TRIBUNWOW.COM - Transfer mubazir potensi dilakukan RANS Nusantara FC jika realisasikan empat bek gaek sekaligus di bursa transfer awal musim Liga 1 2023/2024, bahkan sampai adu sikut dengan PSS Sleman dan Barito Putera.
Dilansir TribunWow.com, RANS Nusantara FC saat ini menjadi tim yang belum menunjukkan geliatnya di bursa transfer.
Tim yang dilatih Eduardo Almeida itu belum tercatat satu pun meresmikan pemain anyar pada bursa transfer awal musim ini.
Langkah yang mirip dengan apa yang dilakukan oleh Persis Solo saat ini.
Baca juga: Transfer Eduardo Almeida untuk RANS Nusantara FC: Misi Gembosi Persib Bandung & Arema FC, Ini Lisnya
Meski masih belum menunjukkan geliatnya dengan mendatangkan pemain anyar, namun, sejumlah nama sudah dibidik RANS Nusantara FC.
Terkini, yang menjadi pusat perhatian tak lain adalah rumor mereka memasukkan empat nama bek gaek sekaligus ke dalam lis transfernya.
Hal ini tentu saja berisiko bagi RANS Nusantara FC mengingat keempatnya jika didatangkan bersamaan berpotensi akan memakan komposisi tim utama.
Mengingat pengalaman dan jam terbang keempatnya memang tak perlu diragukan lagi.
Namun, hal itu hanya berlaku untuk satu sampai dengan dua musim ke depan saja.
Usia yang sudah dan ada beberapa yang hampir memasuki usia pensiun menjadi sebabnya.
Lantas, siapakah keempat bek gaek yang santer masuk ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC?
Berikut lis dan ulasan selengkapnya:
1. Otavio Dutra (39 tahun)
Terkini, nama Otavio Dutra santer dikabarkan masuk ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC.
Kabar masuknya Otavio Dutra ke dalam lis belanja The Phoenix diungkap oleh @pasukan.ngapak.
"Otavio Dutra wangsitnya akan merapat ke RANS FC," tulis @pasukan.ngapak.
Lantas, bagaimana peluang Otavio Dutra untuk bisa merapat ke RANS Nusantara FC
Untuk peluang Otavio Dutra bergabung terhitung sangat terbuka.
Menyusul saat ini sang pemain resmi telah berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh Persija Jakarta.
2. Leonard Tupamahu (39 tahun)
Tak hanya bek naturalisasi gaek, RANS Nusantara FC besutan Raffi Ahmad juga dikabarkan memasukkan nama bek lokal senior, Leonard Tupamahu ke dalam lis belanjanya.
Kabar masuknya nama Leonard Tupamahu ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gozipbola.
"RUMOURS!!! Leonard Tupamahu dikaitkan dengan RANS Nusantara FC," tulis @gozipbola.
Tentu, peluang RANS Nusantara FC untuk mendatangkan mantan bek Bali United itu sangat terbuka lebar.
Menyusul saat ini, sang pemain telah resmi berstatus bebas transfer setelah dilepas oleh Bali United pada 19 April 2023.
Namun, mereka harus saling sikut dengan PSS Sleman yang juga dikabarkan memasukkan bek senior tersebut ke dalam lis belanjanya.
Baca juga: Nasib Transfer Legenda PSS Sleman: Sepi Peminat dari Klub Liga 1, Kini Otw Banting Setir ke Liga 2
3. Fabiano Beltrame (40 tahun)
Pemain gaek ketiga yang masuk ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC adalah Fabiano Beltrame.
Bek gaek berusia 40 tahun itu memang saat ini resmi menganggu seusai memutuskan hengkang dari Persis Solo.
Dan kini, namanya santer dikabarkan masuk ke dalam skema Eduardo Almeida bersama RANS Nusantara FC.
Kabar masuknya Fabiano Beltrame ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @pasukan.ngapak, Rabu (7/6/2023).
"RANS Nusantara FC wangsitnya tertarik mendatangkan bek senior Fabiano Beltrame," tulis @pasukan.ngapak.
Meski begitu, tak mudah bagi RANS Nusantara FC untuk bisa mendatangkan Fabiano Beltrame.
Pasalnya, bek naturalisasi asal Brasil itu sudah terlebih dahulu masuk lis belanja Rahmad Darmawan di Barito Putera.
Praktis, The Phoenix harus pastikan tawaran mereka lebih menjanjikan ketimbang Barito Putera jika menginginkan tanda tangan Fabiano Beltrame.
Baca juga: Santiago Rosales atau Jonathan Cantillana? 2 Kreator Bidikan Barito Putera, Berikut Untung & Ruginya
4. Victor Igbonefo (37 tahun)
Pemain gaek keempat yang masuk ke dalam lis belanja RANS Nusantara FC adalah Victor Igbonefo.
Victor Igbonefo santer bakal didatangkan RANS Nusantara FC dengan skema loan dari Persib Bandung.
Kabar itu diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @ligawakandaindonesia, Jumat (26/5/2023).
"RUMORS: Rans Nusantara FC dikabarkan tertarik ingin mendatangkan bek tengah naturalisasi yakni Victor Igbonefo untuk bergabung musim depan," tulis @ligawakandaindonesia.
Tentu, peluang RANS Nusantara FC menggaet Victor Igbonefo terbuka lebar.
Mengingat, bek naturalisasi Nigeria itu saat ini santer masuk ke dalam lis lepas Persib Bandung dengan skema loan.
Skema Klasik Eduardo Almeida di RANS Nusantara FC
Skema klasik 4-3-3 hampir pasti bakal kembali digunakan Eduardo Almeida setelah resmi mengarsiteki RANS Nusantara FC untuk Liga 1 2023/2024, gaya main bakal mirip Arema FC?
Dilansir TribunWow.com, Eduardo Almeida akhirnya kembali berkarier di Liga Indonesia setelah resmi dilepas pada 5 September 2022 oleh Arema FC.
Sempat dikaitkan dengan beberapa klub di Liga 1, namun, baru saat ini Eduardo Almeida kembali kesampaian kembali melatih klub di Liga 1.
Eduardo Almeida resmi diumumkan sebagai pelatih anyar RANS Nusantara FC menggantikan Rodrigo Santana.
Baca juga: RANS Nusantara FC Ingin Datangkan Rekan Pratama Arhan, Segini Tebusan Junki Koike di Tokyo Verdy
Pengumuman resmi diunggah pada Instagram resmi tim @rans.nusantara, Senin (15/5/2023).
"Selamat bergabung di RANS Nusantara FC Coach @eduardo_almeida_coach ‼️
Ayo bekerja sama agar RANS Nusantara FC lebih baik di Musim Kedua! Semangat berjuang bersama kami Coach
#RANSKANDIA
#INRANSWETRUST
#RANSLUCKYDAY," tulis@rans.nusantara.
Tentu, dengan resmi bergabungnya Eduardo Almeida merumput bersama RANS Nusantara FC, maka dapat diprediksikan, sang pelatih bakal memainkan skema tak jauh berbeda dari saat melatih Arema FC.
Skema yang berpotensi akan kembali dimainkan Eduardo Almeida bersama RANS Nusantara FC tak lain adalah 4-3-3.
Baca juga: Transfer Wasaka Lintas Pulau Barito Putera: Selera RD Terpenuhi, PSS & Arema Pemasoknya, Ini Lisnya
Melirik sebelumnya, skema 4-3-3 berhasil membawa Arema FC tak terkalahkan di 23 pertandingan pada Liga 1 2021.
Bahkan saat itu, Arema FC santer dikabarkan bakal menjadi kuat peraih gelar Liga 1 2021/2022.
Namun sayang, inkonsistensi membuat Singo Edan gagal merealisasikan target tersebut.
Lantas bagaimana kelebihan skema klasik 4-3-3 Eduardo Almeida bersama RANS Nusantara FC musim depan?
Dan bagaiamana prediksi susunan pemainnya?
Berikut ini ulasannya:
Kelebihan Formasi 4-3-3
1. Kuat di Sektor Tengah
Adanya tiga pemain sejajar di sektor tengah bakal menjadi kekuatan bagi RANS Nusantara FC jika benar Eduardo Almeida kembali memainkan skema 4-3-3.
Keberadaan tiga pemain tengah atau gelandang akan membuat sebuah tim lebih leluasa menguasai permainan.
Aliran bola dari lini belakang ke depan akan tersalurkan dan terdistribusikan lebih baik dengan tiga gelandang sejajar.
Namun dengan catatan, seorang Makan Konate mampu tampil konsisten di setiap laga menjadi pengatur distribusi bola dari belakang ke depan di sektor tengah Persebaya Surabaya.
Ia juga diharuskan konsisten memegang kendali tempo dan juga memainkan ritme permainan dengan terlebih dahulu mengambil alih jalannya sirkulasi bola di lini tengah.
2. Unggul Possesison Ball
Tentu, dengan adanya tiga gelandang berdiri sejajar di sektor tengah, RANS Nusantara FC seharusnya dapat mengambil peran lebih dalam penguasaan bola atau ball possesion.
Jika RANS Nusantara FC mampu memegang kendali lini tengah, maka secara pergerakan permainan, para pemain akan lebih mudah mengalir dan berkembang.
Lini depan juga akan mendapatkan banyak pasokan bola melalui umpan true pass maupun long pass dari sektor tengah.
3. Serangan Lebih Variatif
Dengan adanya tiga pemain di lini serang, maka dapat dipastikan RANS Nusantara FC bakal lebih variatif dalam melakukan serangan.
Terlebih, Mitsuru Maruoka dan Makan Konate diprediksi bakal stay bersama The Phoennix musim depan.
Ditambah dengan deretan pemain asing baru bidikan Eduardo Almeida yang akan melengkapi kerangka klasik ala Eduardo Almeida.
4. Miliki Pressing Tinggi Sejak di Area Lawan
Formasi 4-3-3 dapat memberikan tekanan lebih tinggi kepada lawan sehingga tim lawan membuat kesalahan.
Mengingat, ada tiga pemain yang bisa difungsikan sebagai pressure sejak di sektor pertahanan lawan.
Pressure tinggi dapat membuat lawan lebih mundur ke dalam dan semakin kesulitan dalam mengembangkan permainannya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)