Liga 1

Gerbong Transfer Arema FC Berbau PSMS Medan-Persija Jakarta Tambah, Aremania-Aremanita Cek Sosoknya

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Arema FC (kiri) dan jajaran pelatih Arema FC (kanan). Gerbong transfer Arema FC semakin berbau PSMS Medan dan Persija Jakarta, 1 lagi pemain sudah dipastikan bergabung.

TRIBUNWOW.COM - Gerbong transfer Arema FC semakin berbau PSMS Medan dan Persija Jakarta, satu lagi pemain sudah dipastikan bergabung, Aremania dan Aremanita cek sosoknya.

Dilansir TribunWow.com, beberapa musim terakhir, Arema FC memang akrab dengan hadirnya para pemain PSMS Medan.

Sebut saja nama-nama seperti Joko Susilo, Ahmad Bustomi, Iman Budi Hernandi, Kevin Armedyah, Fardan Harahap dan Hamdi Sula merupakan pemain-pemain yang didatangkan Arema FC dari PSMS Medan.

Hadirnya para pemain PSMS Medan ke dalam skuad Arema FC tak terlepas dari adanya sosok I Putu Gede di jajaran tim pelatih Singo Edan.

Baca juga: Ichaka Diarra Titisan Palang Pintu Ikonik Arema FC 14 Tahun Silam? Berikut Ini 3 Sebab Menonjolnya

Seperti diketahui, I Putu Gede merupakan mantan pelatih PSMS Medan yang belum lama ini merumput di Arema FC sebagai asisten pelatih Singo Edan.

Dan kini, satu nama lagi berbau PSMS Medan dipastikan merapat ke Arema FC.

Ya, sosok yang santer bakal segera merapat tak lain adalah Adixi Lenzivio.

Tentu, nama Adixi Lenzivio sudah tak asing di telinga para suporter Arema FC.

Bagaimana tidak, Adixi Lenzivio merupakan kiper kenyang pengalaman jebolan asli Persija Jakarta.

Sudah 11 tahun Adixi membela Persija Jakarta dan sukses persembahkan dua trofi yakni Piala Presiden dan juga Liga 1 2018.

Penjaga gawang Adixi Lenzivio mengikuti latihan perdana bersama Persija Jakarta di Lapangan PS AU TNI, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2019). (Media Persija)

Baca juga: Kota Apel Disesaki Pemain Asing Lintas Benua Arema FC: 2 Segera Dirilis, Slot ASEAN Apa Kabarnya?

Tentu, kiprah itu menjadi tolak ukur bagi manajemen Arema FC untuk mendatangkannya.

Sementara itu, bersama PSMS Medan, Adixi Lenzivio mampu bukukan 2 kali cleansheet dan kebobolan 4 gol.

Kabar tinggal bergabungnya Adixi disampaikan langsung oleh asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede.

“Sudah ada satu kesepakatan tinggal hari tanda tangan menunggu manajemen,” bebernya dikutip TribunWow.com dari TribunnewsDepok.com.

Berikut profil dari Adixi Lenzivio:

Profil Adixi Lenzivio

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Adixi Lenzivio:

Nama Lengkap          : Adixi Lenzivio

Tanggal Lahir             : 29 September 1992

Usia                             : 30 tahun

Tinggi                          : 1,72 meter

Kewarganegaraan    : Indonesia

Posisi                          : Kiper/Goalkeeper

Kaki                             : Kanan (Right)

Klub saat ini              : PSMS Medan

Bergabung                : 29 Juni 2022

Kontrak Berakhir     : -

Ichaka Diarra Mirip dengan Pierre Njanka

Bek anyar Arema FC asal Mali, Ichaka Diarra ingatkan para Aremania tentang mantan bek kokoh Singo Edan 14 tahun silam, berikut ini sosok dan tiga sebabnya.

Dilansir TribunWow.com, setelah akrab dengan bek asal Eropa di dua musim terakhir, akhirnya, Arema FC kembali ke tradisi lamanya.

Ya, Arema FC pada bursa transfer awal musim ini akhirnya memutuskan kembali menggunakan bek asal benua Afrika lebih tepatnya asal Mali, Ichaka Diarra.

Ichaka Diarra didatangkan Arema FC dengan skema bebas transfer seusai kontraknya tak diperbaharui oleh klub Liga Lebanon, Al-Ansar FC.

Baca juga: Romansa Transfer Persija Jakarta-Arema FC: Macan Muda Bantu Singo Edan yang Terluka, Cek Potensinya

Pemain kelahiran Bamako Mali itu diumumkan sebagai pemain anyar Arema FC pada 30 Mei 2023.

Di sisi lain, usut punya usut, ternyata, kedatangan Ichaka Diarra ke Arema FC bak istilah nostalgia baru bagi pelatih Singo Edan, Joko Susilo.

Pelatih yang akrab disapa dengan Joko Getuk itu menjadi aktor dipilihnya Ichaka Diarra sebagai palang pintu anyar Arema FC musim depan.

Nostalgia yang dimaksud tak lain adalah adanya kemiripan antara Ichaka Diarra dengan bek ikonik Arema FC 14 tahun silam, Pierre Njanka.

Seperti diketahui, sosok Pierre Njanka merupakan bek asal benua Afrika tepatnya dari Kamerun yang pernah memperkuat Arema FC pada musim 2009 sampai dengan 2011.

Lantas, apa yang sebabkan Ichaka Diarra seperti layaknya titisan dari Pierre Njanka di lini belakang Arema FC?

Berikut ini TribunWow.com beberkan tiga sebab mengapa Ichaka Diarra layak disebut sebagai titisan Pierre Njanka di lini belakang Arema FC:

1. Kapten Timnas

Sebab pertama yakni adanya kemiripan antara Ichaka Diarra dan Pierre Njanka dalam kiprah bersama timnas.

Keduanya yang sama-sama berasal dari benua Afrika itu ternyata pernah menjadi kapten bagi Timnas Mali dan Kamerun.

Ichaka Diarra tercatat merupakan eks kapten Timnas Mali di tahun 2015 dalam ajang Afrika Cup.

Sedangkan Pierre Njanka dikenal pernah menjabat sebagai kapten Timnas Kamerun dalam beberapa event.

Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo.

"Dia kapten Timnas juga, itu menjadi salah satu pertimbangan," ujar Joko Susilo dikutip TribunWow.com dari SURYAMALANG.COM.

Baca juga: 2 Otak Serangan Amerika Latin Bidikan Arema FC: 1 Pernah Bermain di Tim Besar dan Bersejarah Brasil

2. Jiwa Leader dan Miliki Ketenangan

Sebab kedua tak lain berkaitan dengan jiwa leadership dan ketenangan yang dimiliki oleh Ichaka Diarra.

Menurut Joko Susilo, sosok Ichaka Diarra mirip dengan Pierre Njanka karena diketahui memiliki jiwa leadership.

Hal itu Joko Getuk sampaikan karena ia juga merupakan sosok di balik kedatangan Pierre Njanka ke Arema FC 14 tahun lalu.

"Saat itu, saya ikut ngambil Njanka."

"Dia punya pengalaman internasional. Dia sebagai leader."

"Mungkin hampir sama dengan (Ichaka Diarra)," jelas Joko Getuk dikutip TribunWow.com dari SURYAMALANG.COM.

3. Berasal dari Benua Afrika

Dan sebab ketiga tentu saja berkaitan dengan latar belakang keduanya yang diketahui sama-sama merupakan pemain asal benua Afrika.

Seperti diketahui, Ichaka Diarra merupakan pemain asal Mali kelahiran Bamako.

Sedangkan Pierre Njanka adalah pemain kelahiran Douala, Kamerun.

Di sisi lain, adanya kesamaan itu disinyalir menjadi dasar keduanya ditengarai memiliki karakter bermain yang mirip, lugas, tenang dan cekatan.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait