TRIBUNWOW.COM - Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto sudah lama aktif sebagai anggota TNI.
Banyak kisah unik dan lucu yang dialami oleh Prabowo selama aktif di bidang militer.
Dikutip TribunWow, berikut ini adalah tiga kisah masa lalu Prabowo yang akhirnya diceritakan ke publik oleh sang Ketum Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: Head to Head Survei Capres Versi LSJ: Prabowo Vs Ganjar, Ketum Gerindra Menang Telak 52,4 Persen
1. Paman Pernah Jadi Pengawal Soekarno
Sosok Subianto Djojohadikusumo diceritakan Prabowo saat memberikan pidato dalam Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, di Lembang, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).
Dalam video yang diunggah akun TikTok @dekade_08, Prabowo menyebut, pamannya pernah menjadi pengawal Soekarno.
Awalnya, ia menyebut, pamannya adalah seorang Polisi Istimewa.
"Saya sendiri paman saya dulu Polisi Istimewa," ucap Prabowo.
"Paman saya Subianto dulu itu pengawalnya Bung Karno, motoris, motoris Bung Karno"
"Karena dulu yang punya motor besar enggak banyak, ya kan?"
"Jadi ada yang punya motor besar, 'Ya Kamu!' Pengawal," sambungnya sembari tertawa.
Prabowo lantas menyebut sang paman sempat berpangkat Mayor, namun diturunkan menjadi Letnan Satu.
"Umur 21 tahun sempat menjadi Mayor, tahu-tahu reorganisasi turunin pangkat jadi Letnan Satu," cerita Prabowo.
"Jadi memang di banyak negara itu Polisi Istimewa ya disebut Jandarmerie, disebut Calabieneri, disebut Constabiliry."
"Itu angkatan ke-4 sebetulnya, dan kita sempat punya dulu sistem bahwa polisi itu angkatan Kepolisian, dan pemimpinnya dulu Menteri Panglima Angkatan Kepolisian," imbuh Prabowo.
Sementara itu, sebagai informasi, Subiantoe Djojohadikusumo lahir pada 15 Juli 1924.
Ia merupakan pahlawan nasional yang mendapat gelar Kapten (Anumerta), yang meninggal dunia pada 25 Januari 1946.
Subianto Djojohadikusumo yang kala itu tergabung dalam Tentara Republik Indonesia (TR) gugur dalam pertempuran lengkong, Serpong, Tangerang Selatan.
Selain Subianto Djojohadikusumo, pertemuran ini juga menewaskan 34 orang lainnya, seperti Mayor Daan Mogor, hingga saudara Subianto, Sujono Djojohadikusumo.
Sebelumnya, pada 10 November 2022 lalu, dalam video yang diunggah akun Facebook Gerindra, Prabowo juga sempat menceritakan dua pamannya itu.
Baca juga: Viral Bocah Langsung Umpetin Cenderamata dari Prabowo Subianto Saking Berkesannya
Prabowo menyebut, Subianto gugur saat usia 21 tahun, sedangkan Sujono gugur pada umur 16 tahun.
Prabowo mengungkap keluarganya sangat syok karena kehilangan dua putra dalam sehari.
Hal ini pula yang membuat Prabowo masuk ke tentara, demi melanjutkan perjuangan kedua pamannya.
Pasalnya, sejak kecil Prabowo selalu ditanamkan oleh keluarganya, bahwa berkat pengorbanan sang paman dan para pahlawan, ia akhirnya bisa sekolah, serta Indonesia bisa merdeka.
"Yang satu sudah jadi perwira, yang satu masih kadet, gugur di hari yang sama," kata Prabowo kala itu.
"Jadi bagi keluarga saya, kakek dan nenek saya, ini sesuatu yang luar biasa."
"Syok mereka dua anak laki-lakinya hilang dalam satu hari dan ini terus menerus menjadi suasana di keluarga saya, 'Bahwa pamanmu gugur supaya kamu bisa sekolah, pamanmu gugur Indonesia merdeka.'"
"'Dulu kita gak bisa berenang di kolam renang yang boleh berenang di situ hanya orang kulit putih', dengan demikian juga akhirnya saya memilih masuk tentara," sambung Prabowo.
Prabowo juga bercerita, saat itu ia ditugaskan di Timor Timor, yang merupakan ujian sangat dini bagi karier militernya.
"Dan di tentara tiba-tiba waktu itu langsung terjadi Timor Timur, di saat-saat itu memang sangat dini saya diuji," ucap Prabowo.
"Dalam arti 'Hei kamu jangan gagah-gagahan aja, pentantang-petenteng, kamu jagoan, kamu bilang siap mati untuk negara, ya kamu hari ini mati untuk negara, siap gak?' Seolah suara-suara itu sampai ke saya."
"Jadi waktu Letnan Dua pun saya sudah harus putuskan saya ini benar-benar gak? Saya rela atau tidak? Jadi tadi benar, kalau sudah kita memang cinta tanah air, dan kita mau mengabdi, perasaan menuntut untuk pribadi itu harus kita singkirkan," imbuh Prabowo.
Dalam captionnya, Gerindra juga turut membagikan pesan dari Subianto Djojohadikusumo.
"Kisah dua paman Prabowo Subianto yang gugur di usia muda, Sujono Djojohadikusumo dan Subianto. Kedua terjun di pertempuran Lengkong.
Berikut merupakan pesan yang ditinggalkan oleh Kapten Subianto:
'Beribu-ribu orang bergantung pada kita. Rakyat yang tak pernah kita kenal, rakyat yang mungkin tak akan pernah kita kenal, tetapi, apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan apa yang terjadi kepada mereka.' - Kapten (Anumerta) Soebianto Djojohadikoesoemo," tulis Gerindra.
2. Ditegur Tentara Pangkat Kopral
Saat masih aktif di TNI, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengakui pernah ditegur oleh seorang tentara yang pangkatnya jauh di bawah dirinya yakni Kopral.
Prabowo bercerita, saat dirinya menjabat sebagai komandan batalyon, ia pernah mengetes kejujuran belasan perwira, hanya Kopral tersebut yang tiba-tiba ikut nimbrung bahkan mengeluarkan pernyataan bertolak belakang dari Prabowo.
Dikutip TribunWow, hal ini diceritakan Prabowo dalam wawancara ekslusif program Mata Najwa, Jumat (30/6/2023) yang tayang di YouTube Najwa Shihab, Jumat 30 Juni 2023.
Baca juga: Jawaban Prabowo saat Ditanya Alasan Tetap Maju Jadi Capres oleh Najwa Shihab, Ungkap Masa Kecil
Prabowo bercerita, awalnya ia iseng ingin menguji 17 perwira dengan melontarkan instruksi menebang pohon rindang dan besar yang ada di sekeliling lapangan apel.
"Saya saya lihat ke lapangan Menurut pendapat saya kan lebih bagus lapangan kita ini luas tidak ditutupi oleh banyak pohon-pohon," kata Prabowo.
"Bagaimana kalau kita tebang semua pohon ini saya tanya."
"Karena ini mengganggu pandangan kita dari jauh kita tebang aja bagaimana," ungkapnya.
Prabowo bercerita, kala itu seluruh perwira setuju dengan ide darinya bahkan memuji.
Tiba-tiba terdapat seorang kopral di belakang Prabowo yang ikut nimbrung berbicara dan menegur Prabowo.
"Dia bilang jangan pak, itu dulu kami yang tanam Pak sekian belas tahun yang lalu Pak," kata Prabowo menirukan ucapan kopral tersebut.
Prabowo melanjutkan, pengalaman tersebut saat ini menjadi momen berharga bagi dirinya yang mana pangkat tidak menentukan kejujuran seseorang.
"Lucu-lucu tapi that is true," kata Prabowo.
3. Ingat Anak Buah yang Dulu Nakal
Viral di media sosial Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingat anak buahnya sebelum melanjutkan kunjungan kerja.
Hal ini terjadi saat Prabowo menyambangi Koramil 0912/Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023) lalu.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @tumgrd, Prabowo menyebut anak buahnya itu termasuk sosok yang nakal dulu.
Baca juga: Viral Prabowo Dicegat Pria yang Namanya Sama Dengannya, Langsung Lakukan Hal Ini
Awalnya, Prabowo berpamitan kepada masyarakat dan para aparat yang mendampinginya di sana.
"Oke, terima kasih, saya mohon diri, saya harus berangkat, tapi saya ucapkan terima kasih atas kerja sama kita," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian menyapa Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna.
Kolonel Asep rupanya adalah anak buah Prabowo dulu.
Saat tahu jabatan anak buahnya yang dulu nakal kini Danrem, Prabowo pun lantas mendoakan agar sang prajurit segera naik pangkat.
"Terima kasih Danrem, selamat berjuang ya," kata Prabowo.
"Mudah-mudahan Anda cepat bintangnya turun ya."
"Ini dulu anak buah saya, nakal, tapi yang nakal ini yang jadi hebat."
"Tapi saya tidak mengajarkan untuk jadi nakal ya," sambung Prabowo.
(TribunWow.com/Anung/Lailatun Niqmah)
Berita terkait Prabowo Subianto