TRIBUNWOW.COM - Di usianya yang masih 13 tahun, siswi sekolah dasar (SD) bernama Amel Amelia Putri harus mencurahkan tenaga, pikiran dan waktunya untuk mengurus kakeknya yang sakit serta adiknya Aulia Ramadani yang masih berusia tujuh tahun.
Kesibukan Amel yang jauh berbeda dibanding bocah-bocah seusianya menyebabkan Amel sempat pingsan ketika bersekolah.
Dikutip TribunWow dari Tribunjabar, di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Amel hanya tinggal bersama kakek dan adiknya.
Baca juga: Pengakuan ABG di Palembang Bacok Lawan Tawuran hingga Tewas: Rame Pak, Dia 50 Motor
Ayah dan ibunya sudah bercerai, kini sang ayah merantau bekerja sedangkan sang ibu tidak diketahui keberadaannya.
Sehari-harinya untuk makan, Amel mengandalkan ulur tangan dari tetangganya serta orang dermawan.
Hal itu juga yang membuatnya kerap tak tak memiliki uang jajan ketika bersekolah.
"Untuk ngurus kakek dan adik itu pakai uang seadanya, makanya Amel sering gak bawa uang kalau ke sekolah, karena sudah habis untuk makan kasih kakek dan adik," ujar Amel saat ditemui di Kampung Cintapada, RT 20/6, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Jumat (2/6/2023).
Disinggung soal keadaannya yang pernah pingsan di sekolah, Amel pun mengakui hal itu.
Hal itu terjadi karena ia juga jarang sarapan di rumah.
Ketika makan juga menggunakan lauk seadanya.
"Iya (pingsan), itu karena gak sarapan dulu di sekolahnya. Gak sarapan mah jarang, waktu itu karena buru-buru saja gitu," ucapnya.
Ditambah lagi, sang ayah bernama Adeng (38) juga jarang pulang karena kerja.
Ia pun tak menuntut jika ayahnya tak memberinya uang untuk keperluan di rumah.
"Iya, kalau gak ngasih ya ga nuntut, sedikasihnya saja," jelas dia.
Amel sedang menjadi perhatian belakangan ini.
Pasalnya, kehidupannya jauh dari kata mapan dengan mengurus kakek dan adiknya.
Terlebih, ketiganya hanya bertempat tinggal di sebuah rumah berukuran 4x6 meter dengan berbahan dasar kayu.
Rumahnya tersebut jauh dari kata layak, karena di bener sudut ruangannya sudah terlihat lapuk termakan usia.
Saat Tribun mencoba menyambanginya pada Jumat (2/6/2023), Amel terlihat sedang bermain dengan adiknya bernama Aulia (7).
Adapun nama lengkapnya keduanya, Amel Amelia Putri dan Aulia Ramadani.
Di sana terlihat juga seorang kakek yang diketahui kakek dari si Amel bernama Alyamin (70) yang terlihat dalam keadaan tak bugar.
Tampak usianya yang sudah kepala tujuh, topangan tubuhnya sudah rapuh.
Ia pun sudah kesulitan berbicara.
Baca juga: Ayah Cabuli Anak Gegara Tak Dilayani Pasangan, Istri Pelaku Sebut Pelaku sudah 2 Tahun Tak Mandi
Alyamin mengalami sakit stroke selama dua tahun terakhir.
"Sudah sering berobat mah, cuma sebatas ke klinik, da gak punya biaya kalau harus ke rumah sakit," ujar Amel kepada Tribun, Jumat (2/6/2023).
Disinggung soal viralnya dirinya di media sosial, Amel mengaku telah mengetahuinya.
Ia cerita, bahwa awal mulanya Amel didatangi seorang youtuber saat berada di Desa Sukadana, Kecamatan Malausma.
"Waktu itu teh saya sedang bermain di Sukadana, terus saya dikejar anjing."
"Lalu saya bertemu lah dengan youtuber itu dan dia langsung main ke rumah," ucapnya.
Kata Amel, dirinya memang sudah tiga tahun ini merawat kakek dan adiknya.
Terlebih, sang ayah bernama Adeng (38) merantau ke Bekasi, Jawa Barat untuk berjualan kue pia.
"Ya benar, saya merawat kakek sama adik saya, karena kan ayah harus bekerja di Bekasi," jelas bocah SD kelas VI itu.
Amel menceritakan, bahwa kesibukannya untuk merawat kakek dan adiknya ditengah ia sibuk juga bersekolah di SDN Kalapadua 4, berawal saat ia pulang dari Pekanbaru.
Saat itu, ia ikut ke kampung halaman ayahnya di Majalengka, dikarenakan ada permasalahan keluarga yang menimpa orangtuanya.
"Pulang dari Pekanbaru tuh tahun 2019 bulan November, mau tahun 2020."
"Ayah sama Ibu berpisah, jadi kata mamah ikut dulu saja sama ayah," kata bocah berusia 13 tahun itu.
Kala itu, Amel juga diberitahu oleh sang ibu bernam Leni untuk menunggu kedatangannya tiga bulan ke depan.
Namun hingga memasuki tahun ke empat usai perpisahan tersebut, ibunya tak juga menyusul ke Majalengka.
"Waktu itu kata mamah, anti 3 bulan ke depan mamah nyusul ke sini."
"Terus amel iyain saja, padahal sebenarnya gak mau tapi amel akhirnya ikutin apa kata mamah."
"Tapi sudah 3 bulan sampai sekarang mamah gak nyusul-nyusul gitu," ujarnya.
Kini, meski ayahnya sudah berada di rumah selama 10 hari terakhir, setiap harinya Amel masih melakukan pekerjaan rumahnya.
Seperti, membantu membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian hingga menuntun sang kakek jika mengalami kesulitan berjalan.
"Iya, saya sehari-hari bantu merawat kakek dan adik saya."
"Kaya misal mencuci piring, nyuci baju, nyapu, ngepel gitu."
"Setelah itu, amel juga melakukan kegiatan ngaji, sekolah, tidur gitu," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KISAH PILU Amel Bocah SD yang Rawat Kakek dan Adik di Majalengka, Kerap Tak Bawa Uang ke Sekolah