Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Viral Video Alumni Al Zaytun Gelagapan Ditanya Fardu Wudhu, Ngaku 11 Tahun 'Mondok': Izin Pamit Dulu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral debat santri Kang Anom dengan santri Ponpes Al Zaytun, Fazil. Video itu viral karena santri Al Zaytun gelagapan saat ditanya fardhu wudhu.

TRIBUNWOW.COM - Alumni pesantren Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Fazil kini tengah menjadi cibiran netizen seusai kebingungan saat ditanya fardu wudhu.

Mengaku 11 tahun menuntut ilmu di Ponpes Al Zaytun, nyatanya Fazil gelagapan saat ditanya oleh seorang santri bernama Kang Anom.

Dilansir TribunWow.com, momen obrolan kedua santri itu pun beredar luas di TikTok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Zaytun kini tengah menjadi perbincangan setelah terlibat sejumlah kontroversi.

Baca juga: Kata Panji Gumilang soal Salat 3 Imam dan Salam Shalom Aleichem di Al Zaytun: Gak Semua Harus Lumrah

Baca juga: Nabi Muhammad Dianggap Lurah hingga Sesatkan Syahadat, Eks Santri Bongkar Ponpes Al Zaytun

Satu di antaranya soal dugaan penistaan agama.

Ponpes yang berdiri sejak 1999 itu diduga menyebarkan ajaran sesat kepada para santri.

Cara salat hingga azan di ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu bahkan berbeda dari umat Islam lainnya.

Potongan siaran live TikTok satu di antaranya diunggah akun TikTok @aledyaaa, Selasa (27/6/2023).

Mulanya Kang Anom menanyakan fardu wudhu kepada Fazil.

"Lo kan 11 tahun nih mondok di Al Zaytun, gue mau tanya ada berapa fardhu wudhu?," tanya Kang Anom.

Fazil tampak langsung gelagapan menanggapi pertanyaan tersebut.

Terlihat kebingungan, Fazil bahkan sampai mengulang kata niat dan kumur berkali-kali.

"Fardhu itu ya niat," jawab Fazil kebingungan.

"Ada berapa? Lo kan nanya tadi soal hukum rokok udah gue bahas dalilnya, sekarang gue nanya sama lo fardhu wudhu ada berapa?," sahut Kang Anom.

Tangkapan layar video viral saat santri Ponpes Al Zaytun gelagapan ditanya soal wudhu.

Baca juga: Dibayar Pakai Dollar, Simak Biaya Sekolah Ponpes Al Zaytun, Dibanjiri Santri Meski Penuh Kontroversi

Baca juga: Makin Memanas, Moeldoko Marah Disebut Jadi Bekingan Ponpes Al Zaytun, Ancam Lakukan Hal Ini

Mengaku 11 tahun mondok di Al Zaytun, nyatanya Fazil masih kebingungan untuk menjawab pertanyaan soal wudhu.

Kang Anom lantas meminta Fazil untuk mempraktikkan cara wudhu.

"Untuk jumlahnya lupa, tapi kalau dipraktikin gue tahu," ujar Fazil.

"Coba praktikkin, sebutin ada berapa," balas Kang Anom.

"Pertama niat terus kumur-kumur, terus muka, basuh tangan, basuh rambut, basuh telinga, terus basuh kaki," sambung Fazil.

Namun, jawaban Fazil ternyata tidak sepenuhnya benar.

Kang Anom pun langsung menyebutkan jumlah fardu wudhu menurut sebuah kitab.

Sayangnya, Fazil yang gelagapan langsung berpamitan ingin menyudahi live tersebut.

"Ada 9 menurut lo ya, itu ajaran Al Zaytun?," tanya Kang Anom.

"Udah ya bang gue izin pamit dulu ya," ucap Fazil.

"Woi bentar dulu gue jawab dulu, tapi menurut kitab Safinatun Najah ada 6, sebagian yang lo sebutin sunnah," sahut Kang Anom.

"Maaf ya bang gue udah terpojokkan nih, ini udah terlalu malam juga kan," tukas Fazil.

Baca juga: Cerita MUI Berhasil Menyusup ke Ponpes Al Zaytun: Bilang Tak Mau Ketemu padahal di Depannya Tim Kami

Rencana Al Zaytun Pakai Khatib Wanita

Akhirnya terkuak alasan Pondok Poesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, melakukan sejumlah cara ibadah yang berbeda dari umat Islam lainnya.

Di antaranya azan membelakangi kiblat hingga salat dengan shaf berjarak.

Dilansir TribunWow.com, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, secara terang-terangan mengakui ibadah 'nyeleneh' tersebut.

Hal itu bahkan diungkap Panji Gumilang di hadapan tim investigasi yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Di hadapan Ketua Tim Investigasi Al Zaytun, Prof KH Badruzzaman M Yunus, Panji Gumilang juga tak segan mengakui rencana menjadikan wanita khatib salat Jumat.

Hal itu tampak dalam video unggahan kanal YouTube Al Zaytun Official yang dikutip TribunWow.com pada Senin (26/6/2023).

Dalam kesempatan itu, tim investigasi tengah bersilaturahkan ke Ponpes Al Zaytun.

Mereka disambut langsung oleh pentolan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

"Terus katanya azannya kok bukan menghadap kiblat?," ujar pimpinan Ponpes Al Zaytun itu.

"Itu namanya kode etik jurnalistik."

"Kita kalau syuting begini tidak boleh membelakangi audiens," sambungnya.

Tangkapan layar video momen Tim Investigasi Pemprov Jawa Barat bersilaturahmi ke Ponpes Al Zaytun, Indramayu.

Baca juga: Ternyata Sejak 2002 MUI Telah Endus Keterlibatan Para Pejabat di Balik Al Zaytun, Termasuk Presiden?

Panji Gumilang lantas mengungkap alasan azan di Ponpes Al Zaytun tak menggunakan nada.

Ia sesumbar ingin menjawa tajwid para santri.

"Yang dipanggil 'Allahuakbar', tidak pakai lagu," ucap dia.

"Kalau pakai lagu kan tajwidnya terlalu banyak."

Masih di hadapan Badruzzaman, Panji Gumilang lantas memperagakan cara azan umat Islam pada umumnya.

"Di sini 'Allahuakbar Allahuakbar' menghadap ke sana (menghadap jemaah), tidak membelakangi jemaah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Panji Gumilang secara terang-terangan mengakui rencana santri wanita menjadi khatib salat Jumat.

Ia sesumbar hal tersebut baru direncanakan dan belum terealisasi.

"Katanya ada khatib jumat perempuan?"

"Akan, tapi belum."

"Kapan? Tunggu tanggal mainnya, kesejahteraan rakyat," tukasnya.

Tampak Badruzzman tak menjawab sepatah kata pun ucapan Panji Gumilang.

Sesekali Badruzzman hanya tersenyum tipis. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun