan Atas!!" tulis @arema_footballf***.

"Wayae ganti pelatih ikii," tulis @nazeryan***.

"Pelatih e kapan dipecat," tulis @kalandrad***.

"@ariel_lucero10 @diarraichaka222 @gustavo__70 @charlesngoy_ @charlesraphael05 5 pemain bagus semua cuma pelatihnya," tulis @andii.stor***.

"#Pelatihlegendout," tulis @adi_archenem***.

"PEMAIN ELITT , GANTI PELATIH SENG RODOK JOSS SITIK SAMM," tulis @fikralran***.

"Di suruh jangan mainin Dedik, malah di mainin, pelatih penjass outttyy!!!!" tulis @fauzanmaftuh_.

Baca juga: Persela Lamongan Semakin Mewah di Bawah Djanur, Pecundangi Arema FC Gaet Eks Persebaya-Bali United

Di tengah derasnya kritikan kepada pelatih Arema FC, nasib berbeda justru di alami oleh mantan pelatihnya, Eduardo Almeida.

Seperti diketahui, Eduardo Almeida merupakan mantan pelatih Arema FC yang ditunjuk pada 3 Mei 2021.

Satu musim bersama Singo Edan, Eduardo Almeida merasakan manis asam kariernya.

Mengingat, bersama Eduardo Almeida, Arema FC pernah merasakan rekor unbeatten 23 laga beruntun.

Selain itu, satu gelar Piala Presiden 2022 juga berhasil direngkuh.

Namun sayang, menurunnya performa Arema FC membuat nasib Eduardo Almeida juga berakhir nestapa.

Ia harus didepak Arema FC meski memberikan gelar di awal musim.

Hingga pada akhirnya, Arema FC memilih untuk mendatangkan Javier Roca sebagai penggantinya.

Bukan membaik, Arema FC justru mengalami kemerosotan performa.

Puncaknya terjadi ketika Arema FC ditekuk oleh Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan dan berakhir dengan tragedi mengenaskan Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Seusai gagal setelah menunjuk Javier Roca, giliran I Putu Gede yang diberikan tugas.

Hingga kini, legenda Arema FC itu masih mengemban tugas sebagai pelatih kepala Singo Edan berkolaborasi dengan Joko Susilo.

Meski baru dua laga di Liga 1 2023/2024, namun, duet I Putu Gede dan Joko Susilo harus puas menerima kritikan pedas bahkan desakan out dari Aremania.

Berbeda dengan Eduardo Almeida yang berikan tuah magis instan bagi RANS Nusantara FC setelah memberikan dua laga beruntun kemenangan dan memuncaki klasemen sementara Liga 1 2023/2024.

Padahal, skuad asing maupun lokal RANS Nusantara FC mayoritas diisi oleh para penggawa baru.

Keunggulan Skema Klasik Eduardo Almeida

Skema klasik 4-3-3 hampir pasti bakal kembali digunakan Eduardo Almeida setelah resmi mengarsiteki RANS Nusantara FC untuk Liga 1 2023/2024, gaya main bakal mirip Arema FC?

Dilansir TribunWow.com, Eduardo Almeida akhirnya kembali berkarier di Liga Indonesia setelah resmi dilepas pada 5 September 2022 oleh Arema FC.

Sempat dikaitkan dengan beberapa klub di Liga 1, namun, baru saat ini Eduardo Almeida kembali kesampaian kembali melatih klub di Liga 1.

Eduardo Almeida resmi diumumkan sebagai pelatih anyar RANS Nusantara FC menggantikan Rodrigo Santana.

Baca juga: RANS Nusantara FC Ingin Datangkan Rekan Pratama Arhan, Segini Tebusan Junki Koike di Tokyo Verdy

Pengumuman resmi diunggah pada Instagram resmi tim @rans.nusantara, Senin (15/5/2023).

"Selamat bergabung di RANS Nusantara FC Coach @eduardo_almeida_coach ‼️

Ayo bekerja sama agar RANS Nusantara FC lebih baik di Musim Kedua! Semangat berjuang bersama kami Coach

#RANSKANDIA
#INRANSWETRUST
#RANSLUCKYDAY," tulis@rans.nusantara.

Tentu, dengan resmi bergabungnya Eduardo Almeida merumput bersama RANS Nusantara FC, maka dapat diprediksikan, sang pelatih bakal memainkan skema tak jauh berbeda dari saat melatih Arema FC.

Skema yang berpotensi akan kembali dimainkan Eduardo Almeida bersama RANS Nusantara FC tak lain adalah 4-3-3.

Baca juga: Transfer Wasaka Lintas Pulau Barito Putera: Selera RD Terpenuhi, PSS & Arema Pemasoknya, Ini Lisnya

Melirik sebelumnya, skema 4-3-3 berhasil membawa Arema FC tak terkalahkan di 23 pertandingan pada Liga 1 2021.

Bahkan saat itu, Arema FC santer dikabarkan bakal menjadi kuat peraih gelar Liga 1 2021/2022.

Namun sayang, inkonsistensi membuat Singo Edan gagal merealisasikan target tersebut.

Lantas bagaimana kelebihan skema klasik 4-3-3 Eduardo Almeida bersama RANS Nusantara FC musim depan?

Dan bagaiamana prediksi susunan pemainnya?

Berikut ini ulasannya:

Kelebihan Formasi 4-3-3

1. Kuat di Sektor Tengah

Adanya tiga pemain sejajar di sektor tengah bakal menjadi kekuatan bagi RANS Nusantara FC jika benar Eduardo Almeida kembali memainkan skema 4-3-3.

Keberadaan tiga pemain tengah atau gelandang akan membuat sebuah tim lebih leluasa menguasai permainan.

Aliran bola dari lini belakang ke depan akan tersalurkan dan terdistribusikan lebih baik dengan tiga gelandang sejajar.

Namun dengan catatan, seorang Makan Konate mampu tampil konsisten di setiap laga menjadi pengatur distribusi bola dari belakang ke depan di sektor tengah Persebaya Surabaya.

Ia juga diharuskan konsisten memegang kendali tempo dan juga memainkan ritme permainan dengan terlebih dahulu mengambil alih jalannya sirkulasi bola di lini tengah.

2. Unggul Possesison Ball

Tentu, dengan adanya tiga gelandang berdiri sejajar di sektor tengah, RANS Nusantara FC seharusnya dapat mengambil peran lebih dalam penguasaan bola atau ball possesion.

Jika RANS Nusantara FC mampu memegang kendali lini tengah, maka secara pergerakan permainan, para pemain akan lebih mudah mengalir dan berkembang.

Lini depan juga akan mendapatkan banyak pasokan bola melalui umpan true pass maupun long pass dari sektor tengah.

3. Serangan Lebih Variatif

Dengan adanya tiga pemain di lini serang, maka dapat dipastikan RANS Nusantara FC bakal lebih variatif dalam melakukan serangan.

Terlebih, Mitsuru Maruoka dan Makan Konate diprediksi bakal stay bersama The Phoennix musim depan.

Ditambah dengan deretan pemain asing baru bidikan Eduardo Almeida yang akan melengkapi kerangka klasik ala Eduardo Almeida.

4. Miliki Pressing Tinggi Sejak di Area Lawan

Formasi 4-3-3 dapat memberikan tekanan lebih tinggi kepada lawan sehingga tim lawan membuat kesalahan.

Mengingat, ada tiga pemain yang bisa difungsikan sebagai pressure sejak di sektor pertahanan lawan.

Pressure tinggi dapat membuat lawan lebih mundur ke dalam dan semakin kesulitan dalam mengembangkan permainannya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait