Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Tabungan siswa sejumlah sekolah dasar di Pangandaran pada dua kecamantan Parigi dan Cijulang telah raib.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube TVOne News TV pada Selasa 20 Juni 2023, nominal tabungan siswa yang raib sekitar Rp 5 miliar.
Diketahui raibnya tabungan tersebut lantaran dipinjam oleh guru dan disimpan di koperasi simpan pinjam.
Baca juga: VIRAL Penampakan Uang Puluhan Juta dari Kaleng Hasil Tabungan Istri, Langsung Dipakai Beli Fortuner
Atas hal itu bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata memanggil 35 sekolah SD di dua kecamatan tersebut.
"Permasalahannya di Cijulang ada dua di koperasi dan guru, nah koperasi disimpan pinjamkan, macet," ujar Jeje Wiradinata.
Di samping itu Kepala Inspektorat Pemkab Pangandaran, Apip Winayadi membeberkan kronologi raibnya tabungan para siswa itu.
Apip mengatakan tabungan siswa di kecamatan Cijulang dan Parigi bisa raib bermula dari perubahan sistem pembayaran dari manual ke sistem transfer.
"Sebelum menjelang Covid itu sehat semua koperasi kita ini yang ada di dua kecamatan itu, namun akhir-akhir ini karena permasalahan dua tahun ini kan sekolah juga tidak nabung, ada sistem pembayaran yang tadinya manual jadi sistem informatif dari langsung ke rekening para guru," ujar Apip.
Baca juga: Viral Pengakuan Mantan Kades di Serang, Korupsi Dana Desa untuk Clubbing, Punya 4 Istri dan 20 Anak
"Sehingga yang tadinya guru ini bisa dipotong langsung oleh bendahara-bendaharanya di sekolah sekarang ini tersendat di perbankan masing-masing," sambungnya.
Dan kini setelah ditotal tabungan siswa yang raib bertambah menjadi Rp 7,4 miliar.
Di mana yang paling parah guru di Kecamatan Cijulang meminjam uang siswa paling banyak.
"Rp 7,4 miliar," ujar Apip.
"Permasalahannya itu pertama ada di guru kita taksir mungkin ada mapping lagi, di koperasi yang macet itu ada Rp 2,3 miliar kemudian di guru itu ada Rp 1,3 M itu yang ada di kecamatan Cijulang."
"Di Parigi itu di dua koperasi itu kurang lebih Rp 3,8 miliar sedangkan di guru-gurunya kecil jadi tidak dipakai oleh para guru hanya Rp 77 juta," sambungnya.
Video dapat dilhat mulai menit pertama:
(TribunWow.com/Dian Shinta)