TRIBUNWOW.COM - Ada momen unik ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercengkerama dengan masyarakat.
Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @orangdalam2024, tampak Prabowo bertemu orang yang namanya sama dengannya, yakni Prabowo.
Dari video itu, tampak Prabowo dikerumuni masyarakat saat melakukan kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam rangka HUT DEFEND ID, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Pendukung Prabowo Makin Bertambah, Terbaru Projo Sulawesi Selatan Deklarasi Dukungan di Pilpres 2024
Di tengah kerumunan, tampak seorang pria berbaju kuning tiba-tiba mendekati Prabowo.
Pria tersebut terlihat memakai segaram perushaan BUMN Dahana, yakni anak usaha Len Industri yang bergerak dalam bidang produksi bahan peledak terpadu untuk bahan Pertambangan Umum, Penggalian dan Konstruksi, Minyak dan Gas Bumi, dan sektor pertahanan.
PT Dahana sendiri masuk dalam Holding Industri Pertahanan (DEFEND ID).
Pria yang memakai seragam Dahana itu tampak tersenyum sembari minta difotokan bersama Prabowo.
Setelah mendapat foto bersama, pria itu bilang namanya sama dengan Prabowo.
"Pak nama saya sama pak," ujarnya sembari menunjuk badge nama di dada.
Prabowo yang melihatnya pun langsung menyalami pria itu dan kembali foto bersama.
Saat selfie, Prabowo juga terlihat merangkul pundak pria yang namanya kembar dengannya itu.
Sementara itu, dalam sambutannya di acara HUT DEFEND ID, Prabowo mengungkit ejekan bangsa lain ke Indonesia.
Menurutnya, banyak bangsa lain yang tidak ingin Indonesia bangkit.
Bahkan ada negara yang mengejek Indonesia tidak bisa membuat peniti.
Prabowo lantas menyebut, jangankan membuat peniti, para pendahulu bangsa ingin Indonesia membuat pesawat terbang sendiri.
"Banyak bangsa-bangsa yang tidak menghendaki Indonesia bangkit," ucap Prabowo.
"Mereka mengejek kita dengan mengatakan bagaimana Indonesia mau merdeka, bikin peniti saja tidak bisa."
"Pendahulu-pendahulu kita mereka niat untuk Indonesia, tidak hanya bikin peniti, kita mau bikin pesawat terbang," sambungnya.
Prabowo kemudian mengatakan, saat ini Indonesia terpaksa membeli pesawat tempur dari luar.
Akan tetapi, Indonesia juga menyerap teknologi mereka dan belajar, agar bisa membangun sendiri di Indonesia.
"Kita tidak mau beli pesawat tempur dari luar, sekarang terpaksa kita beli, tapi kita ingin ambil semua teknologi, belajar, dan kita bangun di Indonesia," ujar Prabowo berapi-api yang disambut tepukan riuh hadirin.
Dikutip dari laman Kemhan, Prabowo mengatakam, industri pertahanan adalah bagian vital pembangunan.
Baca juga: Prabowo Umbar Momen Makan Berdua dengan Jokowi di Istana, Warganet hingga Penyanyi Kenamaan Beri Doa
"Industri pertahanan adalah bagian vital dalam pembangunan. Bagian yang menentukan dari kemerdekaan kita, kedaulatan kita," kata Prabowo.
Ia pun menceritakan, setelah beberapa minggu menjadi Menhan, Prabowo mendapat tugas dari Jokowi agar industri pertahanan Indonesia bisa kuat dan mandiri.
Prabowo pun mengatakan, selama menjabat, ia sudah membuat kontrak BUMN Industri Pertahanan naik 800 persen.
"Alhamdulillah bahwa saya selama menjadi Menteri Pertahanan, kontrak untuk BUMN Industri Pertahanan naik 800 persen," ucap prabowo.
"Ke depan saya yakin industri pertahanan kita akan bangkit dan lebih berprestasi," sambungnya.
Dalam acara ini, turut ditampilkan produk unggul pertahanan, seperti Medium Tank Hrimau, Ranpur Anoa 6×6, Badak 6×6, dan Ranops Maung 4×4. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Berita terkait Prabowo Subianto