TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Muhammad Ridho, penjaga gawang Bali United yang dikabarkan akan merapat dengan Persib Bandung untuk gelaran Liga 1 musim 2023/2024.
Kabar merapatnya Muhammad Ridho kembali panas dikarenakan tiga dari empat penjaga gawang yang dimiliki Persiib Bandung mengalama cedera.
Dilansir TribunWow.com, rumor akan bergabungnya Muhammad Ridho ke Persib Bandung sebenarnya sudah muncul sejak lama.
Saat itu dikabarkan oleh akun Instagram gosip transfer sepak bola Indonesia, @gozipbola pada (27/3/2023) lalu.
"Rumours!!! M Ridho dikabarkan diminati oleh Persib Bandung, letssee," tulis akun tersebut.
Baca juga: Modal Bagus Persib Bandung untuk Pemusatan Latihan di Yogyakarta, Luis Milla Beri Kabar Baik
Pelatih kiper dari Persib Bandung, Luizinho Passos juga sudah memberi kode untuk melakukan perekrutan kiper baru sebelu bursa transfer awal musim 2023/2024 ditutup.
"Saya akan berbicara dengan manajemen, dan saya juga akan melakukan berkoordinasi dengan pelatih Luis Milla baiknya seperti apa," kata Luizinho Passos dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Jumat (16/6/2023).
"Mungkin saya akan mencari penjaga gawang tambahan untuk musim depan. Tapi itu masih rencana."
Persib Bandung harus gerak cepat untuk menapatkan kiper anyarnya.
Mengingat kick off pertama dari Liga 1 akan dimulai dua pekan lagi pada 1 Juli 2023 mendatang.
Jalan terjal juga akan dilalui oleh Persib Bandung jika ingin memboyong Muhammad Ridho.
Saat ini ia memang bukan pilihan Utama dari Bali United, hal ini dikarenakan tim berjuluk Serdadu Tridatu itu memboyong kiper anyar asing asal Brasil, Adilson Maringa.
Namun, sosoknya yang tampil gemilang selama bersama Bali United membuatnya dicintai oleh para Semeton Dewata.
Persib Bandung juga harus berani merogoh kocek cukup dalam sebesar Rp, 2.61 miliar untuk memboyong penjaga gawang berusia 32 tahun itu.
Baca juga: Kabar Baik untuk Bobotoh, Persib Bandung Kedatangan 2 Pemain Baru saat TC di Yogyakarta
Perjalanan Muhammad Ridho
Muhammad Ridho merupakan kelahiran pekalongan, Jawa Tengah pada 21 Agustus 1992.
Muhammad Ridho mengawali kariernya dengan bergabung bersama klub di kota kelahirannya, Persip Pekalongan pada tahun 2012.
Tak lama setelah ia bergabung dengan Persip Pekalongan, ia dipinjam oleh Persekabpur Purwerojo (saat ini ISP Purworejo) dari Februari 2012 – Desember 2012.
Setelah kembali ke Persip, ia bermain selama 2 musim dengan mencetak 50 penampilan hingga awal tahun 2015.
Penampilan yang apik dengan Persip Pekalongan membuatnya direkrut dengan PS Bangka (saat ini Persipal Palu) pada tahun 2015, dengan bermain sebanyak 28 kali di Divisi Utama Liga Indonesia.
Baca juga: Eks Persib Bandung Kembali Tebar Kode, Mohammed Rashid Beri Sinyal Serius Balik Liga 1 Indonesia
Di tahun yang sama, kompetisi di Indonesia sempat terhenti akibat PSSI yang dikenai saknksi oleh FIFA.
Muhammad Ridho pun pernah bermain di turnamen Bhayangkara dan sempat memperkuati PS Polri beberapa kali, karena itu talentanya mulai terekspos oleh banyak pencari bakat di klub.
Hingga akhirnya saat sepakbola di Indonesia mulai membaik, ia bergabung bersama Borneo FC pada awal tahun 2016.
Ia mulai menjadi kiper utama dari Borneo FC 2017 ketika Dai Agus Prasetyo pindah ke Persiba Balikpapan pada Liga 1 musim 2017.
Muhammad Ridho bermain bersama Borneo FC selama dua musim hingga awal tahun 2019, setelah itu ia bergabung dengan Madura United dan menjadi pilihan utama sebagai penjaga gawang hingga tahun 2022.
Setelah dari Madura United, Muhammad Ridho bergabung dengan Bali United hingga saat ini.
Baca juga: Terlihat Ngebet Balik Liga 1, Begini Nasib Mohammed Rashid seusai Tinggalkan Persib Bandung
Profil Muhammad Ridho
Berikut ini merupakan profil Muhammad Ridho dikutip dari transfermarkt.
Nama lengkap : Muhammad Ridho Djazulie
Tanggal lahir : 21 Januari 1991
Tempat kelahiran : Pekalongan, Jawa Tengah
Usia : 32 Tahun
Tinggi : 1,78 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Kiper
Kaki : Kanan
Klub saat ini : Bali United
Bergabung : 1 Mei 2022
Kontrak berakhir : -
Harga pasar : Rp 2,61 Miliar.
Statistik Muhammad Ridho
Madura United FC: 61 Pertandingan, 1 kartu kuning, 72 kebobolan, 16 nirbobol, 5.374 menit bermain.
Borneo FC Samarina: 44 pertandingan, 1 kartu kuning, 50 kebobolan, 15 nirbobol, 3.873 menit bermain
Bali United FC: 22 Pertandingan 2 kartu kuning, 31 kebobolan, 6 nirbobol, 1.845 menit bermain.
(TribunWow/Bayu Rizki R K)
Baca Berita Terkait Liga 1