TRIBUNWOW.COM - Akhir-akhir ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat semakin dekat dengan putra sulung presiden Jokowi Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka.
Dilansir TribunWow.com dari kedekatan tersebut banyak yang menilai jika Prabowo akan berduet dengan Gibran pada Pemilu 2024 mendatang.
Namun demikian Analis Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai duet Prabowo dan Gibran tak akan pernah terjadi.
Baca juga: Jokowi Akui Cawe-cawe soal Pemilu 2024, Gibran Sebaliknya Ogah Ikut-ikutan: Semua Saya Jadikan Teman
"Jadi kalau di politik mungkin mungkin saja tapi kemungkinannya kecil, walaupun gugatan judicial review dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi," kata Ujang, dikutip dari Tribunnews pada Kamis (1/6/2023).
Atas hal itu Ujang mengaitkannya dengan judicial review yang diajukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke MK, khususnya, pasal 169 huruf q tentang batas minimal usia capres dan cawapres.
"Ya memang batas usia pencapresan sedang digugat oleh PSI, PSI kan Jokowi banget artinya ke Gibran lah dukungannya, ya saya melihatnya itu hak PSI untuk menggugat itu," ucap Ujang.
Kendati demikian, Ujang memberi apresiasi kepada Gibran lantaran menolak menjadi cawapres.
Ujang menilai sikap Gibran sangat bijak.
"Jadi yang di katakan Gibran bijak, seandainya gugatan itu diketuk palu oleh MK, Ketua MK nya adik iparnya Jokowi, maka Gibran pun belum cukup umur pengalaman dan sebagainya," ucapnya.
Selain itu, Ujang menyebut akan ada perpecahan di dalam internal PDIP jika Gibran menjadi cawapres Prabowo.
Pasalnya PDIP sudah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres di Pemilu 2024.
Baca juga: Momen Pertemuan dengan Gibran di Solo Disebut Untungkan Elektoral Prabowo, Ini Penjelasan Pengamat
"Pasti PDIP kan terpecah karena satu sisi dukung Ganjar, satu sisi Gibran juga kader PDIP, Jokowi juga kader PDIP itu juga pasti pecah dan itu berbahaya bagi PDIP kalau seandainya Gibran jadi," kata Ujang.
"Seandainya skenario itu terjadi tentu akan mengubah landscape politik, bisa jadi yang dirugikan adalah PDIP karena PDIP pasti akan pecah dan kalau pecah pasti akan kalah, itu dinamika yang terjadi kedepan kalau Gibran dipasangkan dengan Prabowo," imbuhnya. (TribunWow.com)
Sebagian artikel telah diolah dari Tribunnews.com yang berjudul: Pengamat Sebut Kemungkinan Kecil Duet Prabowo-Gibran Terwujud Karena Akan Dapat Perlawanan PDIP