TRIBUNWOW.COM - Dua mantan pemain Persija Jakarta yang pernah membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2017/2018 kemarin tengah dibidik oleh Kalteng Putra pada gelaran musim 2023/2024 ini.

Dilansir TribunWow.com, Kalteng Putra yang berkiprah di kompetisi Liga 2 2023 memang tengah menghimpun kekuatan baru demi promosi ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Langkah pertama yang dilakukan Kalteng Putra untuk berjuang ke promosi Liga 1 adalah merekrut pelatih lokal berkualitas, yakni Jafri Sastra.

Baca juga: Transfer Glamor Grade A Terjadi di Bumi Kalimantan: Eks Persib, Persija-PSIS Dibungkus Kalteng Putra

Selain mendatangkan Jafri Sastra, Kalteng Putra kini dikabarkan tengah mengincar dua pemain jebolan Persija Jakarta untuk musim 2023/2024 ini.

Nama pertama yang tengah dikantongi Kalteng Putra adalah eks gelandang pengangkut air Persija Jakarta, yakni Sandi Sute.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram story @pasukan.ngapak, kabar merapatnya Sandi Sute ke Kalteng Putra dapat diketahui.

"Sandi Sute wangsitnya akan bergabung dengan Kalteng Putra son," tulis @pasukan.ngapak.

Sebelum dikaitkan dengan Kalteng Putra, Sandi Sute sendiri sempat menjadi bagian dari juaranya Persija Jakarta pada Liga 1 2017/2018 lalu.

Kini, Sandi Sute yang tengah berstatus tanpa klub seusai dilepas Bali United tersebut berpeluang besar untuk datang ke Kalteng Putra di Liga 2 2023 nanti.

Kiprah Sandi Sute di Liga 2 terbilang cukup apik, di mana ia sempat menjadi bagian dari promosinya Persis Solo ke Liga 1 2022 lalu.

Baca juga: Jadwal Pekan Perdana Liga 1 2023: Persis Ketemu Persebaya Lagi, Persija Vs PSM Sempat Diundur 2 Kali

Kini, tak hanya Sandi Sute saja eks Persija Jakarta yang tengah dilirik oleh Kalteng Putra jelang gelaran Liga 2 2023 nanti.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram story @pasukan.ngapak, sosok Shahar Ginanjar juga dikabarkan masuk ke lis belanja Kalteng Putra di musim depan.

"Shahar Ginanjar wangsitnya akan gabung ke Kalteng Putra son," tulis @pasukan.ngapak.

Peluang Kalteng Putra untuk mendatangkan Shahar Ginanjar di Liga 2 2023 nanti terbilang cukup lebar.

Pasalnya, Shahar Ginanjar saat ini belum memiliki klub untuk berlabuh seusai gagal lolos seleksi di Persib Bandung.

Kualitas Shahar Ginanjar sendiri tak perlu diragukan lagi, mengingat ia pernah menjuarai Liga 1 bersama dua klub berbeda.

Pada musim 2014/2015 lalu, Shahar Ginanjar sempat merengkuh trofi juara bersama Persib Bandung.

Sedangkan pada musim 2017/2018 lalu, Shahar Ginanjar bersama Sandi Sute sama-sama menjuarai Liga 1 2017/2018 bersama Persija Jakarta.

Menarik untuk dinantikan kapan peresmian dari Sandi Sute dan Shahar Ginanjar di kubu Kalteng Putra pada musim 2023/2024 kelak.

Baca juga: Hilal Pemain Eropa Bidikan Persija Jakarta: Sosok Maciej Gajos Masuk Lis, Ternyata Eks Rekan Egy MV

Profil Shahar Ginanjar

Berikut ini merupakan profil lengkap dari Shahar Ginanjar, dikutip dari transfermarkt:

Nama                                                       : Shahar Ginanjar

Tanggal lahir                                           : 4 November 2020

Tempat kelahiran                                   : Purwakarta, Jawa Barat

Usia                                                           : 32 tahun

Tinggi                                                        : 1,86 m

Kewarganegaraan                                  : Indonesia

Posisi                                                        : Kiper

Kaki                                                           : Kanan

Klub terakhir                                           : Borneo FC

Bergabung                                               : 1 Mei 2022

Kontrak berakhir                                    : 10 Mei 2023

Harga pasar                                             : 1,30 Miliar

Statistik Shahar Ginanjar

Perija Jakarta: 29 pertandingan, 31 kebobolan, 11 nirbobol, 2.628 menit bermain.

Mitra Kukar: 10 pertandingan, 13 kebobolan, 3 nirbobol, 900 menit bermain.

Barito Putera: 9 pertandingan, 12 kebobolan, 2 nirbobol, 810 menit bermain.

Dewa United: 4 pertandingan, 1 kartu merah, 2 kebobolan, 2 nirbobol, 288 menit bermain.

PSM Makassar: 3 pertandingan, 7 kebobolan, 226 menit bermain.

Borneo FC: 2 pertandingan, 3 kebobolan, 1 nirbobol, 156 menit bermain.

(TribunWow.com/Aulia/Bayu)

Baca berita Liga 1 lainnya