Timnas Indonesia

Sentil Persija, PSSI Minta 2 Pemain yang Dipanggil Timnas Segera Dibebaskan: Semua demi Bangsa

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua umum PSSI Erick Thohir saat preskon seusai melakukan peninjauan tempat yang digunakan FIFA Matchday antara Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (6/6/2023) pagi.

TRIBUNWOW.COM - PSSI memberikan terguran keras kepada klub yang masih menahan pemain untuk mengikuti Training Camp (TC) Timnas Indonesia.

Padahal, persiapan tersebut sangat diperlukan agar para pemain dapat bertanding maksimal di FIFA Matchday melawan Timnas Argentina dan Palestina.

Dilansir TribunWow.com, manajer PSSI Sumardji membeberkan masih ada dua pemain yang ditahan oleh klubnya meski tak ada pertandingan.

Baca juga: Skuad Timnas Indonesia akan Perang Rebutan Jersey Lionel Messi, Dendy Sebut Jordi Amat Untung

Pada hari kedua pelatihan Selasa (6/6/2023), dari total 26 orang yang dipanggil, baru delapan pemain yang mengikuti latihan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur.

Mereka adalah Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Fachruddin Aryanto, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan.

Kemudian pada hari ketiga latihan, pemain sudah bertambah menjadi 15 orang.

Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Palestina dalam play-off FIFA Matchday yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). (Instagram @erickthohir)

Baca juga: Erick Thohir Kecele, Datang ke TC Timnas Disambut Hanya 8 Orang, Ancam Klub yang Tak Lepas Pemain

Kondisi ini jelas membuat Sumardji merasa kecewa, kemudian dengan tegas meminta klub untuk segera melepas pemain yang dipanggil Timnas.

Apalagi ia sempat tak enak hati lantaran kondisi tersebut disaksikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat datang berkunjung.

Menurut Sumardji, ada dua pemain yang hingga saat ini masih tertahan oleh kebijaksanaan klubnya.

Keduanya adalah Rizky Ridho dan Witan Sulaeman dari Persija Jakarta.

"Saya sampaikan di sini, ada dua pemain Persija yang masih ditahan. Semestinya Witan Sulaeman dan Rizky Ridho ada di sini karena tidak ada kegiatan di klub. Mohonlah mengerti karena kami juga menginginkan adanya chemistry antar pemain. Komunikasi timnas dan klub jangan seperti ini lagi," kata Sumardji dikutip laman PSSI, Rabu (7/6/2023).

"Semua ini demi bangsa dan negara. Jadi saya mohon pengertiannya. Ini dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara."

Adapun total 15 orang yang hadir adalah Sandy Walsh, Andy Setyo, Rafael Struick, Ivar Jenner, Syahrul Trisna, Dendy Sulistyawan, Fachruddin Aryanto, Dimas Drajad, Stefano Lilipaly, Ernando Ari, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Marc Klok, dan Edo Febriansyah.

Sementara pemain PSM Makassar, Reza Arya Pratama, Yacob Sayuri, dan Yance Sayuri belum bergabung lantaran harus menjalani babak playoff Liga Champions Asia melawan Bali United.

Sedangkan para pemain yang berkarier di luar negeri, baru akan bergabung pada tanggal 10-11 Juni 2023.

Mereka adalah Jordi Amat, Saddil Ramdani (Malaysia), Pratama Arhan (Jepang), Shayne Pattynama (Norwegia), dan Asnawi Mangkualam (Korsel).

Khusus Elkan Baggott sudah bisa bergabung dengan timnas pada latihan keempat, Kamis (8/6/2023).

Secara lengkap, Sumardji mengatakan para pemain panggilan pelatih Timnas Shin Tae-yong akan berkumpul pada tanggal 12 Juni 2023.

Hal ini turut menuai kekhawatiran lantaran 2 hari kemudian, yakni pada 14 Juni 2023, Timnas sudah harus menghadapi Timnas Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Palestina untuk Lawan Timnas Indonesia, Ada Eks Persib Bandung yang Siap Reuni

Erick Thohir Ancam Beri Hukuman

Betapa kecewanya Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia.

Bagaimana tidak, dari total 26 pemain yang dipanggil, baru ada 8 pemain yang mengikuti latihan hari kedua di Stadion Gelora Bung Karno (GBT) Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir pun menegur para klub yang belum melepas pemainnya dan mengancam akan memberikan hukuman.

Baca juga: Akan Hadapi Argentina dan Palestina, Timnas Indonesia Punya Target Tinggi soal Ranking FIFA

Hal ini disampaikan Erick Thohir saat melakukan peninjauan persiapan FIFA Matchday Indonesia vs Palestina.

Ia pun memuji kedisiplinan delapan pemain yang datang mengikuti latihan dengan tepat waktu.

Mereka adalah Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Fachruddin Aryanto, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @erickthohir, Selasa (6/6/2023), sang Ketum PSSI membeberkan kedatangannya hari itu.

Selain itu, Erick Thohir juga akan memberi teguran kepada para klub yang hingga saat ini belum mengirim pemainnya untuk ikut latihan.

"Setelah meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo untuk pertandingan FIFA Matchday, saya menyempatkan bertemu para pemain Timnas Indonesia.

Saya mengapresiasi komitmen para pemain yang saat ini sudah bergabung bersama Timnas Indonesia.

PSSI akan menegur klub yang masih belum melepas pemain mereka, sebab ini menyangkut agenda prioritas Timnas Indonesia dalam meningkatkan ranking FIFA," tulis Erick Thohir.

Baca juga: Poin yang Didapat Timnas Indonesia Jika Kalahkan Palestina di FIFA Matchday 2023, Naik Peringkat?

Poster Timnas Indonesia vs Argentina. Laga persahabatan antara timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday dipastikan digelar di GBK pada Senin tanggal 19 Juni 2023. (Twitter/PSSI)

Dalam video singkat yang diunggah, Erick Thohir bersama para pemain dan jajaran manajemen tampak berada di ruang ganti.

Ia lantas memuji para pemain yang menunjukkan kedisiplinan dengan menghadiri latihan tepat waktu.

"Saya apresiasi dengan para pemain yang datang tepat waktu," kata Erick Thohir.

Ia kemudian menyampaikan pesan kepada Manajer Timnas Indonesia, Sumardji untuk kembali mengingatkan klub yang membangkang.

Erick Thohir menegaskan sebagai organisasi sepak bola tertinggi tanah air, PSSI berhak menghukum klub yang tak memprioritaskan kepentingan Indonesia.

Baca juga: Persib Bandung Ditinggal 4 Pilar Gabung TC Timnas Indonesia untuk Lawan Palestina dan Argentina

"Saya meminta Pak Mardji, Badan Tim Nasional (BTN) untuk mengingatkan klub karena ini kepentingan nasional, dan saya, Exco, Waketum, bisa menghukum mereka (klub)." kata Erick Thohir.

"Juni ini ada dua pertandingan besar, Palestina untuk poin, ada Argentina. Tapi, saya apresiasi ini disiplin."

Menurut Erick Thohir, kedisiplinan adalah hal penting yang bisa meningkatkan performa tim.

Ia pun menekankan perlunya membangun tim nasional yang lebih baik sehubungan dengan kepentingan nasional yang berdiri di atas kepentingan lain.

“Ini yang saya mau ada apa? Virus kebaikan, virus kedisplinan, virus komitmen,” ujar Erick Thohir.

“Kalau kita mau bangun tim nasional kita lebih baik. Karena merah-putih lebih tinggi dari apa pun. Jadi saya mengucapkan terima kasih buat yang datang hari ini,”

Mengetahui hal ini, Sumardji merasa tak enak hati.

Apalagi selain para pemain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga tak terlihat di lapangan.

"Jadi, hari ini latihan tim senior yang akan bermain dalam pertandingan FIFA Matchday tanggal 14 Juni lawan Palestina dan tanggal 19 Juni lawan Argentina," ujar Sumardji dikutip Kompas.com.

"Tapi, kita bisa lihat sendiri sampai saat ini baru delapan (pemain). Ini saya jujur saja prihatin."

Selain delapan pemain yang sudah hadir, beberapa anggota Timnas kemudian menyusul sore harinya.

Mereka adalah Ricky Kambuaya, Edo Febriansah, Rachmat Irianto, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Sementara itu, para pemain PSM Makassar izin menyusul lantaran masih harus bertanding di babak playoff Liga Champions Asia melawan Bali United pada Selasa (6/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023).

Sedangkan beberapa pemain abroad seperti Elkan Baggot, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Shayne Pattynama, baru bisa merapat 11-12 juni mendatang.

Sisanya adalah para pemain yang tertahan ikut latihan karena adanya kebijakan klub masing-masing.

"Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas. Tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Sumardji.

"Jujur saja saya siap di-bully sama teman-teman yang lain karena saya mementingkan bagaimana prestasi anak-anak di timnas ini dikumpulkan. Untuk berkumpul berlatih bersama saja susah," keluhnya.

Baca juga: Dijual 5 Juni, Erick Thohir Ungkap Pertimbangan Harga Tiket Indonesia Vs Argentina, PSSI Ogah Rugi?

(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya