TRIBUNWOW.COM – Suporter Bali United, Semeton Dewata memprotes kenaikan harga di laga Bali United vs PSS Sleman, Sabtu 1 Juli 2023.
Diketahui laga Bali United vs PSS Sleman telah dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Namun, laga kandang itu malah membuat malu Bali United yang dikalahkan PSS Sleman.
Baca juga: Jadi Sorotan, Lihat Video Pelatih Bali United Teco Masuk Lapangan dan Ganggu Penyerang PSS Sleman
Diketahui, pada Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 ini, manajemen Bali United memutuskan menaikkan harga tiket di laga kandang.
Kenaikannya pun cukup meroket.
Untuk tiket kategori regular (tribun terbuka) dari harga Rp 60 ribu naik menjadi Rp 100 ribu.
Sementara kategori VIP dari harga Rp 300 ribu menjadi Rp 400 ribu.
Sayangnya, kenaikan harga tiket ini tidak dibarengi dengan performa Bali United.
Baca juga: Persis Solo Waspada, PSS Sleman Bungkam Bali United dan Potensi Lanjutkan Tren Positif Liga 1 2023
Bukannya membaik dari laga sebelumnya, penampilan Serdadu Tridatu makin melorot.
Bali United yang hanya finish di posisi kelima Liga 1 musim lalu dan tak pernah menang dalam lima laga pramusim, kini menelan kekalahan 0-1 dari tamunya PSS Sleman pada laga pembuka kompetisi Liga 1 2023/2024 di Stadion Dipta, Sabtu 1 Juli 2023 sore.
Gol tunggal PSS Sleman dicetak Ricky Cawor setelah memanfaatkan kesalahan backpass Brwa Nouri kepada kiper Adilson Maringa di menit ke-47.
“Kenaikan tiket dari 60 ribu menjadi 100 ribu, ya sangat lumayan, naiknya langsung drastis. Sementara performa Bali United kita lihat kemarin sangat monoton, tidak ada peningkatan,” kata Ketua Semeton Bulldog, Ketut Budi, Minggu 2 Juli 2023.
Bahkan ada suporter yang merasa menelan dua kekecewaan sekaligus di laga perdana Bali United musim ini.
“Tiket naik, tim kalah pula,’ keluh Indra, salah satu fans setia Bali United usai laga.
Baca juga: Gencarnya Transfer Persela Lamongan: Eks Bali United Dilirik, Winger Alumnus PSM Makassar Masuk Lis
Pukulan Telak
Laga pembuka Liga 1 ini diwarnai drama boikot oleh kalangan suporter Bali United dari berbagai komunitas.
Salah satunya dari fans fanatik dan kreatif North Side Boys 12.
Praktis tribun utara yang biasa penuh sesak dan riuh dengan nyanyian (chant) dan atraksi koreografi untuk Serdadu Tridatu, kini terlihat kosong dan sunyi.
Hanya terlihat beberapa spanduk bernada protes yang terpampang di pagar tribun, salah satunya bertuliskan "Football Without Fans is Nothing".
North Side Boys membuktikan pernyataannya di media sosial yang memboikot laga kandang Bali United sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Link Live Streaming Bali United Vs PSS Sleman di Laga Pembuka Liga 1, Teco Buat Rencana Khusus
Sikap North Side Boys ini sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap kenaikan harga tiket yang ditetapkan oleh manajemen karena dirasa terlampau tinggi dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 100 ribu untuk kategori reguler.
Terlebih lonjakan tiket diumumkan hanya beberapa hari menjelang hari H pertandingan.
Tak hanya tribun utara yang kosong melompong, tribun selatan juga tampak sepi.
Sejumlah komunitas suporter yang biasa menghuni tribun selatan juga tak hadir di Stadion Dipta.
Hanya sebagian suporter yang terlihat mengisi tribun timur dan VIP.
Total penonton yang menyaksikan laga Bali United vs PSS Sleman hanya 3.450 orang, dari kapasitas terkini Stadion Dipta sebanyak 18 ribu orang.
“Pembukaan Liga 1 minim penonton ini merupakan sesuatu yang luar biasa, menurut saya ini sudah menjadi pukulan telak bagi manajemen, gara-gara kenaikan tiket,” ujar Ketut Budi.
Sementara dedengkot suporter Bali United lainnya, Komang Gunantara alias Baligun Yokohama, mengaku bisa memahami kenaikan harga tiket ini untuk biaya perbaikan stadion dan operasional tim.
Namun kenaikannya jangan langsung drastis di harga Rp 100 ribu.
Ia pun berharap manajemen merevisi kenaikan harga tiket ini.
“Idealnya Rp 75 ribu saja. Semoga di laga berikutnya harga tiket sudah turun jadi Rp 75 ribu,” ungkapnya, Minggu 2 Juli 2023.
Komang Gunantara bersama sejumlah suporter senior lainnya tetap hadir ke Stadion Dipta menyaksikan laga pembuka Bali United vs PSS, sembari membawa poster bertuliskan “Harusnya 75K Bukan 100K”.
Menyikapi situasi ini, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, mengaku tidak tahu menahu mengenai kebijakan kenaikan tiket.
Menurutnya, hal itu merupakan wewenang dari manajemen.
"Saya pelatih, saya tidak tahu soal harga (tiket),” katanya saat ditanya awak media usai laga.
Teco juga mengaku kehadiran suporter tidak bisa dikontrol oleh pemain maupun pelatih.
Namun ia meyakini, apabila suporter mencintai klubnya, mereka pasti akan datang memberikan dukungan.
"Pelatih tidak bisa kontrol siapa mau datang ke stadion, siapa tidak mau datang ke stadion. Sepak bola adalah hiburan. Ketika orang cinta sama klub, bisa menghibur, bisa nikmati di dalam stadion pasti mereka datang," ungkap pelatih asal Brasil ini.
Peran Penting Fans
Coach Teco tak menampik pentingnya peran suporter sebagai "pemain keduabelas" yang membantu memberikan tekanan kepada tim lawan di atas lapangan.
Pelatih asal Brasil yang mempersembahkan dua trofi untuk Bali United ini berharap momentum tahun 2019 bisa terulang kembali di mana Stadion Kapten I Wayan Dipta selalu penuh setiap laga kandang Bali United.
“Saya pikir pasti pemain mau stadion penuh seperti contoh tahun 2019. Kami sering main di Dipta, penuh, sold out semua pertandingan di sini," ujar Teco usai laga lawan PSS Sleman.
"Pasti Dolah atau pemain lain lebih semangat dapat dukungan dari suporter, membantu kami menang di rumah, suporter bisa beri tekanan ke lawan juga," tambahnya.
Karena itu, mantan arsitek Persija Jakarta itu berharap selanjutnya sudah ada solusi antara suporter dan klub untuk kembali saling bersinergi membawa kejayaan Bali United.
"Nanti kami pasti main lagi di Dipta, mudah-mudahan sudah punya solusi buat kami bisa saling membantu dengan suporter. Kami kerja keras di dalam lapangan untuk fans, supaya mereka bisa senang saat datang ke stadion," ujar Teco.
Harapan itu juga datang dari pemain asing Bali United, Elias Dolah, yang menjalani kompetisi perdananya di Liga 1.
Ia berharap di laga berikutnya suporter datang memberikan dukungan penuh pada klub kebanggaannya.
"Mudah-mudahan pertandingan selanjutnya nanti stadion penuh, dan kami bisa main lebih bagus," kata pemain asal Thailand ini. (ian/ka7)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Suporter Boikot Bali United, Stadion Dipta Gianyar Sepi, Coach Teco Berharap Ada Solusi."