Terkini Daerah

Pengakuan Miris Anak di Banyumas Dipaksa Inses dengan Ayah, Diancam Pakai Golok dan Dirudapaksa

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh.

TRIBUNWOW.COM - Terungkap pengakuan ER (28) anak yang dipaksa inses dengan ayahnya sendiri, Rudi (57) di Banyumas, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, ER yang saat itu masih belia, tak bisa melawan lantaran diancam pelaku dengan senjata tajam.

Ia pun terpaksa melayani nafsu bejat sang ayah kandung selama 15 tahun dan melahirkan 7 bayi yang kini ditemukan tinggal kerangka.

Baca juga: Pernah Diusir Warga, Ibu di Banyumas Ternyata Tahu Anaknya Inses dengan Ayah dan Bantu saat Lahiran

Psikolog UPTD PPA Banyumas, Rahmawati Wulansari, yang mendampingi korban, membeberkan kondisi ER.

Ia menilai wanita yang kini ditetapkan sebagai saksi korban tersebut berada dalam keadaan mental yang stabil.

Namun, ER dikatakan sempat mengalami syok saat dipaksa ayahnya berhubungan badan di tahun 2013.

"Ketika melakulan dengan ayah kandungnya pada 2013 saat itu tertekan dan mengagetkan karena itu ayahnya sendiri," ungkap Rahmawati dikutip TribunJateng.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Kondisi Menyedihkan Anak yang Dipaksa Inses dengan Ayah di Banyumas, Trauma setelah Lahirkan 8 Bayi

Foto kiri: Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). Foto kanan: Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Menurut pengakuan ER, ia pertama kali mengetahui soal hubungan seksual dari sebuah video.

Ia pun tak menyangka akan melakukan hal tersebut dengan ayah kandungnya sendiri.

"E tahu hubungan seperti itu pertama kali dari satu video yang diperlihatkan temannya. Kemudian ayahnya mengajak melakukan. Dia sangat tertekan pada waktu itu," beber Rahmawati.

Rupanya, pelaku mengancam ER dengan mengacungkan golok sehingga sang anak terpaksa melayani ayahnya.

Terungkap kemudian, ER ternyata pernah melahirkan bayi lain dari hubungan dengan kekasihnya.

Beda dengan 7 anak hasil inses lainnya, anak ER kali ini diadopsi oleh keluarga di Semarang, Jawa Tengah dan saat ini sudah kelas 5 SD.

"Pernah juga melakukan hubungan dengan pacarnya kemudian melahirkan dan tidak dibunuh. E tidak punya pilihan lain selain melayani bapaknya," tandas Rahmawati.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Pelaku Pengubur 7 Bayi di Banyumas Hasil Inses Ayah dengan Anak

Pernah Diusir Warga

Terkuak fakta mencengangkan dari kasus inses ayah dan anak di kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, perbuatan bejat Rudi (57) kepada putrinya, E (26) ternyata telah diketahui oleh sang ibu alias istri Rudi.

Tak diduga, ibu E justru tutup mulut dan malah membantu anaknya saat melahirkan sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Nasib Pilu Anak di Banyumas, Dipaksa Inses dengan Ayah, Ibu Kandung Bungkam dan Justru Bantu Lahiran

Diketahui, peristiwa ini terbongkar saat warga bernama Slamet (50) menemukan sejumlah kerangka bayi di kebun milik Prasetyo Tomo (42).

Terungkap kemudian tujuh kerangka tersebut merupakan bayi-bayi hasil hubungan inses Rudi dengan anaknya, E, yang dibunuh.

Dugaan sementara, ada motif ritual tertentu karena pelaku bekerja sebagai dukun pengobatan.

Baca juga: Geger Temuan 7 Kerangka Bayi Hasil Hubungan Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Terkait Ritual?

Tim Inafis saat masih mencari keberadaan 3 kerangka bayi lain yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, dengan mengerahkan anjing pelacak, Senin (26/6/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Namun sosok ibu E, menjadi sorotan lantaran ternyata sudah mengetahui aksi bejat suaminya pada sang anak selama bertahun-tahun.

Ibu E merupakan istri ketiga Rudi yang dinikahi secara siri, sedangkan korban adalah anak pertama mereka.

Menurut Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, hubungan inses Rudi dan E sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.

Saat pertama kali disetubuhi sang ayah, E diketahui baru berusia 13 tahun dan melahirkan di usia 14 tahun.

Ibu E bahkan membantu proses kelahiran anaknya namun belum diketahui apakah terlibat dalam pembunuhan sang bayi.

Baca juga: Difitnah Lakukan Inses dengan Anak sejak Putranya Masih SMA, EY Polisikan Wali Kota Bukittinggi

"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan. Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terang Agus Supriadi dikutip TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).

Adapun perbuatan tersebut dilakukan di rumah gubuk lama mereka di pinggir sungai, yang cukup jauh dari permukiman warga.

Ibu kandung E yang tahu kejadian tersebut diancam akan dibunuh oleh pelaku sehingga hanya bisa menurut.

Rupanya hubungan terlarang tersebut sempat terendus warga sekitar yang curiga dengan perubahan tubuh E saat hamil.

"(Kerangka bayi-red) itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," ujar warga berinisial T (35) dikutip TribunJateng.com.

Hingga kini belum jelas nasib ibu E dan perannya dalam kasus ini.

Akan tetapi, pihak kepolisian membeberkan akan ada kemungkinan tersangka lain selain Rudi.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya