Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Panji Gumilang Diduga Lakukan Pelecehan pada Santri Al Zaytun, Saksi Hidup: Ada yang Menggugurkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang diduga sempat melakukan pelecehan seksual kepada santriwati, Rabu (28/6/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sederat cerita terkait ajaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat tak ada habisnya membuat publik tercengang. 

Mulai penggalangan dana yang dinilai ekstrem, ajaran Ponpes Al Zaytun juga dinilai melanggar syariat agama Islam. 

Bahkan pelanggaran syariat itu juga diungkap oleh mantan santri hingga pengurus ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

Baca juga: Momen Khutbah Panji Gumilang Panen Tepuk Tangan Santri Ponpes Al Zaytun, Ternyata Bahas Ini

Dilansir TribunWow.com, mantan pengurus Al Zaytun sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yaitu Ken Setiawan menyebut jika Panji Gumilang pernah melakukan pelecehan seksual. 

Ken berujar pelecehan tersebut juga telah masuk dalam lingkungan pesantren Al Zaytun. 

"Termasuk pelecehan seksual yang dilakukan Panji Gumilang juga dilakukan di Al Zaytun," terang Ken Setiawan dikutip dari kanal YouTube METRO TV pada Rabu, 28 Juni 2023.

Ken mengaku menjadi saksi hidup dari aksi bejat yang dilakukan Panji Gumilang itu. 

Menurut Ken total ada 16 santriwati menjadi korban pelecehan seksual. 

Ken Setiawan, pendiri NII Crisis Center (kiri), dan Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun (kanan), Ken Setiawan menyebut Panji Gumilang diduga melakukan pelecehan seksual, Rabu (28/6/2023). (YouTube tvOneNews)

"Saya dulu saksi hidup, saya dulu pernah di sana dan walaupun enggak tinggal di sana bolak-balik tapi saya dulu pernah melihat saksi dan saya pernah ngantar ada 16 santri dulu kan," ujar Ken. 

"Walapun kata dari internal itu kan santri yang badung-badung tapi kan ini fakta," sambungnya. 

Adapun, kegiatan berzina itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar di kalangan penghuni Al Zaytun. 

Kegiatan perzinaan itu boleh dilakukan asal membayar denda uang yang telah ditetapkan Ponpes Al Zaytun. 

Alhasil, kegiatan tersebut sempat membuat beberapa santriwati hamil. 

Baca juga: Momen Khutbah Panji Gumilang Panen Tepuk Tangan Santri Ponpes Al Zaytun, Ternyata Bahas Ini

Akan tetapi beberapa santriwati tersebut memilih untuk menggugurkan kandungannya. 

"Bahkan anak-anak yang enggak punya dana, tidak bisa untuk istighfar bahasa kita untuk bayar denda ada yang sampai melakukannya di dalam pesantren ada yang sampai peluk-pelukan, cium-ciuman, di sana melakukan sampai ada yang menggugurkan kandungan di dalam pesantren ini kan tidak pernah terungkap, ini yang terjadi," kata Ken. 

Halaman
123